5.^_^ Penyambutan
Setelah menempuh perjalanan panjang dan agak jauh akhirnya mereka sampe pada bangunan besar menjulang tinggi, bertuliskan
Suara terompet, suara keringcingan dari koin yang disebar, dan gemuruh suara rakyat bertepuk tangan saat langkah pertama kali kuda memasuki area kerajaan itu.
"LIMBAD UKENYA RINA, ALLAHUAKBAR," teriak latah Rysta, dirinya kaget karena suara penyambutan tadi, buat om Limbad maafin sumpah. Kata Rina om Limbad kiyot.
Rina yang mendengar teriakan Rysta hanya bisa pasrah sambil berdoa kepada Tuhan supaya Rysta cepat diberi karma yang sangat berat, lalu bagaimana keadaan Relia?
Jangan ditanya lagi, dia sedang tertawa terbahak-bahak, tersendat-sendat, terbengek-bengek, terguling-guling, dan termati-mati. Agak alay memang.
Nyai Bitha menarik napas dan akan berbicara tentang tempat-tempat yang sedang mereka temuin, "Jadi bangunan kuning itu adalah bangunan untuk menyimpan barang-barang yang sudah tak terpakai, bangunan merah sebelah kanan kalian adalah tempat membuat gandum, bangunan yang akan kita lewati adalah bangunan untuk mengawinkan semut."
Mereka mendengar apa yang Nyai Bitha katakan, namun ada sebuah bangunan yang mewah tapi sangat unik.
"Boleh saya bertanya?" Tanya sopan Rina kepada Nyai Bitha.
"Silahkan Putri Rina,"
"Bangunan apa disana? Mengapa terlihat sangat berbeda?"
"Bangunan disana adalah bangunan yang berisi sebuah rahasia, saya sendiri tidak tau apa isinya hanya keluarga kerajaan yang tau, jika saja kalian tidak terkena virus amnesia dari keluarga Kerajaan Letera, kemungkinan kalian tau isinya,"
"Kiano anak, anak baim wong kedinginan, kedinginan lalu pergi ke kutub,, ke kutub sendirian," baca perlahan Relia.
Rysta menjitak kepala Relia sambil menatap sinis, "Yang bener dong, baca dari mana lu? Masa kiano masih bocah dah ke kutub sendirian, kesana naik apaan? Cicak persia ?".
"Noh liat di papan itu," ucapnya sambil menunjuk papan pengumuman terkini Letera.
"Tolong berhenti sebentar Pak supir kuda, kami mau membaca ini dulu,"
Di dalam papan pengumuman itu
♪viral ternyata burung bisa terbang.
♪ikan tenggelam di laut.
♪Raffthar menginjak kaki di tanah.
♪Atta gledek lupa nomor emaknya.
♪rambut Deddy Corbuzier Akhirnya tumbuh sehelai.
♪Limbad memutuskan menjadi penyanyi.
♪mengangumi bakat orang lain adalah bakat author.Resah gelisah gua gegara papan pengumuman ini, semoga aja kerajaannya kaga kaya otak si Rysta ma Relia_Batin Rina.
Rysta dan Relia diam sambil memikirkan apa maksud dari pengumuman itu.
"Pak sudah jalan lagi, kami sudah selesai melihatnya," suruh Rina.
Di jalan Rysta dan Relia hanya diam sambil memikirkan apa arti pegumanan tadi, jadi kereta yang menjadi hening, akhirnya kita tau apa penyebab Rysta dan Relia diam.
^_^^_^^_^
"Kalian kemana saja, Bunda khawatir kalian kenapa-napa," Ucap perempuan yang sedang memeluk mereka, bisa terlihat seperti bahwa dia adalah Ratu dari kerajaan ini.
Mereka balik memeluk perempuan itu karena entah kenapa pelukannya seperti ibu kandung.
Terdengar nada Papi Chulo mix pota² yang sepertinya di setel untuk penyambutan seorang Raja, dan ternyata benar raja dari Kerajaan Letera'lah yang datang, Raja Lee.
"Join sabi nih gua," tiba-tiba ikut memeluk tiga bocah monyet, "Hei epribadeh kenapa kalian lama banget di temukan, untung kaga keculik om-om pripadan." Ucap Raja Lee.
Next→
Maaf ya jarang update, hampir taun baru dong, ga nyangka gua rebahan hampir 6 bulan, kalian jangan lupa jaga kesehatan ya. Sampai jumpa di part selanjutnya 🤙
Makasih dah mampir.
Kritik dan sarannya.Thursday, 24 December
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple Cla [ON GOING]
FantasyBerawal dari pintu kuno yang berada di rumah Clarysta, Tiga orang perempuan yang menjalin hubungan persahabatan itu terjebak di dalam dunia yang masih belum ada listrik sekalipun. "Nyai Bitha ambilin sampoo sunslik yang hijab!!! Biar kepala aku hala...