Impas.

292 28 0
                                    

Taehyung POV.

Setelah kejadian itu aku tak pernah lagi bertemu dengannya.

Hari ini adalah hari ke empat belas aku bertukar tugas dengan Jungkook dan selama itu juga aku tidak bertemu dengan Jennie.

Jennie,
Dia apa kabar ya?
Apa dia baik baik saja?

Aku selalu ingin pergi untuk menemuinya, menanyakan kabarnya, mengobrol seperti biasa dengannya tapi setelah semua kebohongan dan kekecewaan yang ku perbuat aku tak memiliki keberanian untuk menemuinya.

Setelah memikirkan hal yang sama setiap hari aku semakin yakin bahwa aku tak bisa hidup tanpa gadis itu.

"Taehyung! aku membawakan mu kue"

Aku menoleh. ah, Kania- gadis itu sering sekali kesini dan membawakan ku berbagai macam makanan.

"Untukku?"

"Ya, tentu saja! ini, makanlah"

Aku pun memakan satu.

"Enak" ucapku.

Kania langsung mengembangkan senyumnya.

"Syukurlah jika kau suka, aku takut kalau rasanya tidak enak hehe"

Kue nya memang enak aku tidak bohong.

"Aku akan membawakannya lagi besok, kalau kau mau hehe"

"Terserahmu"

Ku lihat Kania tersenyum dengan wajahnya yang merona. kenapa dia? dia tidak lelah tersenyum terus begitu?

Kalau kue buatan Jennie akan seperti apa ya rasanya.

•••

Jennie terdiam lesu sambil melihat Rose yang sibuk dengan MacBook nya. saat ini mereka sedang berkumpul diorganisasi ada ketua dan Mino juga disini.

Aku merindukannya.

Tapi aku juga membencinya.

Jennie kalut dalam pikirannya sendiri. ia tidak sadar kalau tingkah anehnya diperhatikan oleh Mino.

"Jennie, ayo ikut denganku" ucap Mino sambil menarik tangan Jennie keluar ruangan.

Mereka kini sampai di taman belakang gedung organisasi.

"Ada apa?"

"Ayo kita akhiri hubungan ini."

Ucapan Mino barusan membuat Jennie membatu. ia sangat terkejut, seriusan.

"Ku pikir, akan lebih baik jika kita berteman seperti dulu"

"K-Kamu serius Mino? kamu ga bercanda kan?"

"Aku serius."

"Hatimu yang sudah milik orang lain dan aku yang tak bisa terus terusan mempertahankan hubungan ini"

"Dengan mengakhiri semuanya, itu adalah keputusan yang tepat."

Jennie tak tau harus berkata apa. ini terlalu tiba tiba.

"Kalau begitu, aku pergi duluan" ucap Mino yang kemudian pergi meninggalkan Jennie yang masih membatu ditempat.

Karena aku tau sampai kapanpun aku tak akan pernah bisa mendapatkan hatimu. - Mino.

Jennie menatap langit yang terlihat begitu terang. ia tak bisa menyalahkan Mino atas keputusan yang ia buat.

Itu wajar jika Mino ingin mengakhiri hubungan dengannya, mengingat Jennie memang tidak mencintai Mino dan hatinya sudah milik orang lain.

DEMON MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang