Setelah menyelesaikan kegiatannya di SBS Inkigayo hari ini, Jaemin memutuskan untuk pulang ke asrama NCT Dream untuk beristirahat. Ya. Beristirahat sebentar sebelum akhir ia berdiri di depan pintu apartemen mewah yang menjadi asrama grup kekasihnya, Blackpink.
Di tangan kirinya sudah ada tiga bungkus titipan teman segrupnya; Jeno, Haechan dan Renjun. Ketiganya menitipkan makanan untuk para anggota Blackpink. Katanya sih sebagai salam perkenalan sebelum bertemu.
Jeno menitipkan untuk Jisoo, Haechan untuk Jennie dan Renjun dengan segala paksaan Jaemin akhirnya mau menitipkan untuk Lisa. Namun, setelah membeli pesanan ketiga temannya Jaemin tersenyum.
Pintu terbuka dan menampilkan Jisoo. "Oh Jaemin?" tanyanya memastikan tamunya yang kini memakai pakaian tebal dan menutupi seluruh tubuhnya. Hanya jaket yang terlihat lebih besar dan topi dengan masker. Pakaian itu memang terlihat menutupi postur tubuh asli dari sosok di dalamnya. Tetapi Jisoo tahu siapa itu, karena terlampau sering laki-laki yang menjadi kekasih Rosé selalu berkunjung paling tidak sebulan dua kali.
"Ne, Jisoo Nonna." Jaemin menjawab tidak lupa memilih satu kantung yang berada di tangannya. "Dari Haechan untuk Nonna," katanya menyerahkan satu kantung kepada Jisoo, member tertua di Blackpink.
"Haechan? Ada apa sampai dia memberikanku bingkisan?" tanya Jisoo bingung setelah menerimanya.
Jaemin tampak berpikir. "Katanya salam perkenalan gitu," bohong Jaemin yang mana dipercayai oleh Jisoo dengan anggukan.
"Sampaikan salamku untuk Haechan ya. Dan ayo masuk, aku sampai lupa karena terlalu bersemangat menerima bingkisan hehehehe ...."
Jaemin tersenyum masuk. Dibukanya jaket demi jaket yang dikenakannya hingga tersisa kaos dan melepas sepatu yang dikenakannya. Memakai satu sandal yang sengaja Rosé simpan di salah satu lemari untuknya.
"Halo Jennie Noona dan Lisa Noona," sapa Jaemin yang segera memberikan satu kantung bingkisan kepada kedua member Blackpink. "Ini ada bingkisan makanan dari Jeno untuk Jennie Noona dan untuk Lisa Noona dari Renjun."
Lisa mengambil bingkisan itu, sedangkan Jennie mengerut keningnya bingung. Tidak mengerti dengan maksud dari salah satu member NCT yang memberikan bingkisan makanan untuknya. Untuk apa? pikirnya.
"Aku juga dapat dari Haechan. Katanya sebagai salam perkenalan. Kau tahu Rosé dan Jaemin itu berkencan selama ini, mungkin mereka bertiga berpikir 'masa kita yang satu grupnya tidak kenal dengan member Blackpink sunbaenim' gitu," kata Jisoo yang muncul dari belakang Jaemin dengan menunjukkan bingkisan makanan juga.
Senyum Jaemin mengembang. Sepertinya dia harus meneraktir Jisoo karena sudah membantunya. Tidak perlu berpikir panjang untuk mencari alasan. Mengingat Rosé belum mengatakan kepada member Blackpink kecuali Lisa mengenai rencana mereka.
Jennie mengangguk dan dapat dilihat oleh Jaemin. "Jennie Noona mau menerima bingkisan makanan dari Jeno?" tanya Jaemin memastikan.
"Salam perkenalan? Okay aku akan menerimanaya. Nanti aku akan mengirimkan balik untuknya sebagai balasan," kata Jennie setelah berpikir. "Seperti tetangga bukan, saling memberi."
Jisoo memegang bahu Jaemin. "Kalau gitu, ruang kumpul kami kalian pakai seperti biasa, 'kan? Yuk Jennie, Lisa kita ke kamar. Biarkan mereka berdua menghabiskan waktu mereka," ajak Jisoo yang langsung diangguki oleh keduanya.
Namun sayup-sayup Jaemin tersenyum mendengar Lisa berkata, "Aku tidak sabar bertemu dengan Renjun, dia menulis surat ternyata untuk mengajakku ketemu," serunya yang kemudian mendapatkan godaan dari Jisoo dan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet (Jaemin Rosé)
FanfictionStory Idol Life Jaemin NCT and Rosé Blackpink Hidup sebagai idol tidaklah mudah. Terlebih yang namanya kisah asmara. Hampir seluruh idol memiliki larangan akan pacaran. Tetapi, tidak banyak melanggarnya dengan menjalin hubungan secara diam-diam di b...