Masih tentang Raina

95 6 0
                                    

"Tapi beneran dia gak bilang apa apa lagi?"

Bambam berdecak jengkel. Mark sudah bertanya hal itu untuk kesekian kalinya pada dirinya dalam kurun waktu yang tak begitu lama.

"Duh. Bacot ih. Lo tau gak kalo lo udah nanya hal yang sama untuk ketiga kalinya di beberapa menit terakhir padahal gue udah jawab 'kagak' dari tadi," ucapnya cepat

Mark menatap Bambam kesal, "ye sorry. Ke bawa suasana"

"Lagian emang ngapa sih kalo Raina ngomong ke Nayoung kalo dia itu mantan lo? Nayoung juga gak bakalan tiba-tiba minta putus," kata Bambam

"Ya gue cuma bener-bener gak nganggep dia mantan gue," ucap Mark seraya menyenderkan dirinya ke kursi tempatnya duduk

"Lah? Sok banget lo, Malih! Dulu aja lo bangga banggain tuh cewek ke pacar-pacar lo sebelum Nayoung. Dibilang mantan gue inilah itulah, kayak sempurna banget sampe lo banding bandingin gitu," Bambam menatap Mark geli

"Itu dulu anjir. Gak usah dibawa-bawa. Udahlah," kata Mark menyudahi

Bambam tertawa mengejek, "dih"

"Eh tapi Mark, Raina juga gak bakal lama disini," ucap Bambam mengganti pembahasan

"Gak ada yang nanya," sahut Mark

"Hilih yaudah," kata Bambam kemudian menyesap rokok yang sudah ia nyalakan

Mark yang sudah kepalang menjawab tidak, malah merasa makin penasaran sekarang. Sebenarnya dia ingin tahu, namun malas rasanya jika nanti Bambam meledeknya.

"Emang sampe kapan?" tanya Mark pada akhirnya

"Nah kepo jugakan lo, hih. Jadi katanya sih dia cuma sebentar disini, dia mau karir di New York aja," jawab Bambam

"Terus dia di sini ngapain?" tanya Mark lagi

"Gak tau juga sih. Tapi yang seperti gue bilang, dia ada project bareng Jimin katanya. Itu pun gak bakal lama," ucap Bambam

"Kesimpulannya dia bakalan hidup di NY?"

Bambam mengangguk

Tak ada pembahasan lagi beberapa menit setelahnya

Mark nampaknya bingung sendiri.

Sudahlah. Lagipula dia ke sini awalnya bukan untuk membahas perkara Raina. Dia ke sini, ke markas Gatse untuk mengerjakan beberapa tugas kuliahnya yang awalnya diniatkan Mark untuk menyelesaikannya dengan Jinyoung. Tapi Jinyoung masih belum menampakan batang hidungnya sampai sekarang dan malah Bambam yang tiba tiba datang ke sini beralaskan gabut dan dia malah menceritakan hal yang sama sekali tak Mark duga.

Tentang mantan pacarnya di sekolah menengah yang Mark akui pernah dia bangga banggakan pada masanya. Bahkan ketika mereka sudah tak berhubungan lagi, namun Mark selalu membicarakan keunggulan Raina pada pacar pacar yang ia miliki setelahnya.

Mark jadi geli sendiri memikirkan itu.

"Anyway doi makin cantik, bos," kata Bambam tiba tiba

Sepertinya Bambam sengaja terus menyambung topik ini dengan Mark

"Terus kenapa?" sahut Mark dengan kalimat tanya juga datar

"Fyi aja si, haha. Eh gue belum cerita ya kalo gue gak negur Raina? Dia yang nyapa gue duluan anjir haha," kata Bambam

Mark memerhatikan Bambam tanpa berniat bertanya. Kali ini Mark sepertinya akan tahu bahwa Bambam akan bercerita tanpa harus ditanya.

"Sebenernya mau gue sapa sih tapi seriusan gue lupa. Gue malah fokus sama si Jimin abis tu Jiminnya ngajak Nayoung ama Mina gabung ngobrol bentar, eh malah labas. Sampe sampe Raina ngedehem gak nyaman gitu dan akhirnya baru gue sama dia saling sapa," cerita Bambam

Mark menaikan alisnya, "lo pada ngomongin apaan aja sih emangnya? Kok kayak lama?"

Bambam meniup asap putih yang keluar dari mulutnya

"Yaaa lumayan lama sih. Ada kali tujuh menitan ngobrol sambil berdiri di parkiran apartemen begitu, tapi gak kerasa sih. Pembahasannya seru seru aja sebelum Raina tau kalo Nayoung pacar lo. Disitu kayak udah canggung banget. Makanya Jimin langsung izin kalo dia sama Raina harus pergi duluan dan pembahasan berakhir," kata Bambam

"Untungnya juga Nana gak nanya-nanya masalah itu ke gue, haha," sambungnya

"Ya mana mungkin juga Nayoung begitu. Dia kan gak kepoan anaknya," ucap Mark

"Sekarang mungkin gak tau karena gak kepo. Tapi lain kali bisa aja ada yang tiba tiba ngasih tau, like she will know it later," kata Bambam

"Maksud lo?" tanya Mark tak mengerti

"Ya bisa aja someone tell about that," jawab Bambam

"Siapa?"

"Jaebum?"

Mark menyerngitkan keningnya, "kok Jaebum?"

"Ya lo tau sendirikan di lingkup Gatse yang paling deket sama Nayoung sebagai temen siapa? Ya Jaebum. Kan dari awal juga Jaebum yang kenal duluan sama Nayoung sebelum lo," kata Bambam

Mark tak bersuara

"Atau Jimin," sambung Bambam

"Cih" decih Mark datar

Bambam terkikik, "kenapa bro? Mereka temenan sekarang. Deket malah. Lo aja kayaknya kalah. Cara lo deket sama Nayoung dulu itu lama keitungnya. Lah Jimin? Secepat kecepatan cahaya, hahaha"

Mark merolling matanya jengah

"Tapi btw kok Raina bisa tau Nayoung pacar gue ya?" kata Mark mencoba mengganti topik

Bambam menegakkan badannya yang semula bersandar menjadi tegak

Dia kemudian menatap Mark aneh, "heh! Terus foto cewek yang lo upload di instagram lo sampe belasan itu siapa? Adek lo si Joey? Yakali adek lo jadi cewek. Stupid Mark"

"Ye kagak. Maksudnya gue sama diakan udah lama saling unfollow. Yakali dia kepoin gue sampe sekarang," kata Mark

"Dih. Denger ya Markonah, setiap orang pasti ada yang kepo ke diri kita, termasuk mantan. Ya bisa aja dia tiba tiba ngestalk lo anjey, kan gada yang larang juga haduh haduh Mark Tuan," ucap Bambam kesal

Mark tak menjawab lagi.

Benar apa yang Bambam katakan. Seseorang bisa saja diam diam kepo terhadap dirinya dan menstalkingnya juga secara diam diam.

Tapi Mark merasa tidak enak saja. Maksudnya bagaimana jika tiba tiba Raina menyukainya lagi? Anggap saja Mark kegeeran tapi itu bisa saja terjadi. Terlebih cara mereka putus dulu benar benar membuat Mark muak. Tapi bohong jika mereka bilang sudah move on pada saat itu. Mark dan Raina sama sama tak mencerminkan hal itu meski saat ini sudah Mark pastikan kalau dirinya sendiri sudah lebih dari apapun melupakan gadis itu.

"Kalo dia masih suka sama lo gimana, Mark?" tanya Bambam seolah tau isi pikiran Mark

Mark menatap Bambam sekilas, "ya gak gimana gimana"

Bambam tersenyum mengejek kepada Mark, "yakin?"

"Bacot," sanggah Mark cepat

Bambam sukses tertawa lantang

"Haha vis, man. Canda. Nih biar santuy," kata Bambam sambil melemparkan bungkus rokok yang masih berisi dua batang rokok miliknya tepat ke lahunan Mark

Mark berdecak kemudian melemparkan benda itu kembali pada Bambam

"Wih bro. Lo rajanya nyebat pas masih sama Raina loh," sahut Bambam seraya tersenyum sok manis

"Bacot Bambang. Balik gua. Jinyoung juga kagak ke sini sini. Kalo dia ke sini bilang gua dah gabut," ucap Mark seraya membenahi barang barang yang ia bawa untuk nugas sebelumnya

"Gak mau ngobrol dulu sama gue?" tanya Bambam

Mark menatap Bambam datar, "ogah ngomong sama pig macam lo. Bye," ucapnya bergegas berjalan menjauhi Bambam

Bambam tertawa puas untuk yang kesekian kalinya menertawakan Mark, "baperan ah lo. Anyway sekali lagi, she's back dude ahaha"

-To Be Continued-

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐋𝐨𝐨𝐩 || 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐓𝐮𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang