chp/5💫Five

611 77 2
                                    

"Keiji imut sekali kalau tidur,ucap seseorang"

"Iyah,lihat lah bulu mata nya"

Akaashi yg tadi tidur hanya mendengarkan percakapan menjijikan orang tua nya tersebut

Tak berselang lama
"ANATA AWASSS"

TIT TIT
Brukkk akks ......

Terdengar seperti 2 mobil yg bertabrakan bagi akaashi
Akaashi yg tadi nya tidur langsung kaget ketika mama nya berteriak kepada papa nya tersebut

Sebelum mobil mereka terguling ibu nya tersenyum kepada akaashi sambil bilang
"Mama sayang kamu keiji"
Seketika mobil mereka terbalik,di saat mobil mereka dalam keadaan terbalik ia melihat mama dan papa nya yg berpegangan tangan dengan darah di mana²

"MAMAAA PAPAAAAA"

Ia terbangun dan itu hanya cuplikan masa lalu akaashi yg di mana kecelakaan tersebut membuat orang tua kandung nya meninggal dunia

"Huf huf kenapa aku harus mengingat itu lagi,Ma Pa" isak nya sambil memandangi foto orang tua nya

Ia melirik jam yg menunjukan set 6 ia bergegas mandi dan berusaha untuk tidak mengingat nya lagi

Selesai mandi dan sudah berpakaian akaashi menuju sarapannya

"Akaashi kau tak apa,kau tadi berteriak"tanya ayah nya dg khwatir

"Tidak apa tou san aku baik² aja hanya sedikit mimpi buruk" jawab nya smbil tersenyum tentu saja ia berbohong ia hanya tak mau membuat tou san nya jadi khawatir kepada nya

Ayah nya yg mengerti apa yg di alami anak angkat nya tersebut hanya mengalihkan pembicaraan nya.
"Nii sann lihat lah betapa tegar nya dia,mampu menyembunyikan kesedihan nya tentu saja aku langsung tau wajah polos nya tidak akan bisa membohongiku" batin ayah angkat akaashi

FLASBACK ON
ia segera menuju rumah sakit di karnakan abg nya mengalami kecelakaan yg cukup parah hingga merengut nyawa nya bersama istrinya

Ia berusaha tetap tegar melihat kk ipar nya serta abg kandung nya tengah di siapkan untuk dimakamkan

Dari tadi ia hanya menunggu si kecil yg terbaring lemah di ranjang rumah sakit tersebut,yg membuatnya bersedih kenapa harus di umurnya yg masih muda yaitu 8 tahun sudah di tinggal kedua orng tuanya yg menjadikan nya anak yatim piatu
Dari situ ia bertekad untuk merawat ponakan nya tersebut toh dia juga mengalami nasib sama di mana istrinya meninggal di saat mau melahirkan,dan juga anak nya jatuh sakit hingga membuatnya menyusul istrinya..
Itu menjadi luka dalam baginya yg sekarang hanya hidup sebatang kara.

Selesai dari pemakaman itu dia tengah merada di samping ranjang si kecil akaashi sambil menunggunya tersadar dari koma nya

Setelah dua hari ketika ia lagi tertidur pulas di samping ranjang si kecil akaashi tersebut
Perlahan akaashi membuka mata nya
"Mama papa"
kta demi kata ia ucapkn dengan harapan mama dan papa ada di sna
Dah berharap kejadian yg di alaminya hanya mimpi belaka namun nihil ia mendapati paman nya yg tertidur pulas di samping nya sambil melihat banyak sekali perban di tambah kabel di mana²
"Paman?"tnya akaashi
Ia yg merasakan suara kecil yg memanggilnya tersadar bahwa si kecil akaashi telah bangun
Tanpa aba² dia langsung menuju ke dokter untuk memeriksa keadaan akaashi sekrang
"Syukurlah dia sadar,dan juga kondisi perlahan membaik"ucp dokter yg menangani akaashi sambil memeriksa alat² yg ada pada tubuh akaashi
Rasa legah pun ada pada ukai yg merupakan paman akaashi sekaligus adek ayh akaashi

"Akaashi gimana perasaan mu"tanya dokter

"Biasa saja dok,oh iya dok papa sama mama mana kok ha kelihatan"ucapnya dengan wajah yg begitu polos sepertinya ia hanya menganggap kejadian tersebut hanya mimpi belaka
Ukai yang mendengar itu pun tak sanggup menahan air mata nya.

"Akaashi kamu harus kuat yah,papa sama mama udah tenang di sana" jwb nya dengan berat hati sambil memeluk malaikat kecil itu yg mencoba mencerna apa yg di katakan paman nya

"Maksud paman apa,mama sama papa baik² aja kan tadi akaashi liat mama sama papa lagi memperhatikan akaashi pas lagi tidur"

Sekali lagi hati ukai merasa tercabik oleh kenyataan di mana anak berwajah polos ini mengatakan baru saja melihat orang tua nya

"Mulai sekarang akaashi tinggal dengan paman ya"jwb nya sambil tersenyum dg air mata yg masih menetes ke aras akaashi

"Owh okee kalau gitu paman udah bilang sama mama dan papa,soalnya mereka itu akan marah kalau paman ga bilang" dengan senyum yg terukir di wajah si kecil tersebut berhasil membuat nya hampir ingin teriak

"(Kami-sama kenapa kenyataan pahit ini harus menimpa ponakan ku)"

Pamannya hanya menggangguk dan tersenyum kepada akaashi

("Mungkin belum saat nya kau mengerti akaashi") batinnya .

FLASBACK OFF

Next?

THAT TIME. [BOKUAKA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang