chp/30💫 thirty

1K 89 13
                                    

.
.
.
.
.
Seperti biasanya akaashi di antar kan pulang oleh bokuto ke rumahnya.

Tak lupa pula bokuto juga mampir di situ,ia seperti rindu dengan aroma yang ada di kamar akaashi.baginya aroma itu sangat lembut seperti bau lavender.

" kau lapar Bokuto san?"tanya akaashi yang sudah berganti pakaian.

"Hm yaa"balas bokuto,ia hanya berfokus ke handphone nya

"Ok"

Akaashi membuatkan nya nasi goreng, rasanya biasa saja bagi bokuto tapi kalau akaashi yang membuat nya,mau se wajan pun bokuto akan menghabiskan nya.

"Yosh ittadakimasu"ucp bokuto
.
.
.
"Mmm..seperti biasa masakan akaashi memang yang terbaik"cengir nya

"Makan saja,ga usah bicara"bls akaashi

Bokuto hanya mengangguk menjawab nya.

Setelah makan mereka pergi ke kamar Akaashi.
Bokuto di sana berbaring ditempat tidur akaashi, badan nya terasa sangat lelah hari ini,tiba² akaashi duduk di sana.

"Bokuto san festival olahraga itu seperti apa?"tanya akaashi

Jujur saja baru kali ini dia mengikuti nya, waktu disekolah dasar akaashi tidak punya minat akan hal seperti itu.

"Ya seperti biasa,lomba olahraga dan juga ada beberapa lomba akademik"jwb bokuto

"Apakah besok akan ada banyak orang yang mengikutinya?"

"Tentu saja akaashi,kau akan lihat besok
Sekarang kemari lah"ucp bokuto sambil membentangkan tangannya.

"E-eh tap-

Belum selesai Bokuto langsung menarik nya, membiarkan akaashi berada di pelukan nya.

"Bisakah seperti ini lebih lama lagi"ujar bokuto

"Tapi aku tidak bisa bernafas Bokuto san"balas akaashi

"Hehe.. gomenn"
Bokuto melonggarkan pelukannya tapi ia tidak melepaskan akaashi.

Jantung akaashi sudah tidak beraturan,ia menduga jantung nya akan hancur di dalam sana.

Ia menatap ke atas,yang ia lihat hanya lah jakun bokuto.
Ketika akaashi ingin bertanya lagi, ternyata Bokuto sudah tertidur.akaashi hanya menghela nafas nya, perlahan ia melepaskan tangan Bokuto yang melingkar di pinggang nya.

Setelah melepas kan nya akaashi kembali menatap bokuto,ia melihat 2 kancing bawah di baju bokuto tidak terkancingi yang membuat perut six pack bokuto terlihat sedikit.

Akaashi menatap itu sambil menelan ludahnya,tak heran bokuto mempunyai perut six pack seperti ini,ia kan suka berolahraga pikir akaashi.

Entah setan apa yang merasuki akaashi, dengan wajah yang gugup ia memegang perut bokuto.

'Nnhh'
Suara kecil terdengar dari mulut bokuto

Dengan cepat akaashi menyingkirkan tangan nya dan langsung meloncat ke tempat tidur nya,ia tak menyangka akan melakukan hal seperti itu.
Perlahan mata Akaashi tertutup ia pun juga tertidur di samping bokuto.
.
.
.
.
Akaashi terbangun dari tidur nya, ia menatap jam di dinding yg menunjukkan pukul 18.22

Ketika Ia berbalik dan menemukan bokuto yang belum terbangun dari tidurnya, akaashi melihat wajah kelelahan dari bokuto.ia berpikir mungkin bokuto kelelahan saat mengejar akaashi tadi di sekolah, mengingat itu akaashi merasa bersalah.

Ia segera ke kamar mandi, membersihkan dirinya yang sudah terasa lengket itu.
.
.
Ketika ia selesai mandi, ternyata Bokuto sudah bangun kini ia sedang menonton film di kamar akaashi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THAT TIME. [BOKUAKA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang