ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ
•
Chenle natap Jeno tajam yang sekarang cuma senyum- senyum ke dia.
"Ayo, pulang bareng.." ajak Jeno
"Enggak mau," tolak Chenle.
"Hujan lho.. Kamu nanti kedinginan disini."
Chenle diam, soalnya sekarang dia memang lagi kedinginan. Mana tahan dia dingin- dingin gini bisa flu, tapi kena air hujan aja bikin dia demam.Jeno melepas jaket yang dia pake, dan langsung menyampirkan nya ke bahu Chenle.
"Ayo! Kuantar pulang, ada jas hujan kok, jadi kamu aman." Jeno masih menyengir padanya sekarang.
"Hm.." Chenle menerima jaketnya, dan segera memakainya.
Jeno langsung bersorak senang."YESSS!!!!"
Chenle yang ngelihat Jeno senang cuma bisa senyum tipis, tanpa Jeno tahu kalo gebetannya lagi senyum - senyum sekarang.
Jeno langsung memberikan jas hujan yang memang selalu ada di tasnya. Setelah memastikan Chenle sudah pake jaket dan jas hujan, Jeno langsung menarik tangan Chenle menuju parkiran motor.
"Eh.. Hyung, gak pake jas hujan?" tanya Chenle. Masalahnya sekarang Jeno hanya memakai seragamnya saja karena jaketnya diberikan pada Chenle tadi.
"Kamu aja yang pake."
Chenle melengkungkan bibirnya ke bawah."Jangan gitu... Mending hyung aja yang pake jas hujannya, jaketnya cukup kok buat aku." Chenle yang mau melepas jas hujan ditahan Jeno.
Chenle mendongak, dan melihat Jeno yang nyengir padanya.
"Cieee.. Khawatir ya.." goda Jeno. Chenle langsung memerah pipinya, dia memukul lengan Jeno yang tidak merasa sakit sama sekali.
"I- Ish!! Hyung.."
Jeno terkekeh.
"Aku kuat kok, tidak perlu khawatir, kalo sakit tolong kamu yang rawat ya.."Chenle tertegun, pipinya masih bersemu malu.
Baru saja keduanya hendak berjalan menuju parkiran motor lagi, hujan sudah berhenti dan matahari telah menunjukkan sinarnya.
Keduanya bengong seketika.
"Loh?"
Baik Chenle maupun Jeno hanya diam saja di atas motor.
Tidak ada yang memulai untuk bersuara.Jeno menghentikan motornya tepat di depan rumah Chenle, tapi Chenle malah belum turun sama sekali.
"Mau mampir?" tawar Chenle. Jeno kaget, lalu menoleh ke belakang Chenle duduk.
"Boleh?"
"Enggak, ya iyalah.. Ka- Kan, aku yang nawari Hyung." Chenle mengucapkannya malu - malu.
Jeno senyum."Lain kali aja deh.." Chenle lamgsung mendongak kaget.
"Gak mau?"
"Lain kali aja, ya.." ulang Jeno pelan. Chenle yang cemberut, meremas seragam Jeno dari belakang erat.
"Ayo!! Mampir dulu.."
Jeno yang bingung sekarang."Kok kamu maksa banget, ciee.. gak mau jauh - jauh dari Hyung, ya?" goda Jeno.
"Iiih.... Eng-"
"Chenle? Kok gak masuk, eh? Itu siapa?" tanya seorang wanita. Chenle kaget melihatnya, trus dia langsung turun dari motor Jeno cepat.
"Ma- Mama... Kok sudah ada di Korea?" tanya Chenle kaget. Jeno melongo.
Wah!!! Mama mertua....
Mama Chenle bingung menatap anaknya. Senyumnya berkembang dengan cepat karena memahami situasi sekarang.
"Pacarnya Chenle ya? Ayo, masuk!! Mampir dulu, pasti tadi hujan - hujanan.. Kamu gimana, sih Le? Pacarnya diajak masuk dong.."
Chenle memukul dahinya karena sudah menduga Mamanya bakal bilang kayak gitu.
"Aduh, Ma.. Jeno Hyung bukan pacar aku kok."
"Idih.. Mama tahu ya, kamu tuh suka kerjain sam boongin Mama mulu.. Dia pacar kamu, kan? Siapa tadi namanya.. Jeno? Ayo, masuk Jeno.."
Jeno jadi bingung sendiri sekarang.
"Ta- Tapi, Ma.. Tadi Jeno hyung bilang mau pulang."Tadi nawarin, sekarang kok ngusir??
Jeno senyum, dia punya rencana.
"Saya pacarnya Chenle, Tante.. Hehe, maaf ya tante gak bilang - bilang mau pacarin anak tante.."Chenle yang dibuat melongo sekarang.
Apa - apaan si Jeno sekarang?"Nah kan, benar... Ayo! Masuk dulu, mampir dulu.. duh, senangnya punya anak menantu seganteng kamu."
Jeno langsung turun dari motornya, dan mengikuti arah Mama Chenle yang menariknya masuk ke dalam rumah.Chenle tambah bengong.
KOK MAMA PERCAYA SAMA JENO, SIH???
T B C
Jangan bosen - bosen sama cerita kami ya, jaga kesehatan juga selalu 😉
.2020.11.23
KAMU SEDANG MEMBACA
why YOU like ME?「NoChen/JenLe」✔
FanficKalo boleh berharap, Chenle mau mengubur seseorang atas nama ' Lee Jeno '. Demi apapun! Chenle tidak kuat jika orang itu ada di depannya. Hidup tenang Chenle, kan jadi terganggu... Dimulai dari Chenle yang 'tidak sengaja' melihat Jeno melakukan iy...