Pada penghujung akhir Bumi
Seorang ahli menciptakan aliran baru: Rasionasibasi
Sekali gabung, akal tak terpakai lagi
Akal cukup bersantai menikmati kopiPada zaman ini
Bahan dasar hidup hanyalah nyali
Dan tak lupa sebungkus ambisi
Yang lemah siap-siap matiKata Bapak, jangan lupakan nurani
Tanpanya kau bisa terpengaruhi
Tong sampah pun isinya harga diri
Kecuali kau bisa lariIni lebih parah dari zaman patriarki
Bumi kehilangan Kartini-Kartini
Hanya ada wanita masa kini
Yang main TikTok tiap hariTidak ada rekonstruksi
Tidak ada dekonstruksi
Pemerintah dibayar untuk berkomedi
Selebriti mengkritik dengan parodiRakyat biasa planga-plongo mengutuki hari
Rakyat menengah jalan hati-hati
Rakyat ke atas tertawa sendiri
Manusia berkelompok sesuai rezekiJangan heran lihat remaja nangis patah hati
Namanya juga aliran Rasionasibasi
Matahari saja enggan menampakkan diri
"Tunggu kiamat saja," kata matahari dengan grogiSaat saya tanya Bapak, mengapa ini terjadi
Beliau cuma jawab, teracuni nasi basi
Sepertinya dunia sudah mati
Digelembungi oleh sunyaruri abadi.Ransya, Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasional di Bawah Standar
RandomMari bermain bersama tulisanku, barangkali puing-puing nuranimu bisa tersusun kembali.