Jika hati mempunyai onomatope, aku ingin tahu, selebay apa tiruan bunyi organ yang diatasnamakan cinta.
Jika memegang napasmu bisa membuatmu mati, aku ingin tahu, "selamat tinggal" atau "aku cinta" yang mulut kelumu sandiwarakan.
Jika menyayat nadiku membuatmu patah, aku ingin tahu, mana lebih dulu yang kau rasakan.
Jika membelah kepalamu bisa membuatku tersenyum, aku ingin tahu, bagaimana caramu melepas ikatan.
Jika cinta saja bisa bersandiwara, lantas masih adakah panggung untukmu, Tuan?
Ransya, September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasional di Bawah Standar
De TodoMari bermain bersama tulisanku, barangkali puing-puing nuranimu bisa tersusun kembali.