|• Part 5 •|

262 35 3
                                    

Amarah saga!

~NASA~


HappyReading.

Di malam harinya Saga dan teman-temannya sedang berkumpul di rumah derril yang berarti rumah Nadila juga.

"Lo gk nyiapin cemilan buat kita semua apa?" tanya barjo

"Yang lo pikirin itu cuma makanan aja sih jo" sahut mike

"Ya kagak enak aja gituh kita main PS tanpa ngemil kaya ada yang kurang aja gituh" ucap barjo sambil cengengesan

"Dasar rakus lo" celetuk derril

"Yauda bentar gue kebawah dulu"

Derril keluar dari kamarnya dan bertepatan dengan Nadila yang keluar juga dari kamarnya, karena kamar mereka itu bersebrangan.

"Eh de lo mau kebawah kan?"

"Iya bang"

"Kalau gituh gue minta tolong dong" ujar derril

"Minta tolong apaan"

"Nih kan temen-temen gue tuh lagi pada main kesini mereka itu lagi dikamar gue sambil main ps terus gaada cemilan gituh"

"Langsung intinya aja sih bang apa"

"Hehe ginih de tolong ambilin cemilan dibawah dong abang males kebawah cape naik turun tangga" minta tolong derril

"Nyusahin aja sih lo bang"

"Ayolah de bantuin abang"

"Yaudah iyah bawel banget sih"

***

Selama di dapur Nadila mulai mencari cemilan yang akan ia bawa ke kamar derril nanti, dan pada saat nadila ingin mengambil Chiki yang berada di atas rak ia kesusahan karena ya rak itu tinggi banget sedangkan Nadila kan kurang tinggi. Dan tiba-tiba di belakang ada orang yang mengambil Chiki yang akan ia ambil tadi dan otomatis badan mereka dekat sekali karena badan seseorang tadi itu berada tepat di belakangnya. Dan saat Nadila menoleh ke belakang ia disuguhkan oleh wajah seseorang yang tampanya luar biasa.

"Eh kak saga makasih yah udah bantuin ambil itu" Ucap Nadila

"Hm" Dan yah orang yang tadi membantu nadila itu saga

"Kakak ngapain ke bawah"

"Toilet" Dingin Saga

"Bukanya dikamar bang derril ada toilet juga yah" cerocos Nadila

"Ada mike" Singkat saga

"Ouh yaudah kak aku duluan ke atas yah mau kasih cemilan ini" pamit Nadila

"Iya" ucap saga

******

Di SMA ANGKASA terasa sepi karena sekrang baru menunjukan pukul 06:05 dan seorang Nadila telah sampai di sekolah,semua ini ia lakukan karena ingin menyalin tugas Biologi milik monika. Nadila itu termasuk murid golongan pintar tapi karena ia orangnya malas jadi ia pikir lebih baik menyalin saja daripada harus mikir,ingat yah menyalin bukan mencontek jadi yah menurut Nadila itu beda.

"Kebiasaan sih lo males ngerjain tugas mulu"

"Gue cape mikir mon kalau nguras otak sama tenaga aja tau ga" cerocos Nadila

"Lo itu pinter Nad cuma ya males aja lo mah"

Nadila malah cengengesan menanggapi ucapan monika


"Ke Kantin yuk gue udah beres nih nyali nya" ajak Nadila

"Ayo gue laper banget belum sarapan,gara-gara lo nih nyuruh gue ke sekolah pagi banget" kesal monika

"Hehe yamaap mon,gue traktir deh sebagai ucapan makasih sama maaf gue"

"Nah gitu dong baru gue gk kesel lagi sama lo wkwkw"

"Euhh,dasar lo yah"

"Eh tapi si dea belum nongol tuh anak" ucap Nadila

"Halahh nanti juga tu anak nyusul kita kan tas kita ada di kelas"

"Yaudah ayo"

***

Kemarin malam setelah pulang dari rumah derril saga memutuskan untuk pulang kerumah orang tuanya bukan ke apartemen. Bukan tanpa alasan ia pulang kerumah sebab laptop nya masih berada disini ia akan mengambilnya,dan sekarang ia akan berangkat sekolah untungnya dirumah ini masih ada seragam cadangan maka ia tidak perlu repot-repot harus balik ke apartemen.

Saga melangkahkan kakinya keluar dari kamar berwarna putih,abu dan hitamnya. Dan tepat di tangga ia melihat orang yang jujur saja ia rindukan orang yang telah melahirkanya dan orang yang dulu selalu memberi perhatian kepada dirinya tapi tidak untuk sekarang mereka adalah orang tua Saga. Orang yang dulu ia banggakan,orang yang selalu ada disampingnya dan sekarang malah menjadi orang yang tak peduli kepadanya.

"Eh saga,sini sayang makan dulu mamah tadi udah masakin makanan kesukaan kamu, katanya kemarin kamu pulang kesini jadinya mamah buatin aja" ujar mamah saga

"Gak"

"Kamu bisa sopan gak ke mamah kamu" bentak papah saga

"Hm"

"Kamu ini diajarkan sopan santun tidak hah"

"Saya tidak diajarkan sopan santun karena orang tua saya saja lebih mementingkan uang dan kerjaan daripada anaknya sendiri" ujar sarkas saga

"Kamu pikir kami kerja banting tulang buat siapa hah, buat kamu saga" marah papah saga

"Tapi yang saya butuhkan bukan hanya uang,saya juga butuh kasih sayang kalian, apa pernah hah kalian datang kesekolah saya hanya untuk mengambil rapot saya hah? TIDAK KAN? YANG SELALU AMBIL RAPOT SAYA SELALU BI MARNI DIA ORANG YANG SELALU ADA BUAT SAYA BUKAN SEPERTI KALIAN" Bentak Saga

PLAKK....

"MAS UDAHH" Teriak mamah saga sambil menangis

"Udah mas hikss ini salah kita hikss kita udah jarang sekali memperhatikan putra kita ini hikss" Sedih mamah saga



***


Haiii readers semoga suka yah part ini✨

Jangan lupa Coment And Vote yah

Dadahh semua sampai berjumpa di next part berikutnya💚

SAGA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang