01

3K 423 61
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ




Jeno membuka pintu dengan kasar. Beberapa orang yang ada di ruangan itu terkejut.

"Astaga.. Bikin, kaget aja lo, Jen."
Jeno hanya masuk, tidak mempedulikan protesan temannya barusan.

"Kenapa, sih? Kok kayak habis ketahuan lagi ewe aja."
Teman - temannya tertawa. Jeno hanya memutar matanya malas.

"Emang ketahuan tadi," ujar Jeno.

Hening sekarang.
Ketiga temannya tadi langsung melongo.

"Hah?! Trus? Trus? Lo gimana? Ketahuan guru siapa?"
Jeno menggeleng cepat.

"Bukan guru, tapi siswa sono juga."


"Siapa?"
Jeno mengendikkan bahunya, mana tahu dia.


"Siapa?"Jeno mengendikkan bahunya, mana tahu dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo gitu sebutkan ciri - cirinya?" tanya Mark.
Jeno berusaha mengingat siswa tadi.

"Cowok?" sahut Xiaojun.
Jeno mengangguk.

Tapi, dia terlalu manis buat jadi cowok, batin Jeno.

Tapi, dia terlalu manis buat jadi cowok, batin Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manis, enggak?" tanya Hendery sekarang.
Jeno terdiam, tapi tatapan matanya berubah tidak suka.

Jeno terdiam, tapi tatapan matanya berubah tidak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
why YOU like ME?「NoChen/JenLe」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang