PROLOG

57.3K 2.7K 49
                                    

Brukk

Seorang gadis di dalam mobil itu melotot saat melihat apa yang ia tabrak. "Mampuss...gue." katanya sambil menutup mulutnya. Dan, sebagai penabrak yang baik hati. Ia segera berlari dan melihat kondisi orang yang ia tabrak.

Ayacha Neyza, gadis itu mengetuk kaca mobil orang yang barusan ia tabrak. "Udah mati kali ya?" tanyanya sendiri. Setelah sadar apa yang ia katakan, Neyza langsung membuka pintu mobil orang yang ia tabrak. Kenapa gak dari tadi sih, goblok banget gue.

Ternyata yang ia tabrak adalah seorang laki-laki, yang gayanya seperti om-om mau ke kantor. Neyza memeriksa denyut nadi om-om itu. Kemudian beralih ke hidungnya, masih bernafas atau tidak. Belum sempat tangannya mendekati hidung, om-om itu terbatuk.

"Uhuk...uhukk..."

Neyza pun langsung keluar dari dalam mobil, menunggu om itu keluar. Tadinya sih, ia mau milih kabur. Tapi, sebagai anak bapak Harry, Neyza harus bertanggung jawab.

"Kamu..." Neyza menolehkan kepalanya dan menemukan om itu berjalan ke arahnya. "Eh, om jangan deket-deket bukan muhrim." Om itu menaikan satu alisnya dan melihat penampilan Neyza dari atas sampai bawah. Anjir si om, ngapain liatin gue. Jangan-jangan gue mau di per-

"Kamu mahasiswi di Budidaya?" tanya Om itu sambil mentap lekat simbol yang ada di almamater birunya. Lantas, Neyza mengangguk.

"Saya dosen di sana." kata itu membuat Neyza melotot tak percaya. "H-hah?" katanya cengo.

"Karena kamu mahasiswi saya. Sebagai gantinya, kamu harus jadi
sekretaris pribadi saya." Om itu, eh maksudnya Dosen itu menatap Neyza yang cengo.

"Selama 99 hari."

"HAH?!"

Anjir!

Harusnya tadi almetnya gue tinggal!

***
Masih prolog kak✌
Tunggu di part selanjutnya ya!!

99 Days with Pak Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang