-14-

16K 1.2K 13
                                    

Hari ke-75

Neyza sekarang lagi mantengin layar laptopnya. Matanya terus ngeliat objek di depannya tanpa berkedip. Posisi tidurnya pun enggak ganti-ganti. Sesekali Neyza mengucek matanya, sedih. Padahal dia lagi nonton film horror.

"Huwee, sedih banget. Enggak sanggup."

Neyza menjeda videonya, karena kayanya akan ada orang yang mau masuk kedalamnya. Dan, 1...2...3...

"NEYZA!!!"

Kan, sudah Neyza duga.

"Anak gadis jam segini masih males-malesan mandi sana, lari-lari pagi gitu jangan di rumah aja!"

"Neyza udah bangun dari tadi kok, Bun. Cuman males keluar aja."

"Enggak usah alasan kamu, lama-lama nanti kamu Bunda nikahin."

"Terserah Bundalah." Neyza jalan masuk ke kamar mandinya, pas dia mau nutup pintu dia ngeliat ke arah Bunda yang masih ngeliatin dia, "Tapi nyarinya yang ganteng ya, Bun!"

Bunda cuman bisa geleng-gelengin kepalanya ngeliat tingkah Neyza. Tapi dia enggak main-main loh, dia serius nyari suami buat Neyza supaya Neyza sedikit berubah sikapnya.

"Bunda keluar ya, kamu jangan lupa makan."

***

Seperti apa yang dibilang Bunda tadi, Neyza lari keliling perumahan, enggak lari sih, tapi jalan-jalan. Neyza duduk di bangku taman, banyak anak-anak yang lagi main-main, ada juga seorang ibu yang lagi nyuapin anaknya.

"Jadinya pengen jadi ibu." katanya dan arah pandangannya pun masih sama, tertuju pada dua orang anak yang di suapi sama ibunya.

Ting!

Hpnya berbunyi, Neyza langsung ngecek dan ternyata itu dari Pak Ravin.

Dosen Kampret
Neyza, kamu bisa temani saya tidak hari ini?

Dosen Kampret
Saya akan menjumpai anak dari teman Bunda.

Dosen Kampret
Kalau mau, saya akan berikan kamu hadiah.

Kata 'hadiah' membuat Neyza tertarik, ya Neyza berharap semoga hadiahnya itu uang, atau semoga aja itu tiket jalan-jalan ke Thailand, negara impiannya.

Neyza
Ketemuannya dimana, Pak?

Dosen Kampret
Di restorant dekat kampus

Dosen Kampret
Kamu mau menemani saya?

Neyza
Sebenernya sih enggak, tapi karena Bapak nyebutin 'hadiah' jadi saya mau, hehe.

Dosen Kampret
Yasudah, saya jemput kamu sekarang.

Neyza mendelik, dia belum bersiap-siap, juga dia masih bau ketinget. Dan juga, ini bukannya terlalu pagi?

Neyza
Enggak nanti siang, Pak?

Dosen Kampret
Tidak Neyza, jam 10 waktu ketemuannya. Sekarang sudah jam set 9. Mau apa lagi?

Neyza
KENAPA ENGGAK HUBUNGIN DARI TADI SIH PAK?!

Dosen Kampret
Oh, saya lupa.

99 Days with Pak Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang