setelah mendengar suara bell istirahat berbunyi, semua penghuni SMA ini langsung bersorak ria.
"huh untung tadi lo nyelametin gue." desah Laura lega pada kedua sahabatnya sambil memberesekan bukunya hendak pergi ke canteen
"lagian lo nya juga yg salah.. pake ga ngerjain tugas dari bu wiwih.. udah tau bu wiwih ga suka anak yg gitu" ucap Diva sedikit memojokan Laura dengan nada sinis nya
menyadari nada yg di keluarkan Diva terdengar sinis, Laura menatap melas ke arah Bella berharap kali ini ia di bela.
tapi..
"bener kata Diva, kamunya aja yg ga disiplin." tambah Bella membenarkan ucapan Diva, mendengar Bella ikut memojokannya.. Laura langsung menatap malas kedua temannya itu.
"ck... udah ah ayo ke canteen" ajak Laura malas
belum sempat keluar dari kelas, mereka bertiga mendapati seorang cewek yg menatap ke arah mereka sini, oh lebih tepatnya hanya ke arah Bella.
ada apa lagi ini. batin Diva
brak!!!
"heh!!!! lo yg namanya Bella ya?." tanya cewe tersebut setelah menggebrak meja yg di tempati Bella.
bukan nya menjawab, Bella malah menaiki sebelah alisnya tak takut.
menyadari bahwa lawannya tak takut pada dirinya, si cewek yg tadi menggebrak meja Bella lantas langsung menyambar rambut Bella.
"awh!" pekik Bella sambil berusaha melepaskan tarikan cewek itu.
melihat sahabatnya diperlakukan tak benar, Laura dan Diva lantas langsung bertindak menjauhkan Bella dari cewek tak jelas itu.
"e-eh eh eh nek lampir lo main tarik tarik rambut sahabat gw aja lo!" bentak Laura kesal setengah mati.
"ga usah ikut campur lo bitch!" kesal cewek itu.
"bitch teriak bitch huh dasar" sinis Diva sambil menendang kaki cewek itu.
"aws" ringis cewek itu.
tiba tiba ada seseorang laki laki yg memasuki kelas tersebut.
"CUKUP!" teriak dari si cowok yg baru memasuki kelas ini.
semua menoleh ke arah cowok itu dengan tatapan takut.
"shh.. kak Ranga... aku tadi di tendang sama bitch itu kak" rengek cewek tadi yg bernama Ulan.
Rangga yang mendengar ceweknya di sebut bitch lantas langsung menatap Ulan tajam.. hanya beberapa detik setelah itu Rangga langsung menatap lembut Ulan.
"udah ya jangan di permasalahkan lagi, skrng lo ikut gw." ucap Rangga lembut
melihat sikap Rangga pada cewek yg kurang ajar padanya tadi, mata bella langsung berkaca kaca dibuatnya.. iya tak percaya apa yg ia lihat sekarang, Rangganya telah mendua? sungguh. sakit sekali rasanya.
"shh udah bell jangan dipikirin.. anggap aja tadi tuh cuma mimpi" ucap Diva berusaha menenangkan sahabat nya yg sudah siap mengeluarkan air matanya.
"benar kata Diva, lo ga boleh lemah" tambah Laura sambil mengusap punggung Bella
Bella membenarkan ucapan kedua sahabatnya itu, langsung mengganguk dan tersenyum manis.
"hm iya aku ga sedih kok, yaudah ayok katanya mau ke canteen!" ajak Bella semangat............................
saat memasuki canteen, pemandangan yg pertama kali ia lihat adalah.. dimana Rangga dan Ulan sedang makan bersama dan terlihat seperti sepasang kekasih.
ayu,siska dan sekarang ulan.. mau brp banyak cewek lagi yang kaka embat.batin Bella miris
"ayo disana aja" ucap Laura menunjuk meja kosong yang tempatnya jauh dari Rangga dan Ulan.
sedangkan di lain tempat, Ulan sedang tersenyum penuh kemenangan..
hah..lo pasti akan kalah Bella, lihat saja nanti.batinnya sinis
dan Rangga? ia hanya pasrah.. di satu sisi ia ingin sekali menemui Bella dan memohon untuk di maafkan.. tapi disisi lain ia tak punya pilihan lain selain menurut.
maaf sayang maaf. batin Rangga frustasi
......................
dari kejauhan, ada 2 cewek yg melihat kejadian itu.
"Rangga lo emang brengsek! lo permainkan banyak cewek." kata cewek yg bernama Ayu
"Ulan..Ulan.. lo itu bener bener bitch.. haha gw setuju sama ucapan Diva tadi.. bitch teriak bitch" timpal cewek yang bernama siska
yap.. Ayu dan Siska memang saling mengenal, mereka sama sama tahu siapa yang sudah mempermainkan hati mereka.
Ayu menoleh ke arah siska yg masih menatap ke arah canteen.
"Lo serius kan mau bantuin gw?"siska menoleh. "iya!" jawabnya tegas
"dan.. lo Bella, lo pantas bahagia.. lo tunggu aja.. gw dan siska akan membuat bitch bernama ulan itu tersingkirkan untuk selamanya!" seringai Ayu.
*sekilas info, siska sama ayu itu sudah sepakat membantu Bella.. karna mereka menyadari kesalahan mereka terhadap satu cewek yang sama, dan siska sama ayu pun sudah menemukan cinta mereka masing masing.. oksss*
.....................
"kak Rangga, pulang sekolah jadi kan temenin aku ke mall?" tanya Ulan sambil bersender ke bahu Rangga
"hmm" balas Rangga yg terdengar malas
Ulan mendongak menatap Rangga.
"ish ko kaka kaya malas gitu sih? apa kaka ga ikhlas yah?" tuduh Ulan sambil mengkerucutkan bibirnyanah lo itu tau knp masih nanya bitch. batin Rangga kesal setengah mati
"kaka ih!" rengek Ulan yang melihat Rangga melamun tak membalas ucapannya
Seakan tersadar, Rangga langsung menoleh ke arah Ulan.
"e-enggak ko, gw ga keberatan" balasnya dengan nada lembut yang dipaksakan.."nah gitu kek dari tadi" ucap Ulan sambil mendengus
Rangga membuang mukanya berpura pura melihat sekeliling.. ia memasang muka ingin memuntah, setelah itu ia kembali menatap Ulan yang sedang mendekap di dada bidangnya dengan manja.
gw bunuh juga lo.batin Rangga kesal, saking kesal nya ia hampir akan menangis..
tning *notif ig*
Rangga langsung membuka aplikasi instagramnya dan mendapati postingan Bella
bellacr.
1.105 like •
bellacr. i'am not hate you!!!Rangga terharu setelah melihat postingan Bella yang ternyata foto tangan dirinya yg sedang setengah di genggam oleh Bella.
aku rindu kamu sayang.batin Rangga lirih
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive [ On Going ]
Teen Fiction"Jika bertemu denganmu adalah takdir Tuhan, dan berteman denganmu adalah pilihan, maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan." -Arabella Cintya. ................................................................. "tahukah kamu?disini...