07

2.2K 282 17
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ



Huft~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huft~

Chenle menghela napas kesekian kalinya karena Mamanya yang terlihat asyik mengobrol dengan Jeno. Bahkan dirinya sampai tidak dipedulikan sama sekali.

"Makan saja apa yang ada di atas meja, jika kurang nanti akan ada lagi kok."

Heol, Mama nya saja tidak pernah menawarinya kue seperti Jeno.

Chenle mengendus, dan memilih beranjak dari tempat duduknya. Jeno melirik Chenle dari tadi sebenarnya, perasaannya terbilang tidak enak pada Chenle.

"Berpacaran dengan Chenle pasti merepotkan karena dia manja, kan? Sudah biasa jika Chenle manja padamu, turuti saja dia." Jeno menoleh ke Mama Chenle lagi, Jeno hanya bisa tersenyum saja.

"Tru- Eh? Mana anak itu?" tanya Mama Chenle.

"Mungkin ke kamarnya, dia ingin ganti baju katanya," sahut Jeno. Mama Chenle diam, lalu mengangguk.

"Datangi saja sekarang dia ke kamarnya, Mama jadi merasa bersalah karena ngobrol terus sama Jeno."

"Iya, Tante..." Jeno langsung ngejar Chenle, sekalian mengira arah ke mana Chenle pergi.

Jeno tersenyum ketika menemukan Chenle yang berdiri di depan kamar.

"Chenle.." merasa namanya disebut, Chenle langsung menoleh.

"Bukannya masih ngobrol sama Mama?" Jeno menggeleng, sambil mendekat.

"Pengen ngobrolnya sama Chenle aja."
Chenle natap Jeno diam, lalu mengangguk kecil.

"Kok lesu? Kamu juga gak masuk kamarmu?" tanya Jeno.
Chenle menggaruk tengkuknya.

"Hyung mau masuk?" tanya Chenle.

"Kalo kamu ngelarang sih juga gakpapa.." Chenle menggeleng, lalu tangannya membuka pintu kamarnya.


Jeno berdecak kagum.

Jeno berdecak kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
why YOU like ME?「NoChen/JenLe」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang