Rumit!

302 23 0
                                    

Jisoo POV.

Taehyung dan aku kembali ke istana.

"Ayo jelaskan padaku siapa gadis itu dan kenapa kau melindunginya?" tagihku padanya.

"Gadis itu namanya Jennie, dia itu manusia pertama yang bertemu denganku saat aku ke dunia manusia"

"Sejak saat itu aku sering bertemu dan mengobrol dengannya..."

"Kau tau Nonna? dia itu asik sekali seperti bibi Melinda dan dia sangat susah ditebak sampai sampai aku dibuat kesal dengan tingkahnya yang begitu tiba tiba"

"Terkadang dia juga marah marah tidak jelas padaku tapi pada akhirnya dia juga meminta maaf atas kelakuannya, hahaha lucu bukan?"

Taehyung menjelaskan tentang Jennie dan semua yang ia lakukan bersama Jennie bahkan raut wajahnya dan nada bicaranya berubah ubah tergantung dengan apa yang sedang ia bicarakan.

Aku melihat semuanya. aku melihat bagaimana raut wajah dan mata tajamnya itu berubah menjadi menyenangkan saat menceritakan gadis itu.

Jennie--gadis manusia itu benar benar mengubah Taehyung menjadi sosok yang lain, yang tak pernah ku kenal sebelumnya.

Taehyung yang ku kenal adalah iblis yang keras kepala dan memiliki tatapan tajam serta aura membunuh yang luar biasa.

Tapi Taehyung yang saat ini berada disampingku bukanlah Taehyung yang seperti itu. Taehyung yang berada disampingku ini dipenuhi tatapan hangat dan aura yang menyenangkan, aku tak tau bagaimana gadis itu bisa membuatnya menjadi seperti ini. tapi aku senang akan perubahannya, setidaknya ia tak menyeramkan seperti dulu.

"Tapi kurasa aku tak akan bertemu dengan Jennie lagi.."

"Kenapa?"

"Karena dia sudah mengetahui identitas ku yang seorang iblis. dia sangat membenci iblis dan dia pasti membenciku sekarang" ucapnya dengan putus asa.

Wajah putus asa nya membuktikan kalau ia mempunyai perasaan dan harapan lebih dari gadis itu.

Kau mencintainya. Kau berharap bisa hidup bersamanya.

"Apa Jin tau tentang Jennie?"

Taehyung mengangguk mengiyakan.

"Lalu apa tanggapannya soal Jennie?"

"Hm...kakanda biasa saja dengan itu"

"Oh begitu, tapi kau tau kan? iblis dan manusia itu mustahil untuk bersatu"

"Ya aku tau. mungkin karena itu juga kakanda bersikap biasa saja dengan hubunganku dan Jennie.."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Jalan apa yang akan kau tempuh untuk menghadapi kenyataan ini?"

Taehyung terdiam. ia juga bingung apa yang harus ia lakukan untuk kedepannya.

"Ingat Taehyung. jalan apa yang akan kau pilih nanti harus kau pikirkan baik baik."

"Aku bukannya menentang atau setuju dengan hubunganmu dan gadis manusia itu, aku hanya tak ingin kau memilih jalan yang salah hanya karena dibutakan oleh cinta atau darah keturunan.."

"Ya nonna, terima kasih untuk nasihatmu"

"Kalau begitu, kau istirahat sana. jangan terlalu memikirkan apa yang terjadi hari ini, aku takut kau malah akan stres nantinya"

"Ya nonna, aku permisi dulu"

Taehyung pun pergi menaiki tangga untuk masuk ke kamarnya.

Saat Taehyung berjalan ke kamarnya, ia berpapasan dengan Jungkook.

Jennie sudah mengetahui identitas ku yang sebenarnya. jadi kau tidak usah repot repot untuk menjauhiku darinya sekarang.

Bagaimana? kau senang bukan? rencanamu untuk menjauhiku dari Jennie benar benar terwujud bahkan itu semua tanpa usaha darimu hahaha.

Setelah ini lakukanlah tugas pengintaian mu tanpa memendam kebencian terhadap Jennie.

Saat mereka berpapasan, Taehyung melakukan telepati pada Jungkook dan mengatakan itu semua.

Jungkook yang mendengar itu langsung terdiam membeku.

•••

Jennie POV.

Aku kembali ke rumah dengan perasaan campur aduk.

Taehyung iblis?

Jadi selama ini dia telah berbohong dan menipuku dengan berpura pura menjadi manusia dan berteman denganku.

Dan dengan bodohnya aku percaya sampai sampai aku jatuh cinta padanya.

Iblis yang selalu ku benci kini, salah satu dari mereka telah berhasil merebut hatiku.

Aku mencintai seorang iblis.

itu adalah sebuah kenyataan lain yang tak bisa ku sangkal.

Sekarang apa yang harus ku lakukan dengan perasaan yang sudah ku sadari ini?

Kenapa takdir rumit ini terjadi padaku?!

•••

Malam hari diterangi sinar bulan Taehyung terdiam memikirkan gadis yang beberapa saat lalu ia kecewakan.

ia tak yakin kalau Jennie masih mau untuk tetap berteman dengannya mengingat kalau Jennie membenci seorang iblis.

Tok tok tok!

Jin masuk kedalam kamar Taehyung.

"Aku mau memanggilmu untuk makan mal– Taehyung?"

Panggilannya tak digubris oleh Taehyung yang sedang melamun.

"Taehyung"

"Aku memanggilmu Tae"

Taehyung pun kembali pada kesadarannya setelah Jin yang menepuk nepuk pundaknya.

"Eh kakanda, ada apa? hehe" cengirnya.

"Kau yang ada apa, kenapa melamun seperti itu?"

"A-Aku tidak melamun ko"

"Bohong saja. cepat katakan! kenapa kau melamun?"

Taehyung menggigit bibir bawahnya. "Jennie sudah mengetahui identitasku"

"Dia pasti sangat membenciku sekarang karena sudah membohongi dan menipu nya"

"Apa yang harus ku lakukan kakanda?"

"Aku tidak tau harus melakukan apa. tapi aku mencintainya.."

Taehyung lama lama frustasi dengan perasaan dan keadaan yang saling bertolak belakang.

"Aku tau sangat mustahil bagi manusia dan iblis untuk hidup bersama"

"Tapi aku sudah terlanjur mencintainya kakanda, aku harus apa?"

Jin sangat mengerti apa yang Taehyung alami karena kejadian ini pernah terjadi pada bibinya dulu.

"Yang harus kau lakukan adalah menunggu."

"Menunggu sampai kau mendapat jawaban dari semua pertanyaan itu"

"Sudah, ayo makan. Ayahanda sudah menunggu kita"

Taehyung mengangguk lesu.

Ah, ini semua sangat rumit!

To be continue...

DEMON MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang