Baby, I Love You (Taekook 🔞)

Pergi ke Busan

"Jungkook. Ayo makan!"

"Makanlah untuk bayimu"

"Kau dan bayimu bisa sakit jika tidak makan"

Jungkook masih terus melamun.

Apa yang bisa jungkook lakukan selain meratapi nasibnya.

Tidur dengan seorang pria yang baru ia kenal dan mendapatkan benih darinya. Sungguh, hal itu tidak pernah jungkook bayangkan sebelumnya.

Jungkook hanya pemuda polos. Tidak pernah merasakan jatuh cinta.

Tapi saat ia mulai metadata cinta. Justru ia harus menelan kenyataan pahit.

Ditinggalkan dan dicampakan oleh pria yang ia cintai.

Dan sekarang.

Jungkook juga harus menanggung kehamilannya seorang diri.

Air mata jungkook kembali menetes.

Bagaimana ia mengingat kejadian saat pulang dari klinik.

Jungkook berfikir akan membunuh anak di dalam perutnya ini.

Memukul-mukul perutnya dengan keras.

Tapi apa.

Bayinya tetap bertahan, bahkan saat jungkook tidak menginginkannya.

Dan sekarang.

Jungkook tidak ingin makan apapun.

Biarkan saja dia dan bayinya mati.

Memang itu yang jungkook inginkan.

Lebih baik mereka mati, dari pada bayinya harus lahir tanpa seorang ayah dan jungkook tidak bisa hidup dengan taehyung.

Jadi untuk apa mereka bertahan.

***

Taehyung sedang menonton televisi saat seokjin datang menghampirinya.

"Kau sendirian?" -seokjin sambil duduk disamping taehyung.

Taehyung mengangguk.

"Oh iya, tae"

"Tadi pas dikantor aku mendengar orang-orang di ruang resepsionis membicarakanmu"

Atensi taehyung berpindah pada Seokjin.

"Mereka bicara tentang seorang wanita"

"Katanya dia mengaku bahwa kau telah menghamili anaknya"

Hah?

"Dan kau tau nama anaknya?"

"Siapa?"-taehyung

"Jungkook"

Seokjin terkekeh sedangkan taehyung total terkejut.

Namun kini raut wajah seokjin berubah serius.

"Tapi-"

"Bisa jadi itu benar"

Tatapan seokjin mengintimidasi.

"Dalam beberapa kasus. Seorang pria mengalami kehamilan. Itu bisa saja terjadi"

"Contohnya jimin"

"Dia omega"

"Dan jungkook"

"Bisa jadi dia juga omega"

DEG.

"Yang jadi pertanyaanku sekarang"

"Apa kau benar-benar menggunakan pengaman malam itu?"