【O.5】

172 19 0
                                    

Masih dihari yang sama, yaitu hari pertama sekolah. Namanya hari pertama sekolah, maka kegiatan-belajar-mengajar belum dimulai. Jadi otomatis, lebih banyak jam kosongnya.

Begitupun kelas X-MIA-2, setelah wali kelas pergi dari kelas sehabis membagikan jadwal pelajaran dan memilih ketua kelas serta wakilnya, sekarang kelas hanya menjadi jam kosong.

Beberapa siswa memanfaatkan waktu ini untuk bersantai, saling memperkenalkan diri, menyibukkan diri, atau bahkan untuk sekedar tidur.

"Gue mau ke toilet, lo ikut nggak?" Tanya Lusi yang sudah berdiri dari tempat duduknya dan akan beranjak pergi. Yuqi yang tengah sibuk memainkan ponselnya, menoleh sebentar, "Nggak ah, gue masih melakukan misi ngestalk abang ganteng."

"Oh yaudah."

Lusi berjalan perlahan menuju toilet, sembari asyik memainkan ponselnya.

BUGH!

Tiba-tiba tubuhnya terhenti, karena menabrak sesuatu. Lebih tepatnya menabrak seseorang, seorang siswa.

"Aduh!" Pekik Lusi sambil mengusap dahinya.

"Kalo jalan tuh yang diliat jalan, bukan handphone." Ucap siswa itu dengan nada dingin.

Lusi menatap siswa itu seksama, tetapi kemudian ia hanya mengangguk dan meminta maaf, "Maaf kak, saya yang salah." Ucap Lusi pelan.

Bukannya menjawab, siswa itu justru langsung berlalu pergi, seakan-akan menganggap Lusi hanyalah angin lalu.

"Lah? Gue kan udah minta maaf ya?" Gumam Lusi kebingungan. Tapi yasudahlah, ia tak terlalu memusingkan hal itu, paling hanya kakak kelas yang sok superior, pikirnya.

"Tapi kenapa kayak pernah liat ya? Tapi dimana?" Gumamnya lagi, "Ah tau ah, mungkin salah inget kali?" Lanjutnya.






"Eh gel, coba liat." Ucap Yuqi heboh sambil menyodorkan ponselnya kepada Lusi, "Gengnya kak Doyoung ganteng-ganteng banget anjir. Serasa dikelilingi pangeran nggak sih kalo bisa ngumpul sama mereka." Lanjutnya heboh.

Lusi menatap foto yang disodorkan oleh Yuqi, sampai akhirnya matanya terhenti pada sebuah wajah yang lumayan ia kenali. "Loh? Orang ini temennya kak Doyoung?"

Yuqi mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Lusi, "Kenapa? Lo kenal dia?"

Lusi menggeleng, "Enggak bisa dibilang kenal juga sih. Tadi gue papasan sebentar sama dia pas mau ke toilet. Bukan papasan juga sih sebenernya, tapi gue nabrak dia."

"KOK LO NGGAK CERITA?" Seru Yuqi kesal karena bisa-bisanya Lusi menyembunyikan cerita se-manis ini darinya.

"Cuma hal beginian doang, ngapain gue cerita anjir. Lagipula tadi gue mau cerita, tapi lupa."

"Halah alesan monyet."

"Tapi ya gong, gue ngerasa kek pernah liat cowok ini tapi gue ga inget dimana. Aneh nggak sih?"

"Nggak aneh lah, bisa jadi emang lo pernah ketemu dia. Tapi btw lo manggil gue gong, apa maksudnya?"

"Dugong. Lo kan kek dugong." Ucap Lusi dengan entengnya.

"Babi betul ya punya temen." Celetuk Yuqi sinis, "Mau gue tanyain namanya?" Tanyanya.

"Lah nggak usah, nggak penting juga."

"Yaudeh."




Sebenernya siapa?


•••

— 𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐞 —
©𝐫𝐝𝐦𝐢𝐬𝐲

— 𝙩𝙗𝙘:


𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐞 | 𝐋𝐞𝐞 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 𝐱 𝐙𝐡𝐚𝐨 𝐋𝐮𝐬𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang