1. Tangga Darurat

6.9K 538 101
                                    


Seorang laki-laki tengah bersandar pada dinding. Melirik ke arah kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang datang, selain seseorang yang trngah ditunggunya.

Hari ini benar-benar melelahkan baginya, sama seperti kemarin dan hari sebelumnya. Masa promosi comeback album terbarunya kali ini membuatnya harus tampil di berbagai macam acara musik, tidak seperti comeback beberapa bulan lalu dengan sub unit-nya.

Na Jaemin. Laki-laki yang baru saja menginjak usia 21 tahun, kini mulai dikenal oleh hampir seluruh penjuru dunia sebagai salah satu anggota boy band NCT dari negera Ginseng. Karirnya pertama kali sebagai salah satu anggota sub unit NCT yaitu NCT Dream.

Kini dirinya bersama anggota Dream yang lain telah menjadi anggota tetap dalam sub unit Dream, tidak ada lagi rasa takut akan berpisah dengan rekan satu timnya karena konsep kelulusan telah dihapuskan. Mark yang sebelumnya dinyatakan lulus dari NCT Dream, kini kembali bergabung.

"Kenapa dia lama sekali? Apa dia tidak tahu kalau aku sangat merindukannya?" gumamnya yang masih mencari keberadaan sosok yang ditunggunya.

"Ah. Kenapa juga dia memakai pakaian yang terbuka saat comeback-nya kali ini? Tidak bisakah dengan yang pakaian tertutup?" katanya lagi.

"Sebagai namja chingu-nya aku tidak bisa menahan rasa cemburuku kepada fansnya yang mungkin saja memuja tubuh indahnya," keluhnya kemudian.

"Aduh. Roseanne. Aku ingin melarang, tapi itu tuntutan pekerjaan. Bagaimana kalau ada lelaki hidung belang yang ingin menculiknya saat melihat tubuh indahnya? Oke. Na Jaemin, kau tidak bisa hanya berdiam diri saja. Sebagai namja chingu, kau harus menjadi pahlawan yang melindungi yeoja-nya," katanya kemudian dengan penuh tekad. Mengabaikan sosok perempuan yang sejak tadi melihat tingkahnya dan berbagai macam perkataan yang keluar dari mulutnya itu.

Roseanne Park atau Park Chaeyoung, kerap disapa oleh para penggemar dengan nama panggung Rosé itu hanya berdiri dan tersenyum miring. Kedua tangannya terlipat di dadanya.

"Terus yang kau lakukan di m-countdown kemarin apa? Bukankah pakaianmu hampir terbuka setengah?" tanya Rosé yang seketika membuat Jaemin tersenyum tidak berdosa ketika membalik tubuhnya.

"Mau bilang tuntutan pekerjaan?" tanyanya lagi yang membuat Jaemin menunduk. Katakan Jaemin ini termasuk suami-suami takut istri kelak, bila nanti dirinya sudah menikah.

Rosé mendesah pelan. Menarik tangannya untuk meraih salah satu telinga kekasihnya dan menariknya perlahan untuk ikut dengannya. "Tahan atau kau akan membuat kita ketahuan, Jaemin. Ingat, aku tidak mau sampai dispatch melihat kita."

Jaemin mengangguk dengan menahan rasa sakit pada telinga kanannya. Langkahnya mengikuti Rosé untuk masuk ke dalam tangga darurat. Dilihat kekasihnya tengah melihat ke arah atas dan bawah, hanya sekedar untuk memastikan tidak ada orang yang melihat mereka.

Satu pelukan mendarat. Membuat Jaemin tersenyum.

"Kau tidak merindukanku?" tanya Rosé yang membuat Jaemin tersenyum.

"Tentu. Aku sangat merindukanmu, Roseanne. Kau tahu sendiri seberapa tinggi tingkat kebucinanku, 'kan?" katanya yang membuat Rosé tersenyum.

"Kau tahu Roseanne, apa yang paling membuatku senang?" tanya Jaemin kemudian.

"Bertemu denganku tentunya," jawab Rosé yang membuat dirinya mendapatkan satu ciuman di atas kepalanya.

"Benar. Tetapi, yang paling membuatku senang adalah kita melakukan masa promosi bersama," jelas Jaemin. "Bukankah ini sangat jarang? Terakhir kali adalah waktu debut kita di bulan yang sama."

Backstreet (Jaemin Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang