Memulainya

228 24 0
                                    

Hola
Semoga suka
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook POV..

Kami makan malam seperti biasanya, menikmati masakan Eomma yang begitu enak. Tapi kenapa manusia aneh itu tidak ikut makan ? Apa dia sedang tidak dirumah ? Masa bodoh, bukan urusanku, seharusnya bagus kalau dia tidak muncul. Aku menghabiskan makanku dan miminum susu hangat ku seperti biasanya.
Tak lama Taehyung muncul entah datang dari mana, manusia ini benar benar aneh.

" Maaf aku terlambat, aku ketiduran " cengirnya bodoh.

" Hhhmm .. tak apa Tae, ayo makan, kau pasti sudah lapar. Kau mau minuman hangat ?" Kata Eomma lembut sambil mengambilkan makanan untuknya.

" Boleh Eomma, aku mau teh lemon hangat saja, aku sedikit merasa tak enak badan" jawabnya sambil meregangkan badannya.

" Baiklah, Bibi Song, tolong buatkan Taehyung teh lemon hangat ya,"

" Baik Nyonya" jawab Bibi Song sambil membawa piring kotor ke dapur.

Sambil menghabiskan makanan, appa juga ikut bertanya " apa kegiatanmu hari ini Tae, sampai tak enak badan begitu ? "

Setelah menelan makanannya," tidak ada, hanya mengantar dan jemput Jungkook ke sekolah "

" Jadi kau menunggunya disekolah dari pagi tadi ? " Tanya Yonggi oppa kaget.

" Hhhmm .. aku bingung harus kemana, jadi daripada nanti tersesat kemana mana, lalu terlambat menjemputnya, jadi ya aku menunggunya di mobil sambil bermain game " jawabnya santai.

Aku membulatkan mata kaget dengan kata katanya, jadi dia menunggu selama itu di depan gerbang sekolah ? Waahh .. manusia ini benar benar aneh . Apa pantatnya tak sakit duduk di mobil seharian. Kalau aku sudah berasap mungkin.

" Waahh .. kau sabar juga ternyata, hahahahaaaa.. " tawa Yonggi oppa sambil mengedipkan matanya .

Apa apaan mereka itu. Apa yang mereka rencanakan.

Tak lama Bibi Song muncul membawa minuman untuk Taehyung. Dia langsung meminumnya sampai setengah gelas. Mungkin memang badannya pegal terlalu lama di dalam mobil.

" Apa handphone mu tak ada gunanya sampai kau akan tersesat begitu,? Ada google map di sana jadi kau tak akan tersesat " jawabku sambil menatapnya.

" Ya sudah, kalau kau mau, ajak saja kookie  kalau kau ingin pergi jalan jalan " kata appa selanjutnya.

" Aku tak ada waktu appa, aku akan ujian kelulusan tiga bulan lagi, jadi harus rajin rajin belajar " ucapku mencari alasan. Aku tak akan mau menemaninya, dia akan berlaku aneh aneh seperti tadi.

" Masih lama sayang, weekend ini luangkan waktumu untuk menemani Taehyung ya. Taehyung disini tak lama, hanya tiga minggu, tak akan mengganggu waktu belajarmu sayang " sambil mengelus tanganku.

" Tapi Eomma, .. "

" Kau kan selalu ingin bermain keluar rumah, Eomma mengizinkanmu sekarang, asalkan pergi bersama Taehyung. Eomma lebih percaya dia. "

" Iya kau kan selalu merengek meminta izin untuk pergi jalan jalan, sekarang sudah di izinkan malah tidak mau, ckck .. dasar bocah labil " cibir Yonggi oppa.

" Yak oppa, kenapa malah mengejekku, ? "
Aiishh .. baiklah baiklah .. terserah saja. "

" Ya ampun Tae, pipimu kenapa nak, kenapa lebam begitu ? " Tiba tiba Eomma memekik sambil memegang wajah Taehyung.

Aku ikut melihat kearahnya, kalau dilihat sekilas tidak akan terlihat lebamnya tetapi kalau di perhatikan lagi ada warna biru keunguan sedekat tulang pipinya. Ya ampun apa itu karena pukulanku tadi ?

" Tak apa eomma, wajahku tertimpa handphone saat bermain game," jawabnya santai.

" Apa sudah di obati ?"

" Aku hanya mandi dengan air hangat tadi, ya lumayan lebih baik, tak perlu khawatir."

" Lain kali hati hati, nak" lanjut appa sambil menepuk pundaknya.

" Nanti biar Eomma antarkan obat ke kamarmu ya , aiigoo .. anakku jadi tak tampan lagi " kata Eomma sambil mengusap rambut Taehyung.

" Terimakasih Eomma " 

Kenapa dia berbohong ? Aku melihatnya tersenyum seperti tak terjadi apa apa. Aku jadi merasa sedikit bersalah. Tapi itu kan karena dia juga yang memulai.

Karena merasa tak enak, aku pamit untuk kembali ke kamar. Sampai di kamar handphone ku berbunyi tanda panggilan masuk. Ternyata Eun Woo, aku mengangkat dan mengobrol sebentar dengannya.

Kenapa aku merasa bersalah ? Padahal dia yang membuatku memukulnya, dia yang seenaknya berlaku kurang ajar padaku. Tapi kan itu tidak di sengaja, dia yang mengelak, aku hanya ingin memukul tangannya, bukan wajahnya. Aiiishh .. kenapa jadi memikirkannya ?

Aku mencoba membuka buku pelajaran ku dan belajar, tapi rasa bersalah tetap menguasai pikiranku. Aku mengacak acak rambutku, ayolah kookie, berkonsentrasi lah.

Aku mendengar pintu di kamar sebelah terbuka dan tertutup, mungkin Taehyung sudah kembali ke kamarnya.

Aku buru buru mengambil kotak obat di laci kamar mandi, tanpa pikir panjang melompat menuju ke kamarnya.

Dengan ragu ragu aku mengetuk pintu itu. Tak ada jawaban. Aku mengetuknya sekali lagi, juga tak ada jawaban. Apa dia sudah tidur, cepat sekali.

Aku akan mencobanya sekali lagi, tapi sebelum tanganku sampai, pintu itu sudah terbuka menampilkan sosoknya yang tinggi menjulang.

Dia tersenyum, " ada apa kookie? "

" Hhhmm .. " aku hanya bergumam tanpa menjawab pertanyaannya.

" Apa ada yang kau perlukan ?" Tanyanya sekali lagi.

" Ini, aku membawa obat untuk mengobati luka lebammu. " Sambil menyodorkan kotak obat padanya.

" Apa kau mau membantuku memakaikannya ? "

" Huh.. ? Baiklah "

" Masuklah kookie"

Aku masuk dalam kamarnya. Kamar ini beraroma wangi yang enak di penciumanku. Aroma khas lelaki, tapi lembut dan menenangkan, aku tak tau kalau aroma lelaki ada yang seperti ini. Aku suka, ini benar benar menenangkan, bahkan parfum kekasihku tak seperti ini. Apa karena parfum mahal ? Mungkin pikirku.

Aku menyuruhnya duduk dan aku menarik kursi yang ada di samping tempat tidurnya. Aku mengeluarkan obat untuk di oleskan ke wajahnya.

Aku terkejut, karena itu lebam dan bengkak, itu pasti terasa nyeri. Aku mengoleskannya perlahan sambil sedikit meniup agar cepat meresap.

" Terimakasih, kookie" dia kembali tersenyum.

" Maaf karena memukulmu"

" Tak apa, aku yang salah " jawabnya sambil menggeser duduknya.

Aku melihat tatapannya yang lembut, tidak seperti biasanya.
Ada apa dengannya ?
Kenapa mata itu seperti mata seseorang, tapi aku lupa pernah melihatnya dimana.

" Kenapa menatapku begitu ? Jangan berpikiran yang tidak tidak Kim."

" Kau semakin membuatku rindu pada seseorang "

" Siapa, kekasihmu ?"

" Heheheheheee , .. bukan dan belum "

" Apa maksudmu ?" 

" Dia bukan kekasihku dan belum menjadi kekasihku, tapi aku berharap suatu hari bisa menjadi kekasihnya".

" Wahh .. apa dia bule bule seksi di London ?"

Dia hanya tertawa menjawab pertanyaan konyol ku. Aku jadi ikut tersenyum melihatnya. Manusia ini bisa lembut juga ternyata.

Memulai akrab dengannya tidak buruk juga, pikirku.









........ TBC ...





Apa yorobun semua menyukai cerita ini ?
Apa kalian suka karakter mereka seperti itu ??
Di tunggu vomentnya semua ..


STILL .......         (taekook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang