Makasih saga!
~SAGA~
HappyReading.
Dan mereka berdua sekarang masih dalam perjalanan pulang waktu menunjukan pukul 11 siang dan mereka sudah merasa lapar.
"Ga kita makan dulu yu" ajak Nadila
"Hm"
Saga segera mencari tempat makan terdekat dan pilihanya terhenti pada cafe yang lumayan rame pengunjungnya.
"Turun"
"Eh iya"
Saga meraih tangan mungil nadila untuk digenggamnya,saga tak tau bahwa sekarang jantung nadila beritme lebih cepat.
"Silahkan mba mas mau pesan apa?" tanya pelayan cafe.
"Ikan bakar sama jus alpuket" jawab saga
"Kalau aku mau nasi goreng aja minumanya samain aja"
"Oke mba mas ikan bakarnya 1 nasi goreng 1 jus alpuketnya 2,ada yang perlu ditambahin?"
"Gaada" singkat saga
"Ditunggu yah mba mas"
Setelah pelayan itu pergi tak ada obrolan antara saga dan nadila mereka sama sama bungkam.
***
Setelah makan tadi saga segera mengantarkan nadila pulang dan diperjalananpun tak ada yang membuka suara sampai mobil yang dikemudi saga berhenti di sebuah rumah minimalis.
"Makasih saga"
"Iyah"
Ketika nadila ingin membuka pintu mobil saga menahan pergelangan tangan nadila.
"Eh kenapa ga?"
"Besok sekolah gue jemput"
"Eumm gk usah nanti malah ngerepotin lo lagi"
"Gue ga nerima penolakan"
"Yaudah ah terselah lo aja" nadila kesal dengan sifat saga yang pemaksa
"Jangan gituh" ucap saga sambil mengusap rambut nadila
Jantungg guee yaampunn,jangan baper nad jangan ucap nadila dalam hati
"Yaudah gue turun dulu" nadila segera turun dari mobil saga
"Gue pamit" setelah mengucapkan itu saga segera pergi.
"HUAAAA MAMAH JANTUNG NANAD JEDAG JEDUGG" Teriak nadila ketika memasuki rumahnya
"Berisik lo anying" sahut derril ketika mendenger teriakan nadila
"Yamaap bos"
"Kamu kenapa nad dateng-dateng bukanya salam malah teriak gituh" sahut mamah nadila dari arah dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGA [On Going]
Teen Fiction"Kita mau kemana kak?" "Liat nanti" "Ck kakak mah" kesal Nadila "Gue bukan kakak lo jadi jangan panggil gue Kakak" "Tapi kan kakak itu kakak kelas aku masa aku manggil nama yang ada itu namanya gk sopan tauuu" ujar nadila sambil mengerucutkan bibirn...