Pergi tanpa pamit

1.4K 92 9
                                    

Ini sudah satu bulan sejak kejadian malam itu.

Besoknya bahkan jungkook sudah mendapati bangun seorang diri di kasur taehyung tanpa pria tan itu ada di sampingnya.

Pagi itu jungkook berjalan tertatih sambil sesekali memegang pinggulnya.

Suasana pagi itu sangat sepi. Tidak ada satu orang pun yang terlihat disana.

Bahkan mobil-mobil yang terparkir sudah tidak ada disana.

Kemudian esoknya lagi seseorang datang dan mengatakan jika para member harus pulang lebih awal karena mendapat panggilan mendadak dari produser dan harus pergi ke jepang.

Sungguh. Rasanya seperti petir menyambar disiang hari.

Dan ini sudah satu bulan sejak kepergian taehyung dan semua orang hari itu.

Jungkook menangis di teras kamarnya.

Hampir setiap hari ia habiskan seperti ini.

Menatap layar ponsel yang berkali-kali terlihat menghubungi seseorang namun tidak tersambung sekalipun.

Pria itu.

Kim taehyung.

Pergi meninggal jungkook tanpa pamit. Setelah semalam dia merenggut kesuciannya.

Jungkook terisak.

Hatinya benar-benar sakit.

Ia mengingat semua ucapan taehyung yang baru ia sadari sekarang adalah omong kosong.

Taehyung hanya mempermainkannya.

Ia hanya ingin tubuhnya. Dan tidak lebih dari itu.

Sekarang jungkook sendirian.

Harapannya. Impiannya untuk bersama taehyung hancur seketika.

Tentu saja. Harusnya jungkook tidak terlalu tinggi berharap.

Ia bukan siapa-siapa bagi kim taehyung yang seorang artis terkenal.

Sedangkan jungkook. Siapa dia? Dia hanya pemuda desa. Mereka berbeda. Jauh berbeda. Dan seharusnya jungkook menyadari itu sejak awal.

Bukan malah menghayal terlalu tinggi. Lalu dihempaskan begitu saja.

Jungkook mengusap air matanya.

Tidak ada gunanya ia menangis. Toh taehyung tidak akan pernah kembali.

Dan jungkook harus memendam impiannya untuk memiliki taehyung selamanya.

Ia harus berhenti berharap dan bermimpi bahwa taehyung akan bersama dengannya selamanya.

"Jungkook" panggil seseorang.

Jungkook menoleh. Seorang wanita paruh baya menatapnya khawatir.

Dia bibi hye. Orang yang membantu jungkook mengurus villa.

Bibi hye baru pulang dari rumah anaknya di Daegu.

"Ayo masuk! Diluar dingin"

Bibi hye menuntun jungkook masuk.

Ia tidak pernah berani bertanya apa yang terjadi pada sang majikan. Da jungkook juga tidak cerita.

Satu yang pasti ia tau. Jungkook sedang tidak baik-baik saja.

"Makan, ya! Bibi buatkan bubur"

Jungkook menggeleng.

Akhir-akhir ini nafsu makan jungkook semakin menurun.

Bahkan jarang sekali ia memakan nasi ataupun makanan lainnya selain buah.

Sakit hatinya membuat jungkook berantakan.

Baby, I Love You (Taekook 🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang