Author pov
*dirumah bella*
"bella sayang!" panggil mamah dari bella
bella yang merasa namanya disebut lantas langsung menyahut.
"iya mah" sahut bella sambil menghampiri mamahnya
setelah berhadapan dengan mamahnya, yang kebetulan posisinya sedang duduk sembari membaca beberapa file yang belum di ketahui bella apa isi file tersebut.. bella lantas langsung duduk di sebelah mamahnya agar ia bisa membaca apa isi file itu.
"mamah baca apa??" tanya bella penasaran
mamah bella menengok ke arah anaknya itu.
"ini, kamu bisa baca sendiri sayang" ucap mamah bella sembari memberikan file itu kepada belladan bella menerimanya dengan senang hati tentunya.
setelah beberapa menit membaca, akhirnya bella selesai.. ia langsung menatap mamahnya itu.
"beasiswa?? untuk siapa mah?." tanya bella pelan
terdengar helaan nafas dari sang mamah..
"ya itu untuk kamu sayang, memang untuk siapa lagi?? anak mamah kan hanya kamu!"
deg!
jantung bella berdetak tak karuan..
"a-apa?"
"iya sayang, itu memang untuk kamu.. mama rasa, ini memang keputusan yang terbaik"
"t-tapi mah, k-kenapa mendadak?"
"mamah juga baru tau tadi pagi sayang.. bukan hanya kamu yang akan pindah, tetapi mamah dan ayah akan ikut pindah bersamamu sayang" ucap sang mamah sembari tersenyum meyakini anak gadisnya itu
hening, bella terdiam cukup lama..
lagi lagi terdengar helaan nafas dari sang mamah..
"yasudah, mamah tau kok kamu butuh waktu.. mamah akan kasih kamu waktu untuk berfikir! jangan terlalu lama sayang, beasiswa ini sangat sulit didapat jika kamu menyianyiakannya!" tegas dari sang mamah, kemudian berjalan meninggalkan bella yang masih terdiam................
Bella POV
bingung! tentu saja.. sekarang kepalaku terasa ingin meledak di tempat!.
aku harus memilih, singgah atau pergi. jika aku singgah, maka aku akan menyakiti hati ku.. dan jika aku pergi, aku akan menyakiti hati ku dan hatinya.mungkin.
aku terus berjalan mondar mandir di dalam kamar ku, sudah hampir 2 setengah jam aku terus memikirkan pilihan yang sulit itu! jujur.. aku tidak bisa memilih diantara keduanya.. itu akan menyakiti banyak hati.. ayah,mamah,aku,dan kak rangga..
"aduhh aku harus gimana!" gumamku panik dan sedikit bergetar.
*ting* (notif)
deg!
sakit, sungguh hati ku seperti di tusuk beribu ribu pedang yang sangat tajam.. bagaimana bisa, seseorang yang amat ku cintai.. sekarang sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya itu.. sedangkan aku, disini sedang panik.
brengsek!
tak terasa, air mataku tiba tiba keluar tanpa seizin ku.. aku menangis, menangisi si pria brengsek sepertinya..
kenapa kamu jadi seperti ini kak?hiks.batinku teramat lirih
aku meremas dadaku kuat kuat, untuk menghilangkan rasa sesak yang teramat dalam hingga membuatku ingin mati sekarang juga..
"hikss, j-jahat hikss k-kakak s-sungguh j-jahat hikss" tubuhku lemas, aku terjatuh kelantai sambil menatap foto itu.
tok tok tok!
"sayang? kamu menangis??" tanya mamah panik
dan aku langsung segera menghapus bekas air mata di pipiku..
ceklek
"e-enggak ko mah, aku ga nangis!" jawabku sambil tersenyum tipis
"benarkah?"
"iya!"
"ohh, mama kira kamu menangis tadi, makanya mama langsung panik dan menghampiri kamu" setelah mengatakan itu, mama terlihat ingin meninggalkan ku tetapi langsung ku tahan.
"ada apa sayang?"
"e-em.. aku menerima beasiswa itu mah!" kataku mantap!
dapat ku lihat mata mama membulat sempurna..
"benarkah??" tanya mamah memastika, dan aku pun mengangguk semangat
dan...
mama memeluk ku! sebegitu senangnya kah mama jika aku menerima beasiswa ini! lihatlah.. wajah mama sangat sangat berbinar..
mungkin, ini keputusan terbaik!.batinku
tbc.
maaf banget yaw baru bisa up sekarang, bcs aku sibuk banget sumpah.. aku usahain cerita ini end sebelum bulan december! maaf jika end nya nanti ga memuaskan
VOTE NYA JANGAN LUPA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive [ On Going ]
Teen Fiction"Jika bertemu denganmu adalah takdir Tuhan, dan berteman denganmu adalah pilihan, maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan." -Arabella Cintya. ................................................................. "tahukah kamu?disini...