Kisah seorang lelaki yang suka bercanda namun serius dalam satu hal. Apakah itu? Yaps hanya maira yang bisa membuatnya mati gaya dan tak berdaya, si gadis kecil imut dan pandai menyanyi.
Milandio Billar berasal dari keluarga sederhana,dia memiliki ayah bernama danniel dan ibu nya bernama dewi,dan mempunyai adik perempuan yang sangat cantik bernama billarina.
"Milan bangun nak,ntar kamu kesiangan ngampus nya" panggil ibu dewi 1 jam kemudian milan keluar dari kamarnya dengan pakaian cool celana sobek dan jaket jeans "aku berangkat dulu ya" "kamu ga sarapan dulu" tanya ibu dewi "Nanti aja dikampus,udah telat nih" langsung berpamitan "Hati hati nak,jangan ngebut ngebut" "Siap komandan" Mobil BMW putih kesayangan nya sudah menanti untuk dikendarai dan siap meluncur ke kampus bintang kejora. Kampus Bintang Kejora adalah Kampus terkenal di jakarta dimana kampus tersebut melahirkan bibit mahasiswa unggul dan segudang prestasi. "Hari ini kan mahasiswa baru udah masuk ya,hmm bisa nih gw cari jodoh" ucap dalam hati Sesampai di kampus,milan tidak langsung masuk kelas tetapi pergi ke kantin menemui teman nya yaitu darris si fakboi kampus dan langit si manusia kalem.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah berapa cewe yang lo godain ris" sambil merangkul darris "Bentar gw itung dulu, 1 2 3 4 hmm 10 mungkin" sahut darris "Gila nih darris tebar pesona mulu,capek gw liatnya" ucap langit sambil meminum es jeruk Beberapa menit kemudian mang cecep datang membawakan air mineral. "Hello eperybadih,gimana kabar kalian setelah libur panjang. Pasti kangen kan sama mang cecep" ucap mang cecep (penjaga kantin) "Wihh minuman favorit gw nih" ucap milan "Apaan favorit orang air mineral doang" sahut darris sambil tertawa "Air mineral itu SEHAT daripada elu minum es teh mulu diabetes tau rasa lo" ejek milan "Gw ga bakal diabetes karna manis nya udah pindah ke muka gw" sahut darris "Ih jijik gw,pede boross lo" Langit hanya tersenyum melihat tingkah konyol 2 sahabatnya. "Masih aja kaya anak kecil" ucap langit dalam hati "kalo gini mang cecep pergi dulu ya,bukan urusan" sambil mengangkat kedua tangan Darris menoyor kepala milan dan terjadilah perdebatan. "Kalian bisa ga sih sehari aja ga berantem" ucap langit sambil mencoba melerai "GA" sahut milan dan darris "Kompak ya,jangan jangan kalian jooo mblo yaaaa" ejek langit "Ini kutu air diem aja,jomblo teriak jomblo" ucap milan "Tau nih,yang dari kecil ga pernah ngerasaain pahit manis nya cinta mending diem" sambung darris "Eh asal lo tau ya,gw lagi ngejaga hati untuk pasangan gw nanti nya karna dia special di hidup gw" ucap langit dengan tegas Seketika perdebatan terhenti,karna teringat mereka sudah telat masuk kelas. "Bro kita telat nih,liat jam coba" ucap langit dengan khawatir "Mati kita,ini kan kelas nya bu ira" sahut darris "Elo sih pake debatin minuman segala jadi telatkan" ucap milan "Eh kok gw sih,kan lo duluan" darris mengelak Tanpa basa basi langit langsung pergi menuju kelas dan meninggalkan milan dan darris. "Ah lama" "Ehhh tungguin kitaaa" Bu ira yang melihat trio gesrek baru memasuki kelas langsung bertanya "kalian dari mana saja? Ini udah jam berapa,kalian telat 1 jam. Sekarang keluar dari kelas saya" bu ira nampak kesal "Maaf bu tadi mobil saya mogok terus bensin nya abis dan ban mobil saya juga bocor semacam komplikasi gitu bu" rayu milan "Nah betul,saya kan nebeng ama milan jadi ikut telat bu" sambung darris sambil tersenyum Sedangkan langit hanya terdiam saja karena ia merasa salah. "Alasan macam apa itu, saya ga mau denger alasan kalian cepat keluarr" dengan tegas bu ira menyuruh mereka pergi. "Baik bu,maaf sudah mengganggu waktu ibu mengajar. Saya permisi" ucap langit sembari meninggalkan kelas Milan dan darris pun ikut keluar dari kelas dengan muka kesal karena rayuan mereka gagal. "Ah ga asik nih bu ira,baru telat 1 jam masa ga dibolehin masuk" ucap milan sambil menendang botol "Emang kita yang salah, 1 jam itu berharga. Udah berapa materi kita ketinggalan" langit mencoba menenangkan mereka "Stop langit teguh,kami udah denger ocehan bu ira di dalam jangan ditambah lagi OKE" sahut darris Disisi lain ada wanita kesakitan karna botol yang ditendang milan tadi mengenai kepala nya. "Aww siapa yang lempar sih" ucap wanita cantik itu sembari melihat ke kanan dan ke kiri mencari pelaku nya. Mata wanita itu tertuju kepada trio gesrek karna hanya mereka bertiga yang ada di luar kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh ini kalian yang lempar botol sembarangan" ucap wanita itu Darris dan langit kaget karna iya tidak tau siapa yang lempar botol itu, sedangkan milan hanya tersenyum dan memasang wajah sok cool seolah olah bukan dia pelaku nya. "Bukan kita,kaya nya kamu salah orang deh" ucap langit dengan pelan "Iya cantikk lo salah orang,ehh bentar bentar jangan jangan elo kan yang lempar tuh botol" tuduh darris kepada milan "Ehh jangan sembarangan ya,gw ga lempar tuh botol cuma nendang doang" ngeles milan "Sama aja bambank" sahut darris "Iya gw yang nendang tuh botol,sorry ga sengaja" ucap milan dengan wajah cool nya "lain kali jangan nendang sembarangan dong,kena orang kan bahaya" ucap wanita itu dengan nada tinggi. "Iya iya sorry" ucap milan "Btw kok gw baru liat wajah lo ya disini,anak baru?" Tanya darris "Mulai deh jiwa fakboi nya keluar" ucap langit sambil tersenyum "Iya gw mahasiswi baru disini" sahut wanita itu "Hmm gw tebak ya,pasti nama lo humaira" goda darris "Eh pasti liat dari almamater kan" sahut maira sambil menutupi papan nama "Hehe iya kenalin nama gw darris dan ini langit dan ini milan" "Hallo salam kenal ya" ucap langit dengan ramah Milan sibuk memainkan hp nya hingga tak mendengar percakapan sahabatnya tadi. "Woi milan,kenalan dulu nih" darris menoyor kepala milan "gw milan" "Sok cool banget sih tuh cowo,ganteng juga kaga" ucap pelan namun terdengar oleh milan "Eh apa lo bilang,sok cool?? Mahasiswi baru aja sok cantik lo" ucap milan dengan kesal "Mana ada ya gw bilang gitu" maira mencoba mengelak Langit mencoba menghentikan perdebatan "lo salah dengar mungkin,yaudah yuk kita pulang" menarik lengan sahabatnya "Maira,gw pulang dulu ya jangan kangen tapi" goda darris "Eh urusan kita belum selesai ya" ucap milan dengan nada tinggi "Gw tunggu" tantang maira Skip dalam perjalanan pulang,milan masih kepikiran tentang maira. "Tuh cewe belagu banget sama gw,awas aja nanti kalo ketemu" "Cie kepikiran maira,jangan bilang lo suka lagi" ejek darris "di dunia masih banyak kali cewe selain dia" "Jangan gitu lan,benci sama cinta itu beda tipis " jelas langit Next...
