*Base Camp Cogan*
Ruangan bernuansa hitam, banyak coret coretan yang menghiasa dinding hitam itu. Meski banyak coretan di dinding ini tapi lantainya sangat lah bersih..
"Agas mabar kuy!" Teriak Bara sambil membuka aplikasi game onlinenya.
"Wih ga ngajak ngajak lu bar... Parah banget lu ama temen sendiri!" Rajuk Hilman yang berhasil membuat semuanya menatap ke arahnya dengan tatapan jijik.
"Hilman udah kayak cewek aja lo!" Jawaban Bara membuat Hilman menatapnya tajam
"Enak aja lo nyama nyama in gw sama cewek!" Bantah Hilman tak terima
"Udah udah jangan ribut, ayo katanya mau mabar" kata Agas menengahi keduanya dan langsung di angguki Bara.
Rangga yang melihat sikap temannya itu hanya menggeleng kan kepalanya.
"Rang.. gimana sama Bella? Udah baikan lo?" Tanya Iman sambil menyesap rokok ditangannya
"Udah" jawab Rangga singkat
"Singkat amat lu ama temen sendiri" kata Iman sambil menoyor pelan kepala Rangga
"Capek gw gara gara tugas kuliah" jawab Rangga pelan sambil memijit pelipis nya yang terasa sedikit pusing karna terlalu sering berfikir.
"Tidur bro kalo capek" Rangga menoleh ke arah Iman
"Santai nanti gw bangunin" setelah mendengar itu, Rangga berjalan ke arah Sofa yang ada di ruangan ini dan langsung membaringkan tubuhnya yang lelah itu.
Sedangkan Bara,Firman dan Agas sedari tadi berteriak tak jelas sambil bermain game online pun langsung menutup mulutnya karna menyadari Rangga yang sedang tidur itu.
"Lu pake miya?" Bisik Agas pada Firman
"Iya emang knp?" Bisik Firman menjawab
"Ga modal lo.. kayak gw dong! Make Balmond!" Sombong Bara tapi tetap dengan bisikan
"Bacod lu bar nyampah aja juga daritadi"
"Sirik aja lo gas!" Ejek Bara dan langsung mendapati tabokan keras di pundaknya.
"Wah laknat lu Fir maen tabok tabok aja!"
"Brisik kalian bertiga!" Kata Iman sedikit kesal karna terganggu bisikan tiga temannya itu.
"Iman lagi pms" bisik Agas yang ia kira tak akan didengar oleh Iman
"Gw denger gas" sinis Iman dan langsung di balas cengiran tak berdosa milik agas.
Sedangkan Rangga? Ia sudah sibuk di alam mimpinya itu.
.....................
*Pondok Indah Mall*
Bella Laura dan Diva sedang bersenang senang di dalam Mall.. karna kemarin Bella telah izin pada Rangga.. ia mengatakan bahwa ia tak bisa bertemu ibu nya Rangga karna menurut Bella ini terlalu cepat.
"Bell lo mau spa?" Tanya Diva yang sedang sibuk memotret baju baju yang menurutnya hits.
"Boleh tuh!" Jawab Bella
"Yuhuu.. liat ni gue udah dapet 5 baju" kata Laura yang sedang menenteng belanjaannya itu.
"Hoodie semua Lau?" Tanya Diva
"Iyapp" Laura memang gadis penyuka Hoodie! Bahkan ia sudah mengkoleksi Hoodie sampai 3 lemari.
"Gak bosen Lau?" Tanya Bella heran
"No"
Saat menurut mereka sudah cukup, mereka bertiga jalan menuju kasir untuk segera membayar belanjaannya ini.
"Ini mbak" kata Laura sambil menunjukan semua baju pilihannya.
"Kamu?" Tanya seorang gadis yang tepat berada di samping bella.
Bella menoleh ke arah gadis itu
"Siapa?""Kamu pacarnya Rangga?" Bukannya menjawab, gadis itu malah bertanya balik pada Bella
"Iya! Memang knp?"
"Oh.. gpp kok"
"Kenalin.. aku siska yang kemarin di restaurant sama Rangga, aku minta maaf ya atas kejadian itu" mohonnya pada Bella.
"O-oh iy-" belum sempat Bella menjawab, tapi gadis itu sudah duluan di tarik seserang yang bella tebak itu adalah teman dari gadis itu.
"Dah bella sampai ketemu lagi." Teriaknya yang sudah lumayan jauh dari Bella.
"Siapa?" Tanya Diva heran
Bella menoleh ke arah diva
"Oh dia orang yang aku temuin sama Rangga" jawab Bella seadanya."Oh si pelakor!" Ucap Diva sinis
"Stutss udah kita lanjut aja jangan pikirin dia oke?" Sambil menarik tangan Diva untuk kembali mendekati Laura yang sedaritadi sibuk memvideokan belanjaanya.
"Okey!" Balas Diva sambil tersenyum.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive [ On Going ]
Teen Fiction"Jika bertemu denganmu adalah takdir Tuhan, dan berteman denganmu adalah pilihan, maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan." -Arabella Cintya. ................................................................. "tahukah kamu?disini...