Baby, I Love You (Taekook 🔞)

Apa salah?

"Ayo sekali lagi"

"Buka mulutmu!"

Jungkook menggeleng.

"Sudah, kak. Perutku mual"

Seokjin yang sedari tadi memaksa untuk menyuapi jungkook menghela nafas.

"Aku tau"

"Tapi perutmu harus tetap diisi, jung"

"Kau seharian ini bahkan tidak makan sama sekali"

"Kasihan bayimu.  Dia pasti kelaparan"

Taehyung yang disebelah jungkook memutar bola matanya.

"Kau berlebihan, kak"

"Diam kau!"-seokjin

"Biar aku makan sendiri, kak"-jungkook

" Tidak. Kau pasti tidak makan"

"Ayo sekarang buka lagi mulutmu!"

Dengan terpaksa, jungkook menurut.

Seokjin tersenyum.

Namun kemudian senyum itu sirna saat melihat kaki jungkook yang diperban.

Seokjin menatap jungkook.

"Jung"

"Jika taehyung tidak bisa kau hubungi"

"Kau bisa menghubungiku"

"Jangan kau tahan sendiri!"

Jungkook tersenyum.

Kemudian mengangguk.

"Manager rein memang seperti itu"

"Dia tidak peduli dengan apapun kecuali karier, ketenaran dan juga uang"

"Jika menyangkut kerier. Dia akan sangat posesif"

"Jadi kau harus sabar dengannya"

Jungkook mengangguk lagi.

Seokjin mengusap surai jungkook.

Kemudian mengambil segelas susu dari atas nakas.

"Nah. Minumlah!"

Jungkook meminumnya.

"Sekarang tidurlah"

Sekali lagi seokjin mengusap rambut jungkook.

Lalu setelah itu ia keluar dengan membawa nampan makanan.

"Kakak orang yang sangat baik"

Taehyung menatap jungkook.

"Iya"

"Kau beruntung, mas. Selama ini bisa tinggal dengan orang sebaik kak jin"

Taehyung tersenyum.

"Aku juga beruntung"

"Sekarang. Bisa tinggal dengan orang semanis dirimu"

Pipi jungkook bersemu merah.

Taehyung menggodanya. Dan sesekali memberi kecupan pada pundak jungkook.

"Ck. Aku ingin sekali, tapi dokter melarangku melakukannya beberapa hari ini"- taehyung bersandar pada pundak jungkook.

Jungkook terkekeh pelan.

Tau maksud hati sang suami.

" Mungkin tidak apa-apa kalau pelan"

Taehyung langsung mengangkat wajahnya dan menatap jungkook.

Matanya kini berbinar.

"Benarkah?"