Her boyfriend's family

241 20 0
                                    

Author Pov.

"Gak jadi pulang lebih awal, Na?" tanya Mina saat baru saja Nayoung tersenyum dan berterimakasih kepada pelanggan yang telah memesan segelas minuman untuk di bawa pulang.

"Bentar lagi, Min. Gue beberes dulu aje kali ye? Keburu kok," jawab Nayoung

Mina melirik ke arah jam, "tapi ini udah hampir jam tujuh. Bukannya lo janjian sama keluarganya Kak Mark jam tujuh?"

"Iya sih, tapi gapapa lah telat dikit. Lima menit beres kok ini," kata Nayoung

"Udah lo kerja lagi sono, kasian kak Chan takut kerepotan," sambungnya

Mina menghela nafas lelah, "justru itu, kak Chan ngomong ke gue katanya lo gapapa pergi aja. Toh kan lo udah bilang dari minggu kemaren, masa tiba-tiba sekarang dilama-lamain. Gue sama kak Chan masih bisa kok ngerjain ini"

Nayoung menatap Mina ragu

"Tapi gue gak enak. Kemaren gue ngambil absen tiba tiba. Mana gue shift awal pula," jelas Nayoung membeberkan alasannya

"Gapapa Na, udah sana cepet pulang abis itu siap siap ketemu sama camer," kata Chan menghampiri Nayoung dan Mina seraya tersenyum

"Eh, kak aku-"

"Aku sama Mina bisa handle ini kok, toh pelanggannya udah gak sebanyak tadi," ucap Chan memotong ucapan Nayoung

Nayoung menatap Mina seolah bingung

"Kok malah tatap tatapan? Udah sana, Mark udah nungguin," sambung Chan membuat Nayoung tersentak

"Mark?"

Chan mengangguk, "ada di depan tuh, nungguin kamu"

"Ck, kalo gitu aku duluan ya kak. Maaf banget nih. Nana janji lain kali Nana yang beberes sekalian buka kafe juga gapapa. Kalo gitu duluan ya kak," ucap Nayoung pada akhirnya meski agak kikuk

Chan pun hanya mengiyakan saja. Karyawannya yang satu ini memang memiliki rasa ketidak enak-kan yang kental.

"Min, duluan," ucap Nayoung lagi pada Mina

Chan dan Mina kompak menangguk pada Nayoung

"Hati hati, Na!" kata Mina sebelum Nayoung keluar

***

Nayoung bergegas menghampiri Mark setelah dirinya selesai mengganti seragam kafe tempatnya bekerja dengan baju biasa. Hanya sweater dan celana baggy yang ia pakai sekarang, ia tak perlu memakai baju terlalu formal untuk bertemu dengan keluarganya Mark karena ini bukan kali pertamanya.

"Loh? Kamu ganti disini? Emangnya gak pulang dulu?" tanya Mark menyadari Nayoung membawa tote bag dan sudah tak memakai baju kerjanya lagi

Nayoung menggeleng, "nggak. Ayo nanti telat, gak enak aku"

Mark mengangguk kemudian masuk ke dalam mobilnya diikuti Nayoung. Cowok itu menghidupkan mesin mobilnya dan segera melaju. Nayoung bahkan hampir tak henti hentinya menyuruh cowok itu untuk ngebut, padahal Nayoung sendiri tak suka jika harus ngebut tapi ini sudah jam tujuh. Tak enak jika harus datang telat, padahal ini karena Nayoung sendiri.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐋𝐨𝐨𝐩 || 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐓𝐮𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang