mimpi

217 23 1
                                    

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.

" Oppa singa, ayo kejar kookie, Ayo oppa. Hahahahahaaa ... "
" Aarrhh .. aarrhhh ... Kookie .. oppa datang .. "
" Hhahhhaaaaa.. oppa tidak bisa menangkap kookie karena kookie seorang princess."
"Yee .. yeee .. tangkap kookie oppa "
" Oppa akan menangkap kookie,aarrrhh .. aarrhh.., "
" Haaap ... Tertangkap kookie .. "
" Hhahahaaa.... Haaaahaaa.. oppa geli oppa, hhahahaaaaa... Jangan menggelitiki kookie oppa, hhahahaaa, geli oppa."

" Apa oppa bisa berubah jadi pangeran seperti yang ada di buku cerita kookie ? Karena setelah menangkap princess, dia berubah menjadi pangeran tampan"
" Bisa, oppa bisa berubah jadi apapun yang kookie mau "
" Waaahh .. benarkah ?"
" Ayo ayo berubah oppa, "

.
.
.

Jungkook POV ..

Mataku terbuka, melihat ke seliling kamar  ternyata baru pukul 05.00 pagi. Aku mengusap wajahku. Pangeran singa ?
Aku bertanya, siapa dia ?
Aku ingat pernah bermain dengan seorang anak lelaki yang baik. Dia mau menjadi apapun yang aku minta. Tidak seperti Yonggi oppa yang tak mau menemaniku bermain karena dia merasa bukan anak kecil lagi. Tapi dia siapa ? Kenapa aku tak pernah tau mempunyai teman seperti itu ? Aaaiisshhh ... Kalau dipikirkan terus aku akan sakit kepala.
Apa aku tanya saja pada eomma, pasti Eomma tau siapa dia, karena aku tak pernah bermain dengan anak anak yang tak di kenal Eomma . Eomma memang terlalu over protektif sejak aku kecil.

Aku masuk ke kamar mandi, membasuh muka dan menggosok gigiku. Karena masih terlalu pagi, aku memutuskan untuk berolahraga sebentar. Mengganti pakaian aku turun kebawah. Para maid sudah sibuk mengurus pekerjaannya masing masing. Aku mengambil sarung tangan untuk tinju, memasangnya sambil berjalan ke halaman belakang dan memulai memukul samsak tinju berwarna merah itu.

30 menit memukul dan menendang aku rasa sudah cukup. Seluruh tubuhku sudah basah karena keringat. Aku duduk sebentar sambil mengatur nafasku yang masih memburu. Matahari sudah mulai muncul, langit sudah mulai berwarna.

Aku berjalan ke dapur untuk mengambil minuman. Aku meminum susu pisang ku sampai habis. Ini selalu nikmat setelah berolahraga. Aku merasa lebih segar dan bersemangat.

Aku juga sudah melihat Eomma berkutat dengan alat alat dapurnya. Memasak sarapan untuk keluarganya.

" Pagi Eomma" sapaku.

" Waaahh... Anak eomma bangun pagi sekali. Apa kau habis berolahraga ? "

Aku hanya mengangguk dan setelahnya kembali ke kamar untuk bersiap berangkat ke sekolah. Mandi, berpakaian , memasang sepatu, sedikit gloss, aku turun kembali ke bawah.

Aku sudah melihat Taehyung duduk di meja makan bersama Appa. Mereka mengobrol santai sepertinya. Makanan sudah terhidang siap di santap.

Aku melirik sedikit ke arahnya, melihat apa pipinya masih bengkak. Ternyata sudah tidak terlalu bengkak seperti kemarin.

" Apa lebam mu sudah di obati ?" Tanya eomma.

" Sudah, kemarin malam Kookie membantuku " jawabnya sambil memakan sarapannya.

" Baguslah kalau begitu " 

Aku hanya mendengarkan obrolan random mereka. Aku memakan makananku, setelahnya merapikan tas untuk berangkat sekolah.

" Aku mengantar Kookie dulu Appa Eomma"

" Hati hati Tae" jawab eomma sambil mengecup pipiku.

Aku masuk ke mobil memasang safety belt dan mobil mulai berjalan. Hanya keheningan selama perjalan ke sekolah.

STILL .......         (taekook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang