chp/11💫eleven

497 65 3
                                    

WARNING:TYPO TAK TERHITUNG:)
.
.
.
.
.
.
.
.

Akaashi yg sudah terpisah dari bokuto dkk bergegas untuk pulang.

"Tadaima tou san"

"Okaeri akaashi,bagaimana sekolah nya"

"Seperti biasanya tou san" jwb akaashi

Akaashi langsung menuju kamar nya untuk mandi,ia masih binggung harus menjawab apa ke wataru.di sisi lain dia ingin menghabiskan waktu bersama ayah nya,di sisi lain juga ia ingin pergi bersama bokuto dan lainnnya.

"Akaashi makanan nya sudh jadi"teriak ayah akaashi.

Akaashi yang mendengarkan itu langsung turun ke bawah.

"Akaashi tou san besok pagi tidk di rumah"
Ayah nya tiba² saja memecah keheningan.

"Ehh,,,nande?"tanya akaash

"Tou san mau mengurus surat² kepindahan kerja"jwb nya

"Tou san padahal aku ingin menghabiskan waktu bersama mu"
Jujur saja tadi ia mau menolak ajakan wataru dkk,ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama ayah nya.

"Akaashi,kan masih ada hari lain"jwb ayah nya sambil tersenyum

Akaashi tidak menjawab lagi,ia hanya mencoba memahami tou san nya tersebut.

"Hm..klau begitu,besok pagi akaashi izin pergi sma bokuto san dan lainnya"

"Ahh...oke,tapi jangan sembarangan makan ya,inget jangan pergi sendirian"

Akaashi hanya tersenyum melihat sikap posesef ayah nya,ya walaupun bukan ayah kandung tapi bagi akaashi sudah seperti ayah kandung untuk nya.

Selesai makan malam,akaashi kembali ke kamar nya.
Akaashi melihat gitar peninggalan ayah nya,sontak ia mengingat masa lalu saat ia dan keluarga kecil nya yg bernyanyi menggunakan gitar tersebut.

Akaashi mengambil gitar tersebut dan mulai memetikkan senar² gitar nya,akaashi dari kecil sangat menyukai musik...semenjak umur nya 6 tahun akaashi sudh mulai belajar memainkan berbagai alat musik seperti piano dan juga gitar.

Memetikkan senar gitar nya terciptalah irama yang indah,,,akaashi juga mulai bernyanyi.

Come with me..
[Ikut lah dengan ku]

And you'll be
[Dan kamu akan]

In a world of pure imagination
[Di dunia yang penuh imajinasi]

Take a lot
[Lihatlah]

And you'll see
[Dan kamu akan lihat]

Into your~
[Kedalaman]

Imagination~..
[imajinasi mu]

Pure imagination

Hanya menyanyikan beberapa lirik pun,rasa kantuk melanda diri akaashi ia segera tidur mengingat besok akan jadi hari yang paling melelahkan.

~🥀🥀🥀~

"Keiji buka mata mu" tiba² ada bisikan yg membuat akaashi merinding.
Akaashi mencoba membuka mata nya,yg ia lihat hanya lah cahaya terang tak berujung.

"Keiji"
Suara itu kembali menyapa dan hilang kembali terbawa angin.

Seketika akaashi berkedip,dia sudh berpindah tempat.di mana tempat itu kini seperti padang rumput,ahh dia sepertinya ingat dengan tempat ini.

Akaashi melihat sekeliling tempat itu,apa yang di lihat nya sungguh membuat nya ingin menangis kembali.
Yg akaashi lihat adalah seorang perempuan yg sangat berharga bagi nya,ya itu ibu nya.tpi mengapa ibu nya berada di tempat seperti ini.

"Mama"
Akaashi berlari menuju orang yang ia panggil mama tersebut dan memeluk nya.

"Keiji"ucp seorang perempuan tersebut.

"Mama,keiji kangen"isak akaashi di pelukan perempuan itu.

"Mama juga kangen sayang,pah lihatlah akaashi keiji kita sudah sebesar ini"

"Yaa,tapi wajah nya sama sekali tidak berubah.masih cantik walaupun cowo sih heheh"suara laki² yg akaashi kenal tiba² muncul beserta sosok yang paling akaashi rindukan.

"PAPAAA"kini akaashi berlari menuju sosok laki² tersebut

Kini mereka seperti berkumpul kembali,akaashi tidak peduli sekarang di mana dan kapan.
Yg ia hanya inginkan cuman bisa melihat wajah kedua orang tua nya.

"Pa,ma keiji ingin sekali cerita semua yg keiji alami ke papa sma mama"ucp akaashi dengan senyum yang pastinya.
Jangan hiraukan,akaashi emang manja klau bersama ayah dan ibunya.

"Mama sma papa,udh tau keiji..kan keiji tau kita berdua ada bersama keiji" jwb perempuan itu sambil kembali memeluk akaashi.

"Keiji kami akan pergi,mungkin ga akan bertemu lagi"ucp ayah nya

Akaashi yang sedang tersenyum bahagia,tiba²ingin menangis kembali.

"Kenapa?,mama sama papa ga akan pergi untuk ke dua kali nya kan"jwb akaashi dengan mata yang berkaca kaca.

"Maaf keiji,mama sama papa udh lihat kamu bahagia.apalagi sekarang kamu udah punya teman..pasti gakan kesepian lagi"kini ibunya yg menjawab

"Keiji ga butuh teman keiji hanya butuh kalian"kini air mata sudh tak tertahan lagi,akaashi yg tadi nya tersenyum bahagia kini kembali menangis.

"Jangan seperti itu dong,keiji kan sekrang udh besar.mama sama papa cuman mau keiji bahagia"

"Iyah,kan ada paman ukai"

"Tapi pa ma,hal ini yang keiji impikan sejak dulu
Berkumpul kembali seperti sedia kala" seru akaashi

"Akaashi keiji,Mama sama papa sayang banget sma keiji..tapi kami juga harus pergi keiji kami cuman mastiiin kamu bahagia" ucp ibunya.

"Tapi ma-

"Shuttt...,keiji ingat gak janji keiji sma mama dan juga papa apa?"tanya ayahnya.

"K-keiji ingin bu-uat M-mama sama papa jadi orang paling bahaaagia di dunia ini"ucp akaashi ter bata²

"Nahh,kami sekarang udh bahagia keiji"jwb ayah nya yg kembali tersenyum ke akaashi.

Akaashi menatap kebawah,mencoba menerima kenyataan yang begitu pahit ini.
Pas akaashi ingin menatap kembali kedua orangtua nya yang akaashi lihat hanyalah punggung orang tuanya yg kian menjauh darinya.

"MAA PAA,JANGAN TINGGALIN KEIJI LAGI"teriak akaashi

Sesesok perempuan dan laki² tadi hanya tersenyum halus ke akaashi.

"MAAAA PAAA"teriak nya kembali,namun sayang dua orang sosok yang di cintai akaashi kini menghilang menjadi butiran cahaya.

.
.
Akaashi terbangun dari tidur nya dengan wajah yang lembab dan juga mata yang bengkak.
Ahh,ia menangis lagi sudah berapa hali ia menangis.

________________________
Mimin yg ngarang kok mimin juga yg nangis😔.
.
.
.
.
Next?



THAT TIME. [BOKUAKA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang