Setelah selesai makan maira dan ina kembali ke kampus,dari kejauhan darris melihat maira yang sedang menuju kelas "eh eh itu maira sama ina kan?" Milan terkejut,karna ia tahu maira sedang makan dicafe seberang "hah lo salah liat kali" "coba lo liat ke dekat pohon tuh" darris menunjuk ke arah maira dan ina.
"Aduh darris ngeliat lagi,gimana kalo dia nyamperin maira" ucap milan dalam hati
"Kalian mau tunggu disini atau ikut gw nyamperin maira" ajak darris sembari berdiri
"Kita ada kelas tambahan kata pak adlin,bentar lagi masuk nih" milan mencari alasan agar darris tidak menemui maira. Milan mengedipkan mata ke arah langit sebagai tanda kode untuk membantu mengalihkan perhatian milan.
"Hah apaan" langit kebingungan
"Ohiyaa barusan edo ngabarin gw nih,pak adlin udah dikelas" langit menarik lengan darris. Darris pasrah ditarik oleh mereka."Mana ada kelas tambahan,orang kosong gini" darris curiga ada sesuatu yang disembunyikan oleh milan "itu tadi apa namanya" milan kebingungan mau ngeles gimana "apa ayo,jangan bilang lo sengaja narik gw kesini biar gw ga ketemu sama maira" ucapan darris membuat milan tak bisa berkutik.
"Udah gais,gw yang salah info" langit mencoba melerai perdebatan mereka namun darris merasa dibohongi "udah lah ga asik lo" darris mendorong milan dan pergi menjauh."Ra,lo duluan aja ke kelas gw mau beli minum bentar" ina pergi menuju kantin sementara maira terus berjalan menuju kelas..brukk "sorry sorry" ternyata darris yang menabrak tubuh maira. "Eh darris,tumben lo sendiri" maira kelihatan gugup,ia takut membuat milan cemburu jika hanya berduaan saja. "Boleh minta waktu lo bentar ga" darris mengajak maira untuk duduk ditaman. "Tapi gw lagi ditungguin,kasian ina sendiri ntar" maira mencari alasan untuk menolak ajakan darris. "udah bentar doang kok,yuk" darris menarik lengan maira "eh gausah ditarik,gw bisa jalan sendiri" "oke sorry"
"Jadi gini ra, milan itu aneh banget hari ini masa tadi gw diboongin cuman mau nemuin lo,GILA ga tuh orang" darris meluapkan kekesalan nya dengan menceritakan kepada maira. "Udah gitu langit ikut bantuin lagi,makin kesel gw" maira hanya mengangguk mendengarkan cerita darris,ia tidak tahu harus merespon dengan kata kata apa.
"Ceritanya kan udah nih,sekarang lo tenangin diri lo dulu...tarik nafass terus tahan sampai pulang kuliah"
"Eh bengekk dong gw" darris tertawa lepas,sedangkan maira hanya tersenyum paksaDari kejauhan milan memperhatikan maira dan darris. Ia sangat cemburu apalagi melihat darris yang tertawa lepas seakan penuh kemenangan. "Hmm awas lo ris,berani deketin cewe gw" milan mengucap sangat pelan tapi langit mendengarnya "eh bentar bentar,jadi lo udah jadian sama maira..lo kok ga cerita sih"
"Sttt diem,ntar gw ceritain" tangan milan menutupi wajah langit
"Jijik gw ris,sok di imut imutin lagi tuh muka" milan sangat kesal hingga ia memukul mukul pohon yang ada disamping nya. "Sumpah ya lo itu sahabat macam apa,nikung awewe sahabat sendiri" langit yang melihat kelakuan milan hanya tersenyum. "Serah lo dah,gw mau ngambil buku bentar diperpus""Ra sebenarnya lo itu ada hubungan apa sih sama milan,kok gw liat liat makin deket" darris menanyakan tentang hubungan maira dan milan.
"Temen deket aja,kebetulan gw sering minta ajarin sama dia..kalian kan udah semester atas"
"Yakin nih cuman temen deket ga lebih?" Darris memegang tangan maira agar maira mau menjawab dengan jujur dengan cepat maira menarik tangan nya "sorry"
"Ra,gw ga marah kok kalo emang kalian punya hubungan special gw mundur" maira bingung mau mengiyakan atau tidak. Maira tidak tega melihat darris dengan wajah sedihnya.Milan yang sudah tidak tahan melihat darris yang semakin berani dengan maira langsung menghampiri dan menonjok darris "sahabat macam apaan lo "
"Milan ga boleh kasar" tegur maira,ia sangat kaget dengan kemunculan milan. "Apa hah kamu juga suka sama dia" milan mulai emosi karna maira membela darris "kok kamu bisa ngomong gitu sih" maira semakin tidak habis pikir bisa bisa nya milan datang tanpa menanyakan apapun langsung menyerang darris. "Milan,kamu sendiri kan yang ga mau kasih tau mereka soal hubungan kita..kamu bilang biar suprise nantinya tapi apa? Kamu juga yang bikin kacau semuanya" maira merasa sedih apakah hubungan nya harus berakhir dengan seperti ini."Lo ga gentle, gw udah nanya ke elo kan dan lo ga jawab" darris bersuara "kalo gw tau,gw mundur lan ga mungkin gw nikung elo kita udah kaya keluarga" bibir darris mengeluarkan sedikit darah.
"Milandio billar minta maaf sekarang" maira menyuruh milan untuk minta maaf kepada darris
Milan hanya diam saja,ia masih sangat kesal karna maira sama sekali tidak membelanya.
"OKE kalo kamu diam aja, aku pergi" maira pergi menjauh dari taman.
"Kejar lan,ayo sana kejarr" pinta darris
"Lan buruan,sebelum gw nih yang ngejar" mendengar ucapan darris,milan berlari mengejar maira.
"MAIRAAAA!!!" Teriak milan
Next....
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugerah Cinta
RomanceKisah seorang lelaki yang suka bercanda namun serius dalam satu hal. Apakah itu? Yaps hanya maira yang bisa membuatnya mati gaya dan tak berdaya, si gadis kecil imut dan pandai menyanyi.