15. Sang Radelion
•••
"Jadi ini tiga nyawa yang suka rela ingin ku renggut," Ujarnya di sertai tawa kecil bak villain di cerita fantasi.
Perlahan cahaya tadi menghilang, kini mereka tau siapa yang berbicara bukan siluman atau manusia apapun.
Ini aneh tapi sumber suara tadi berasal dari Pedang.
Benar berasal dari Pedang yang tersimpan rapi di dalam menara tadi, bisakah kalian membayangkannya.
Pedang yang berbicara terlihat menyeramkan di tambah slogan yang ia punya.
"Jauhilah pedang tersebut jika kau takut, dekati jika kau memang ingin menemui maut."
Pedang Radelion, pedang sang Ksatria juga Sang pangeran berasal dari utara Kerajan Letera.
Pedang ini adalah pedang yang di desain dengan ukiran naga, terlihat seperti ukiran pada umumnya namun nyatanya ia berbeda.
Naga tadi adalah naga yang menjaga serta menjadi ukiran Pedang Radelion, orang awam akan beranggapan hanya ukiran yang sama seperti pedang lainnya.
Pantas saja naga tadi seperti tidak terlihat menyerah walaupun tubuhnya terlilit.
Nyatanya ia tidak sedang melindungi Pedang itu namun ia juga melindungi dirinya sebab ia juga salah satu bagian dari Pedang Radelion.
Tak sampai di situ, Pedang Radelion adalah pedang yang di desain untuk bisa melihat seperti manusia pada umumnya.
Kalian tau, bahkan penglihatannya menakjubkan, ia bisa melihat dan mengenali darah yang mengalir dari tubuh lawannya.
Ia akan melindungi tubuh dari clan apapun yang masih terikat dengan sang pembuatnya, ia juga bahkan tidak perlu di tunjukan seperti apa musuhnya ia sudah tau semuanya.
Benar benar Pedang yang mustahil ada keberadaannya di dunia nyata.
Matanya tajam seperti jarum, dia tak segan membunuh apapun yang terlahir sebagai musuhnya entah yang berdosa atau yang masih suci pun, ia tak memperdulikan itu.
Namun kembali lagi, yang bisa melihat itu hanya orang-orang terpilih yang masih berhubungan dengan sang pembuatnya.
Bukan hanya kagum dengan kehebatan pedang itu, tapi juga kagum dengan sang pembuat pedang itu.
Jika buatnya saja sudah sangat hebat dan mustahil di temukan, maka seperti apa kehebatan sang penciptanya.
Pernah sebuah kejadian tak masuk akal terjadi saat peperangan, Pangeran Rade tak sadarkan diri.
Beberapa waktu kemudian, Setelah Pangeran Rade kembali membuka mata nyatanya peperangan terjadi, bukan karena prajuritnya saja yang kuat.
Pedang Radelion lah yang menghabisi semua musuh, instingnya tidak pernah salah.
Di kendalikan Pangeran Rade saja sudah sangat kuat.
Apalagi saat mengendalikan diri tanpa di pandu oleh tuannya?
Terdengar sangat menyeramkan.
"Mengusik tidurku saja," Ucap Pedang Rade
Aneh, satu kata yang sedang di ucapkan dalam pikiran ketiganya.
"Untuk apa kalian menyerahkan nyawa kalian?"
"Seberapa banyak nyawa yang kalian punya sampai berani mendekatiku?"
Tak ada raut muka yang terlihat, hanya ada nada terlihat kesan dari suara yang di timbulkan.
Memangnya manusia gila mana yang bisa melihat ekspresi dari sebuah pedang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Cla [ON GOING]
FantasiBerawal dari pintu kuno yang berada di rumah Clarysta, Tiga orang perempuan yang menjalin hubungan persahabatan itu terjebak di dalam dunia yang masih belum ada listrik sekalipun. "Nyai Bitha ambilin sampoo sunslik yang hijab!!! Biar kepala aku hala...