3.^_^ Suruhan Raja
"Kalian kagak dengerin aku cerita!" Mungkin karma karena tadi ia tak menjawab pertanyaan Relia sekarang jadinya ia yang diabaikan.
Relia yang melihat perempuan ke arah mereka dengan membawa banyak prajurit. Ia pun berteriak, "TANGAN KOSONG KALAU BERANI!!!!".
"Kagak usah teriak juga kali Rel, gua aduin Maklu!" Ancam Rysta karena kupingnya hampir budeg sebab teriakan Relia.
"Eh, tapi lu kenal Mak lu kagak si, Rel?" Tanya Rysta takut menyingung Relia, yang bernotabennya anak kera.
Jika kalian berpikir sebenarnya apa alasan mereka memakai 'lu gue' atau
'aku kamu' , kata Rina gak ada alasannya.Relia berpikir sejenak yang membuat Rysta dan Rina merasa bersalah karena wajahnya terlihat sedih, "Alhamdulillah gak pernah Gan, soalnya dulu gua di lahirin sama Om gua, Rys." Untunglah ia tak marah.
"Aku suka nih, begonya original gak usah tambahin bumbu segala," kata Rina.
"Ah jadi terharu aku, Rin." Relia berucap sambil menabok pala Rina.
Rina yang kesakitan pun memberikan hadiah untuk Relia, "Nih buat lu pada."
Rysta dan Relia diam sejenak lalu dengan bersamaan mereka berkata, "ih Cicaknya kiyot,""Oon lu pada,"
Tak sadar prajurit dan satu perempuan tadi sudah ada di depan mereka yang membuat Rysta kaget.
" Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin." Pekik Rysta sambil mengucap doa berbuka puasa.
"Alhamdulillah dah buka puasa yuk cari kurma." Jawab seorang prajurit disana.
Lama lama aku ikut les teleportasi beneran aja dah_Batin Rina.
"Tuan putri mari kita pulang ke kerajaan," ajak satu perempuan diantara para prajurit lelaki.
Setelah perempuan itu berhenti bicara, tiga kecoak bernama Rina, Rysta dan Relia syok, baru aja Dateng dah main panggil Putri Putrian, emang kurang jelas apa? Relia tuh waria sebenernya.
"Mengapa anda memangil kita Put-" tanya Rina namun terhalang oleh Relia.
Baru aja gua dapet part dah di trobos ae_Rina.
Rysta berteriak, "Wey disini salah satu dari kalian ada yang namanya Eriko Silit Manis gak?"
"Saya Non, emang ada apa?" Jawab salah satu prajurit di barisan tengah sambil mengacungkan jari tengahnya.
Rysta terharu sambil pura-pura mengusap air mata palsunya yang berupa angin, "Gua punya gambar kembaranmu yang ada di dunia modern sana, terharu aku menemukan kembaran dia." Tadinya ia mau menunjukkan foto tapi dia ingat tak membawa hape somi miliknya, emang agak tercium aroma gak mampu, kek yang nulis.
Gambar yang Rysta tunjukan ke para prajurit terutama pada prajurit kembarannya
"Wow Impresif," Prajurit kembaran orang di atas pun sampai tak bisa berucap selain kata-kata itu.
Hari hampir malam dan perempuan tadi pun angkat bicara, "Nama saya Bitha, panggil saja saya Nyai Bitha." Suruh perempuan itu.
"Aku adalah seorang pengabdi di Kerajaan Letera, Kerajaan yang Ayah dan Bunda kalian punya," jelas ia yang membuat tiga kera kaget, namun ia tak terlalu menanggapi karena memang hal itu sudah agak sering terjadi.
"Mari masuk ke kereta," menunjuk kereta yang tak tahu berasal dari mana. "Nanti saya jelaskan di dalam sana, hari sudah mau malam."
Tiga monyet tadi akhirnya mengikuti perintah perempuan bernama Nyai Bitha itu, tak lupa Rysta dan Relia menyanyi lagu Teletubbies.
"Thingky wingky," kata Rysta memulai nyanyian itu.
"Dipsy," sahut Relia.
"Jamal," ucap Rysta lagi.
"Jamal siapa Ya Tuhan," ujar Rina frustasi, rasanya ingin sekali menelan dua kera itu tapi sayang mereka haram dan rasanya, Ah mantap.
Next→
Halo ada yang kenal Jamal? Kalau ada ntar bilang ke Jamal mau aku jodohin sama Relia. Sehat selalu ya buat kalian, jumpa di part selanjutnya, bay bay.
Makasih dah mampir.
Kritik dan sarannya.Tuesday, 17 November
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Cla [ON GOING]
FantasiaBerawal dari pintu kuno yang berada di rumah Clarysta, Tiga orang perempuan yang menjalin hubungan persahabatan itu terjebak di dalam dunia yang masih belum ada listrik sekalipun. "Nyai Bitha ambilin sampoo sunslik yang hijab!!! Biar kepala aku hala...