Genteng

40 9 3
                                    

Dari pagi hingga pagi, kau sibuk melindungi orang yang memikirkan kesehatanmu saja enggan.

Dilempari hujan, disengat petir, Dibakar matahari. Tak ada yang kasihan.

Jangankan menawari minum atau sekadar bertanya kabar, kau mati pun peduli setan.

Peluhmu tak pernah diacuh oleh mereka, sebab kau tidak pernah berpeluh apalagi meminta bantuan.

Pikirku, kau bukan kesatria, melainkan budak lemah dengan otak minimalis sebagai riasan.

Genteng, kau tidak ganteng. Namun, kuakui gayamu menaklukkan sebuah ego memang keren.

Ransya, September 2020

Rasional di Bawah StandarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang