08 [END]

2.7K 291 23
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ


"Gimana?"

Jeno menghela napasnya pelan. Napsu makannya langsung hilang setelah pertanyaan dari Jisung keluar.

Bukan hanya Jisung yang menunggu jawabannya, tapi juga Mark, Hendery dan Xiaojun. Keempatnya sedang berkumpul di Rumah Jisung sebenarnya atas undangan Jisung buat Mark, tapi ternyata Mark juga mengudang pasangan XiaoDery ini.

"Loh? Sudah nembak?" tanya Hendery. Jeno mengangguk.

"Tapi, Chenle minta waktu... Kira - kira apa jawabannya ya?" Jeno langsung mengacak rambutnya frustasi. Jisung yang melihat sepupunya menggeleng pelan.

"Tenanglah, hyung.. pasti akan diterima kok."

"Oh ya?"

"Ya.. Enggak tahu juga sih.." Jeno yang tadinya berwajah cerah, langsung lesu lagi. Semuanya terdiam.

Kring~

Jeno dengan cepat mengambil Hpnya, tapi malah tidak ada tanda - tanda Hpnya yang berbunyi.

Kring~

"Ups! Hpku ternyata.." Jisung mengecek Hpnya yang berbunyi. Ada panggilan masuk.

Chenle is Calling~

Jisung terkejut, lalu menunjukkannya pada Jeno. Semuanya terdiam sambil melotot kaget.

"Angkat enggak?" tanya Jisung

"Angkatlah! Jeno kamu yang angkat!" seru Mark.

"Hah? Jisung dong, dia yang punya Hp."

"Dah, mending Jisung aja.. Janlup loudspeaker Sung," sahut Xiaojun menengah. Semua mengangguk sepakat.

Jisung mengangkat panggilan.

"Halo, Chenle... Ada apa?"

[Oh Jisung, mau nanya aja sih..]

"Nanya apa?"
Semuanya menunggu jawaban Chenle sekarang.

[Nanti aja deh, lagi apa kamu sekarang?]
Mereka serentak berwajah lesu.

"Lagi... Nonton tv, kamu kenapa sih, Le? Lagi punya masalah? atau tentang...





Jeno hyung?" tanya Jisung sambil natap Jeno sekarang.

[Kamu.. Lagi sendirikan?]

"Ya, aku sendirian kok, Le.."  maafkan Jisung yang boong ya, batin Jisung.

[Jeno nyatain perasannya tapi, aku yang belum siap, mungkin...]

Jeno menaikkan alisnya. Dia membuka telinganya lebar - lebar. Menunggu lanjutan cerita Chenle.

[Kamu tahu sendiri, kan? Aku belum pernah pacaran, Jeno hyung mungkin sudah pernah pacaran beberapa kali.]

Jeno langsung menggaruk tengkuknya. Mark dan Hendery nyaris bersuara seandainya Xiaojun tidak menutup mulut keduanya.

"Ya, terus? Apa yang salah dong?"

why YOU like ME?「NoChen/JenLe」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang