d u a

7.4K 1.1K 14
                                    

Jangan lupa vomment ya hyung 😊
Sorry for typo(s)
.

"Jeno!" Di sebrang jalan, Jaemin melambai-lambaikan tangannya ke arah Jeno. Senyum kegirangan terpatri di wajahnya.

"JENO! JENO!"

Jaemin berlari menghampiri Jeno tanpa menoleh ke kanan-kiri. Karena tidak memperhatikan lalu lalang kendaraan, hampir saja Jaemin terserempet motor jika Jeno tidak dengan sigap menarik tangan Jaemin. Wajah Jaemin menubruk dada bidang Jeno. Jaemin mendongak menampilkan senyum bodohnya. Jeno yang sadar segera mendorong Jaemin hingga jatuh tersungkur di trotoar.

"Auwww sakit Jeno!"

Jaemin mengusap-usap bokongnya yang terasa sakit. Melihat Jeno yang meninggalkan dirinya, Jaemin mengejarnya. Menyamai langkahnya dengan Jeno.

"Jeno, kenapa kamu nggak ngomong sih?"

"Jenoooo~"

"Coba katakan 'aaaa', Jen!"

"Jen! Setidaknya katakan sesuatu."

"Ish Jenoooo~ jangan berpura-pura."

"Lee Jeno, katakan sesuatu atau aku akan menciummu."

"Aku serius Jeno."

"Jeno... Jeno... Jeno... "

"Aku serius." Jaemin mendengus.

Jeno yang tidak tahan dengan ocehan Jaemin, segera menutup mulut Jaemin yang monyong-monyong seperti ingin menciumnya.

"Masih aja diem." Jaemin merengut.

"Jeno, kalau kamu sudah siap mau bicara sama aku, silahkan saja. Aku akan datang padamu. Karena saat ini aku rasa kamu belum siap."

"Dadah~"

Ucapan Jaemin membuat sejuta pertanyaan untuk Jeno. Kenapa Jaemin seperti ini padanya?

TBC

Mute || Nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang