Bertemu

339 30 0
                                    

Hola yorobun ..
Kembali lagi dengan cerita ini
Selamat membaca, enjoy ..
.
.
.
.
.

Selesai sarapan aku merapikan buku dan tas sekolahku, tak lupa di antar oleh Paman Choi sopir yang ditugaskan untuk menjagaku. Walaupun terlihat santai tapi Paman Choi adalah seorang atlit bela diri dulunya, makanya Appa percaya padanya untuk menjagaku.

Sebelum mencapai pintu, Appa mengingatkanku untuk tidak lupa menjemput anak temannya yang akan datang hari ini.

" Kookie, jangan lupa untuk menjemput anak teman Appa setelah pulang sekolah, paham .. ? "

" Baik Appa, aku berangkat, byee .. "

" Ayo Paman "

" Oke Nona Kookie " jawab Paman Choi seperti biasanya. Aku memang tidak suka orang yang lebih tua berbicara formal padaku, biarlah seperti apa adanya, yang muda menghormati yang lebih tua.

Aku sampai ke sekolah 30 menit kemudian, seperti biasa aku akan langsung bertemu temanku yang cerewet dan lincah ini siapa lagi kalau bukan Park  Jiminie.

Dia langsung memelukku seperti tidak pernah bertemu selama setahun, " Kookie, apa kau merindukanku ? "

" Aish , pertanyaan macam apa itu, kita baru bertemu Sabtu lalu, bukan tahun lalu, " sambil berjalan menuju kelasku.

" Heeheeehee, apa Oppamu sehat, dia baik baik saja kan ?? "

" Kalau kau suka padanya, katakan saja, tak perlu berlagak cuek begitu, dasar kau ini, "

" Tapi kan aku malu Kookie, Oppamu sepertinya terlalu tidak peduli sekitarnya, kan tidak asik kalau tiba tiba aku bilang menyukainya, iya kalau dia juga menyukaiku, kalau tidak bagaimana, di mana mau aku letakkan mukaku yang imut ini ? " Ucapnya berpura pura sedih.

Aku memutar mataku malas, dia selalu seperti itu kalau sudah berbicara tentang Oppa kulkasku itu. Iya, Jiminie menyukai Oppaku sejak pertama kali dia melihatnya dirumah, jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi dia hanya bisa memandangnya saja, kadang dia akan datang kerumahku dengan alasan ingin belajar, padahal dia ingin melihat Oppa kulkasku itu, entah apa yang di lihatnya dari Oppaku itu, akupun heran. Tapi yang namanya suka tak bisa kita tau pada siapa.

" Mau aku bantu mengatakannya ? " Tanyaku padanya sambil duduk di bangku kelasku.

" Tak perlu, biarkan begini saja dulu, sampai aku sanggup mengatakannya pada Oppamu,  hehehehe "

" Tapi dia belum punya kekasih kan ?? "

" Kalau aku lihat sih belum, tapi tak tau juga kalau di kampusnya " sambil mengeluarkan buku untuk pelajaran pertamaku hari ini .

" Kalau begitu aku tetap suka padanya " fighting Jimin menyemangati dirinya sendiri.

Aku hanya menggelengkan kepalaku, sudah biasa melihatnya begitu.

Tak lama, seseorang duduk di depan bangkuku, aroma parfumnya tercium olehku, tak perlu bertanya lagi siapa dia, dia adalah kekasihku dari kelas sebelah, namanya Cha Eun Woo.

" Selamat pagi sayang, apa pagimu menyenangkan ? " Ucapnya sambil meraih tanganku untuk di genggamnya.

" Hhhmm , seperti biasa di awali dengan kebawelan makhluk di sebelahku ini "

" Baiklah, aku kekelas dulu manis, nanti kita bertemu di kantin, bye manis " sambil mencium pipiku.

Aku hanya tersenyum dan pipiku merona hanya karena sikap manisnya pagi ini. Itulah dia, setiap pagi akan menyapaku seperti itu. Entah kenapa aku bahagia hanya dengan itu.

STILL .......         (taekook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang