Dia ...

270 25 0
                                    

Halo semua
Semoga suka
.
.
.
.
.
.
.


Taehyung POV ..

Akhirnya aku kembali ke Negara ini setelah sekian lama menetap di London. Karena kesibukan ke dua orang tuaku, aku pindah ke Negara sibuk itu. Yah, perusahaan yang di kelola Daddyku berkembang pesat di negara itu, mau tak mau kami harus meninggalkan Korea. Setelah mengambil koper aku menuju salah satu gerai minuman di Bandara sambil menunggu jemputan ku.

Aku duduk di salah satu bangku yang bisa melihat siapa saja yang akan menuju kesini. Aku masih berada di terminal kedatangan dari luar negeri. Sambil meminum sodaku, aku membuka galeri foto di handphone ku. Sebagian besar isinya adalah foto seorang gadis yang aku suka selama ini.

Aku juga sudah diberitahu oleh Appa Sehun bahwa dia akan terlambat menjemputmu karena terlambat pulang sekolah. Aku tersenyum hanya dengan memikirkannya. Apakah dia masih ingat denganku ??

Kembali melihat foto foto itu, dia sebenarnya tidak berubah, matanya masih bulat dengan pipi yang chubby, jangan lupakan gigi kelincinya yang lucu. Aku sungguh suka melihatnya kalo sudah tertawa.

Sebenarnya aku gugup, jantungku dari tadi berdegup kencang tak sabar untuk bertemu dengannya. Setinggi apa dia sekarang ?
Dulu dia masih sangat kecil, jadi jelas aku lebih tinggi darinya.

Dari kejauhan aku melihat seorang gadis yang sedang berlari dari arah parkiran. Dia hanya memakai baju tanpa lengan berwarna putih, celana jeans biru yang membungkus kaki jenjangnya dengan rambut di kuncir kebelakang. Sederhana tapi tetap modis karena sesuai dengan kulit putih bersihnya.

Jelas terlihat dia sedang mencari cari seseorang. Setelah mataku menangkap sosoknya, aku sungguh terkejut melihat wajahnya dengan jelas, dia ya dia ..
Dia yang aku tunggu. Gadis kelinci ku. Ah bukan, dia belum menjadi milikku.

Aku berdiri melupakan minumanku dan mulai berjalan ke arahnya tanpa dia sadari. Mataku tak lepas untuk memandang sosoknya. Terus berjalan sampai dia tak menyadari aku berdiri di depannya.

Bruk

" Aww ... ". Dia terjatuh setelah menabrak badanku yang tetap lebih tinggi darinya.

Aku terpaku melihatnya dari jarak sedekat ini. Dia tak akan melihat bahwa aku memperhatikannya karena aku memakai kacamata hitamku. Jantungku terasa semakin bertentum kuat. Aku menguatkan pegangan pada koperku.

Tanpa sadar aku malah membentaknya.
Aku menyesali itu, karena sungguh bukan kata kata itu yang seharusnya aku ucapkan. Aku mengutuk sekali kegugupanku ini.

Seorang pria datang membantunya berdiri, terlihat sangat khawatir. Aku dapat menyimpulkan bahwa itu adalah Paman Choi yang dari dulu sudah menjadi pengawal pribadi yang di tunjuk Appa Sehun.

Dia akan membenciku setelah ini. Itulah yang ada dipikiranku. Seharusnya aku memeluknya, bukan membentaknya.
Aku berjalan melewatinya.

Bertanya dimana dia memarkirkan mobilnya. Aku jelas mendengar dia mengomel di belakangku. Aku hanya menghindar agar dia tak menyadari kegugupanku.

Semoga kau tak membenciku setelah ini Kookie.

.
.
.
.
.

Jungkook POV

Dari Bandara, aku langsung pulang kerumah karena manusia aneh ini mengeluh gerah ingin segera mandi.
Ya dia aneh, baru bertemu saja dia sudah marah marah apalagi nanti selama dia ada di rumahku. Aku harus siapkan amunisi untuk melawannya nanti, karena alarm di kepalaku mengatakan dia adalah lawan yang sulit di lumpuhkan. Kalau dia berani macam macam akan aku balas dengan jurus jurus taekwondo ku.

Turun dari mobil, orangtuaku sudah menunggu kedatangan kami di depan teras rumah. Mereka terlihat antusias menunggu manusia aneh ini.
Setelah melihat sosoknya, orang tuaku  langsung memeluknya. Sempat terlintas di kepalaku kenapa mereka seakrab itu. Tapi aku membuang pikirkan  itu karena pantatku masih sedikit ngilu setelah insiden di Bandara tadi.

Sambil berjalan ke dalam rumah, Eomma mengobrol bersamanya " Tae, kau sudah sangat tinggi dan tampan, apa orangtuamu sehat di sana ?"

" Sehat Eomma, mereka titip salam juga oleh oleh untuk semua orang di sini," ucapnya sambil terus berjalan menuju ruang keluarga.

Aku dengan cepat menyela sebelum disuruh ikut bergabung duduk bersama mereka " Appa, Eomma aku ke kamar dulu, ingin mandi dan istirhat "

" Duduk dulu disini Kookie, kau harus berkenalan dulu dengan Taehyung "

" Iya, tapi setelah aku mandi ya, sepertinya Taehyung juga ingin mandi dan istirahat" kataku mencari alasan.

Manusia aneh itu hanya menatapku dengan mata tajamnya. Aku balik menatapnya seakan berkata jangan macam macam denganku.

Aku berjalan ke lantai atas menuju kamarku, tak lupa memberi tahu maid yang aku temui di tangga untuk menyuruh Bibi Song kekamarku nanti.

Aku samar bisa mendengar orang tuaku dan Taehyung tertawa, tapi tidak tau apa yang mereka bicarakan. Mereka memang seperti keluarga dan diapun tak canggung berada disini, seperti memang ini adalah rumahnya.

" Huft.. "
" Lelahnya hari ini, aww .. pantatku .. " terasa ngilu setelah aku mendudukkan diri di atas tempat tidurku.

Aku jadi teringat pada kekasihku, dia sedang apa sekarang. Aku berjanji nanti malam akan mengabiskan baterai handphone ku untuk mengobrol dengannya.

Kemudian aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Seperti ya berendam dengan air hangat akan sangat menyenangkan.


... Tbc..











STILL .......         (taekook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang