Kejadian random

57 6 0
                                    

"Heh! Ngapain?!"

"Ck, yang, please jelasin kalau aku itu pacar kamu," ucap Nancy pada Jaebum masih dengan menggelayuti tangan kirinya

"Apaan sih lo?" tanya Jaebum tak mengerti. Sepertinya cowok ini juga geram pada Nancy. Pasalnya Jaebum berniat untuk meminum minuman isotonik miliknya sebelum Nancy menggelayuti tangannya.

Nancy melirik ke arah Jaebum dan memasang wajah agak memelas kemudian mengedip ngedipkan matanya cepat.

"Kenapa sih lo anjir? Lo gak liat gue keringetan gini abis basket? Gak tau gue gerah apa? Maen nempel nempel aja," ucap cowok itu agak menurunkan nada bicaranya

Nancy makin memasang muka memelas nya kemudian mengarahkan matanya ke objek di belakang Jaebum berharap cowok itu mengerti apa yang ia maksud.

Jaebum pun berbalik arah melihat ke belakangnya kemudian mendapati seorang cowok yang lebih tinggi darinya sedang menatapnya dan Nancy bingung.

"By?" ucap cowok itu menatap Nancy bingung

"Jangan panggil gue kayak gitu lagi. Kita udah putus, Daniel!" kata Nancy seraya menekan nama cowok itu

"Tapi-"

"Dia cowok baru gue," sargah Nancy seraya melirik kearah Jaebum yang terlihat kebingungan

Jaebum tak bereaksi apa apa. Nampaknya cowok ini benar benar bingung.

"Iya kan, sayang?" tanya Nancy kembali mengaitkan lengannya dengan lengan Jaebum

Lagi. Jaebum tak menjawab. Selain karena bingung, jika ia menjawab sembarangan, maka namanya menjadi taruhan didepan orang yang Nancy panggil dengan sebutan 'Daniel' yang bahkan tak ia kenal.

"Yang?" Nancy memasang kembali wajah memelasnya berharap Jaebum berkata iya untuk kali ini saja

"Udahlah, by. Kamu gak usah bohong sama aku," kata Daniel menebak bahwa Nancy sedang berusaha memohon kepada temannya agar bisa putus darinya. Yang sebenarnya memang begitu.

"Diem lo! Gue gak boong ya!" cerca Nancy

"Tapi aku tau ka-"

"Cukup cukup. Siapapun lo, gue minta lo pergi sekarang juga," kata Jaebum pada akhirnya

"Lo jangan ikut campur deh, gue ada urusan sama pacar gue. Meningan lo yang pergi," kata Daniel

Jaebum merolling bola matanya malas, "lo udah gak ada hak ngomong kayak gitu. Emangnya lo siapanya dia? Bukannya udah putus? Yaudah sana cabut. Gue risih tau"

Daniel berdecak, "heh lo pikir gue gak ta-"

"Nancy pacar gua," sambar Jaebum cepat

Nancy yang mendengarnya pun refleks mendongak melihat wajah Jaebum yang lebih tinggi darinya.

"Apalagi? Udah jelaskan?" tanya Jaebum datar

"Tapi lo sama Nancy ta-"

"Lo juga. Kenapa gak bilang kalo dia masih ngejar lo? Lo tuh harusnya terbuka sama gue. Gue tuh pacar lo tau," kata Jaebum pada Nancy

Nancy benar benar di buat bungkam oleh Jaebum saat ini.

"Gak pergi juga lo? Gak panas liat gue? Yaudah kalo gitu gue yang pergi," kata Jaebum pada Daniel

Cowok itu kemudian mengambil tasnya kemudian menggenggam tangan Nancy yang sempat ia lepas tadi.

"Oh iya. Jangan ganggu pacar gue lagi," ucapnya seraya menaikan genggaman tangannya dengan Nancy tepat di hadapan wajah Daniel

Tanpa aba aba lagi, Jaebum menarik Nancy menjauh dari Daniel.

Setelah dirasa cukup jauh dari hadapan Daniel, Jaebum langsung melepas tangan Nancy.

"Gila lo main gelayutan aja ke gue," ucap Jaebum seraya menaruh tasnya kembali kemudian meminum minumannya yang sempat terjeda tadi.

Alih alih menjawab, Nancy malah diam tak bicara dan malah memandang Jaebum yang sedang minum.

"Heh? Kenapa lo? Jangan bilang lo beneran niat jadi pacar gue?" tanya Jaebum enteng mendapati Nancy tengan memandangi dirinya.

"Hah? Najis!" sargah Nancy

"Ngaku aja udah, bodoh," kata Jaebum

"Heh gak ada adab bet lo jadi cowok ngatain gue bodoh. Lo pikir lo gak bodoh?!" ucap Nancy geram

"Wo yajelas. Dunia juga tahu kalau gue adalah orang yang paling jenius"

"Pede lo!"

"Lagian dari sekian banyak cowok di sini kenapa lo malah milih gelayutan di tangan gue? Ada kan tuh cowok yang lagi diem-diem aja? Yang lagi hp-an, yang lagi mabar, yang lagi apa kek, lah lo malah nyamperin gua yang lagi basket. Oh gue tahu, saking kerennya gue maen basket jadi bikin lo pengen gelayutan di gue atau bahkan mungkin pengen peluk gue kan? Atau mungkin keringet gue itu kayak aer suci ya buat lo? Ngaku lo!" kata Jaebum

"Najis. Najis. Najis. Bacot bener sih lo. Gak usah sok oke deh lo sebelum gua absen nama penduduk kebun bintang gegara lo. Kalo gue kenal mereka ya gue juga ogah nyamperin lo ya Bambang!" sargah Nancy cepat tak terima

Jaebum kemudian memberikan ekspresi sok gelinya seraya melihat Nancy

"Lagian itu cowok siapa coba? Modelan gitu sok sok nolak. Ngerasa cantik lo? Apa minder bersanding sama dia? Lo bersanding sama gua aja kayak gembel," kata Jaebum rada misuh

"Dih, lo tuh yang gembel! Gembel gila!" Nancy melotot pada cowok didepannya

Jaebum diam tak menyahut lagi. Cowok itu malah mengeluarkan ekspresi meledeknya kepada cewek didepannya.

"Apa?!" kata Nancy tak terima

"Permisi, kalian ngehalangin jalan"

Jaebum dan Nancy sontak bersamaan menoleh ke arah sumber suara yang berada tepat di samping mereka

"Oh sorry, Nay," ucap Jaebum pada Nayeon yang tadi bersuara

"Sini lo, ngalangin jalan aja," Jaebum menarik Nancy ke samping kirinya

Nancy meringis kesal namun tak dihiraukan oleh cowok di sampingnya

"Bukannya lo gak ada kelas ya hari ini?" tanya Jaebum pada Nayeon

"Urusan?" jawab Nayeon kembali bertanya

Jaebum berdecih, "cuma mastiin Nayoung gak boong aja," ucapnya

Nayeon memandang Jaebum malas. Dia kemudian mengangkat tote bag besar yang ia bawa, lalu menunjukannnya tempat di depan muka Jaebum.

"Balikin barang temen lo. Gue gak tau rumahnya, Nayoung juga gak tau. Tapi gue tau dia ada di kampus sekarang, di ruang musik katanya. Yaudah gue samperin aja ke sini. Gitu. Gimana? Puas penjelasannya?" kata Nayeon sarkas

Jaebum diam. Dia terlihat seperti sedang mencoba menebak siapa yang Nayeon maksud saat ini.

"Jiway," ucapnya seolah tau apa yang Jaebum ingin ketahui

Nayeon melirik Nancy yang berada di samping Jaebum bersamaan dengan masih tertautnya lengan Jaebum dengan lengan Nancy

"Omong omong, kalo pacaran jangan di lorong. Ngalangin. Bye," ucap Nayeon segera bergegas meninggalkan dua orang di depannya tadi.

Jaebum yang sadar apa yang Nayeon lirik tadi pun segera menghempaskan lengan Nancy yang masih dia pegang sedari tadi

"Aw! Sialan lo, bisa pelan gak?! Sakit tau," ujar Nancy seraya memgusap lengannya

Jaebum tak berniat menanggapi. Tanpa aba aba dia segera pergi dari hadapan Nancy.

-To Be Continued-

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐋𝐨𝐨𝐩 || 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐓𝐮𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang