t u j u h

6.7K 954 8
                                        

"Nana kamu kenapa?"

"Nggak apa-apa, ma."

"Itu kenapa wajah kamu lebam begitu? Kamu habis berantem? Sama siapa?"

"Enggak kok ma. Nana jatuh kepleset kulit pisang. Terus nyium lantai ma."

Jaemin terpaksa bohong kepada Winwin, mamanya. Jaemin hanya tidak ingin mamanya khawatir.

"Sini mama obati dulu."

Selepas diobati mamanya, Jaemin segera masuk ke kamarnya. Membanting tubuhnya kasar dan menenggelamkan wajahnya ke bantal untuk melupakan emosinya. Ia melakukannya untuk meredam tangisnya. Rahangnya sakit, juga perutnya terasa tidak enak karena pukulan Jeno. Hatinya pun ikut sakit. Lama-kelamaan Jaemin pun tertidur.

🌿

Tanpa semangat Jaemin memasuki kelasnya. Kemudian menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.

"Nana kenapa?"

"Kak, siapa yang mukul kamu? Katakan padaku!"

"Aku hanya jatuh."

"BOHONG!" Sungchan menentang ucapan Jaemin, "jangan bohong!"

"Memang benar seperti itu."

"Ya anggap aku percaya Na."

Tiba-tiba ada salah seorang siswa kelas sebelah menghampiri Jaemin.

"Na, kamu tau nggak Jeno nggak masuk kenapa?"

"Jeno nggak masuk? Eum aku kurang tau, Renjun."

"Oh baiklah."

Jaemin khawatir jika terjadi apa-apa dengan Jeno. Bagaimana kalau Jeno dipukuli lagi?

Mari bertemu.

Sebuah pesan singkat Jaemin kirimkan entah kepada siapa.

TBC

Terima kasih sudah mampir 💚

Mute || Nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang