TIGA PULUH DUA-SAJAK

12 10 0
                                    


Malam yang lenggang bagiku.
Tapi, sedikit riuh bergelombang, bila didengar dengan lebih seksama.

Tawa girangmu menambah kesan seru pertandingan kecil selepas Isya' itu.

Tapi tuan, yang lebih menggerahkan adalah ketika kau menolehkan pandangmu kepadaku.

Ada senyum yang terpoles, meski hanya berani kulihat dari sudut mata.

Dan aura seketika berubah.
Angin-angin dingin menyepoi sekujurku, kulihat ke samping, ternyata tuan telah mengisi sisi yang selama ini kosong.

-Manusia Dingin-

Aksara dari sudut jendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang