chp/29💫 twenty-nine

432 58 4
                                    

Jum,6 nov
23.26..
|
|
|
|
|
Akaashi masih dalam pelukan bokuto,ia hanya mendengarkan ocehan mereka berempat.

"Bokuto san apakau punya tisu?"tanya akaashi

"Ahh..ada,nih"jwb bokuto sambil memberikan tisunya ke akaashi.

"Arigato"
Akaashi dengan cepat mengambil nya tanpa memperlihatkan wajah nya ke bokuto maupun yang lainnya.

"Akaashi kun, kenapa kau bersembunyi di sana"tnya konaha.

"gpp senpai"bls akaashi

"Hmmm.. kalau begitu coba lihat ke sini"ujar washio

"E-ehh tap-

'test test semua siswa/i di mohon untuk tidak pulang,di karenakan masih ada pengumuman selanjutnya.yaitu pengumuman juara umum dan juga pengumuman di adakan nya festival olahraga

Belum selesai akaashi berbicara,tiba² kepala sekolah nya memberitahu kan sesuatu.

"Akaashi, apakah kau akan memeluk ku sampe pulang nanti"ejek bokuto,tentu saja ia hanya ingin menjahili akaashi, sebenarnya ia senang akaashi tidak marah lagi kepada nya.

"Umm..ywdh"

Seketika akaashi melepaskan pelukannya dan memperlihatkan wajah nya yg kini seperti orang cina.

"Bwhahaha akaashi wajahmu"
Tawa Konoha

"Mohh senpaii"balas akaashi sambil tersipu malu.

Konoha hanya terkekeh begitu juga yg lainnya.

Baiklah untuk mempersingkat waktu, langsung saja saya bacakan siswa maupun siswi yg mendapat kan juara umum.

Di mulai dari juara 3.
....
....
....
Ngookey Selanjutnya juara ke 2.
....
....
....
Baiklah untuk juara 1...

Akaashi hanya diam memainkan handphone nya,ia tak terlalu perduli di sekitarnya.yg ia fokuskan hanya mengabari ke ayah nya.

Selamat untuk akaashiii

Siuara tepuk tangan kini memenuhi lapangan akademi fukorodani.

Akaashi kaget,ia juga tak menyangka akan mendapatkan juara umum juga.
Dengan bangga akaashi berlari menuju ke depan untuk mengambil piagam/piala nya.

"Wah gila, pintar bet akaashi"
Seru washio

"Iya woy,pas ulangan matematika sama fisika aja dapatnya nilai tertinggi njer"balas Konoha

"Tentu saja dia pintar,setiap hari baca buku.
Gak kayak lu pada maenn aja pikiran lu"jwb  wataru.
.
.
.
.
Akaashi kembali lagi ke tempat nya,tak lupa pula tersenyum ke teman² nya.

"Selamat akaashi"ucp bokuto.

Akaashi hanya mengangguk tersenyum,masih ada rasa kesal di hatinya cuman untuk sekarang ia lebih memilih untuk memendamnya.

Bokuto tau bahwa akaashi masih marah kepadanya,ia menatap waratu dan juga yang lainnya.

Wataru yang tau akan arti tatapan itu,jadi sesegera mungkin wataru mengisyaratkan ke teman² untuk meninggalkan akaashi dan juga bokuto.

Setelah mereka pergi, bokuto segera duduk di samping akaashi.akaashi yang menyadari nya hanya terfokus ke handphone nya.

"Akaashi,setidaknya dengerin dulu penjelasan aku"ujar bokuto

THAT TIME. [BOKUAKA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang