Sweet Memories

110 7 0
                                    

⚠⚠⚠Long naration 1,4k, slight 🔞⚠⚠⚠

Dua minggu berpacaran dengan Jinhyuk baru kali pertama Wooseok menginjakkan kaki di apartemen milik Jinhyuk. Biasanya Jinhyuk yang main ke kosan Wooseok karena kosan Wooseok lebih dekat dengan kampus. Tapi hari ini, Jinhyuk mengajaknya ke apartemennya, Jinhyuk ingin menunjukkan kalau dia benar-benar mahir masak. Dua hari lalu Jinhyuk bilang dirinya jago masak dan Wooseok menanggapi dengan minta dibuatkan ceker pedas.

"Kamu beneran orang kaya," ini kedua kalinya Wooseok berdecak kagum hari ini. Pertama, ketika mobil Jinhyuk memasuki kawasan apartemen, Wooseok bisa merasakan nuansa kemewahan dengan melihat arsitektur gedung dan juga penjagaan yang tidak main-main. Kedua, ya saat ini, melihat interior apartemen Jinhyuk dan segala perabotannya yang berkelas.

Jinhyuk hanya tertawa mendengar ocehan Wooseok.

Wooseok bertopang dagu di meja makan, tatapannya tak bisa lepas pada gerak Jinhyuk yang sedang memasak dan hanya tertuju pada Jinhyuk seorang.

"Kamu lagi masak aja seksi," komentar Wooseok.

Jinhyuk menggelengkan kepalanya, "Kamu jangan kebanyakan muji nanti aku terbang," ujar Jinhyuk.

"Beneran Hyuk. Wah, aku beruntung banget pacaran sama kamu. Cakep, kaya, pinter, jago masak juga. Aku mau pamer sama temen-temen aku kalau aku udah pernah ngerasain surga."

Jinhyuk menatap Wooseok penuh tanya.

"Yaiya kamu tuh surganya aku," ucap Wooseok yakin.

Tawa Jinhyuk meledak, "Seok, kamu belajar gombal dari mana sih?"

"Aku gak gombal, aku beneran," jawab Wooseok dengan nada sungguh-sungguh.

Jinhyuk lagi-lagi hanya menggelengkan kepala.

Wooseok bertepuk tangan dan mengangkat dua jempolnya setelah mencicipi masakan Jinhyuk, "Ini ceker pedes terenak yang pernah aku makan."

"Masa? Bukan karena aku yang masak kamu jadi muji begini 'kan?" tanya Jinhyuk.

"Demi Tuhan, ini enak banget Hyuk. Udah enak, dimasakin kamu, ditemenin makan sama kamu. Beneran rasanya kaya di surga," ujar Wooseok sambil mengambil satu buah ceker lagi.

"Kamu tuh dari tadi ngomongin surga kaya beneran udah pernah ke surga aja," kekeh Jinhyuk.

"Dibilang, surga itu kamu, cukup mandangin kamu aja udah berasa di surga."

Jinhyuk mencubit pipi Wooseok gemas, "Iya, iya, yaudah abisin cekernya."

***

Satu tahun berlalu dengan cepat sejak pertemuan pertama kali mereka karena diska lepas yang jatuh. Selama setahun tentu saja tak hanya ada manis tetapi ada pula asin, asem, hingga pahit. Mulai dari pertengkaran sepele masalah Jinhyuk yang ceroboh lupa meletakkan kunci mobil di mana hingga masalah sibuk dan cemburu yang membuat mereka hampir putus.

Hari ini Jinhyuk mengajak Wooseok jalan-jalan keliling pusat perbelanjaan, sebenarnya Jinhyuk ingin merayakan satu tahun anniversary mereka lebih dari ini tapi apalah daya minggu ini sedang minggu UAS.

"Maaf ya cuma begini aja ngerayainnya," ujar Jinhyuk sambil berjalan merangkul bahu Wooseok dan Wooseok meletakkan tangannya di pinggang Jinhyuk.

Wooseok menghentikan langkahnya membuat Jinhyuk juga berhenti, menoleh menatap wajah yang selalu ia kagumi, "Hyuk, kalau ngerayainnya cuma muterin kampus aja aku udah seneng ini muterin mall ditambah aku boleh beli apa aja di sini itu lebih dari cukup. Kamu tau dan selalu tau yang terpenting buat aku tuh, kamu. Satu tahun sama kamu itu hadiah sesungguhnya," ucap Wooseok tatapan matanya penuh kesungguhan dan ketulusan.

Hai! GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang