5. Stage Inkigayo

2.2K 268 53
                                    

Rosé tampak menimbang-menimbang keinginannya. Hari ini adalah hari keduanya berada dalam satu panggioan setelah Music Core kemarin. Batinnya ingin sekali melihat penampilan sang kekasih dari jarak dekat, bukan hanya melalui penayangan di televisi pada umumnya.

Bagaimana caranya aku ke sana ya? Tidak mungkin aku menyamar dengan pakaian seperti ini.

Jisoo tampak mengerti ke mana pikiran anggota termudanya itu dari melihat raut wajahnya. Langkahnya membawa menuju Rosé. "Temani aku melihat Doyoung. Sebentar lagi penampilan NCT U," ajaknya yang langsung mendapat tatapan bingung tetapi penuh harap.

"Sebagai mantan pembawa acara di Inkigayo, aku ingin menyemangatinya secara langsung," jelasnya lagi yang kemudian membungkuk. "Tidak akan ada yang curiga kalau aku yang ke sana," bisiknya.

Bibir Rosé membentuk sebuah senyuman. Diliriknya semua yang ada di ruang tunggu sebelum mengatakan sebuah pertanyaan kepada Jisoo, "Apa tidak apa-apa aku ikut?"

"Apa yang kau khawatirkan? Aku membutuhkan teman untuk menyemangati Doyoung. Seandainya ada Jinyoung, aku pasti akan mengajaknya. Kau tahu JinJiDo itu sangat terkenal, Rosé," balas Jisoo berasalan agar semua orang tidak berpikir hal aneh. "JinJiDo itu paling memiliki chamistry terbaik dari semua pembaca acara yang ada."

"Ya ya ya ya ... baiklah sebagai dongsaeng terbaikmu ini, aku akan menemanimu menyemangati Doyoung sunbae."

"Kajja!" Jisoo dengan semangat menarik tangan Rosé untuk segera pergi.

Selama dalam perjalanan menuju studio di mana stage NCT U berada, banyak artis lain yang membungkuk dan memberi salam kepada keduanya. Jisoo dan Rosé melakukan hal yang sama. Tidak sesekali beberapa karyawan SBS Inkigayo bertanya, "Kalian mau ke mana?" dan Jisoo akan menjawabnya dengan kata-kata, "Menyemangati Doyoung yang sedang comeback stage hari ini. JinJiDo fighting!"

Rosé yang mendengar itu hanya tersenyum. Bahkan dirinya mendengar beberapa karyawan SBS Inkigayo berkata mengenai keinginan mereka untuk JinJiDo menjadi special MC di kemudian hari. Rosé ingat bagaimana Jisoo dan kedua rekannya pada masa itu sangat terkenal dikalangan penggemar yang mana sampai memiliki penggemar tersendiri untuk menyemangati ketiganya yang mendapat julukan JinJiDo.

"Lihat. Tidak akan yang mencurigai kita, 'kan? Aku akan ke sana sebentar untuk meminta izin. Kau jangan ke mana-mana ya, Rosé."

Rosé hanya mengangguk. Atensinya hanya melihat ke arah design panggung bertema timur tengah. "Ini mengingatkan aku pada Aladdin."

"Rosé. Maaf, mereka ternyata sudah selesai pengambilan videonya." Jisoo dapat melihat perubahan wajah Rosé yang tampak murung setelah ia mengatakan itu. Namun, tidak lama ia tersenyum. "Aku bercanda. Mereka memang sudah selesai, tetapi sebentar lagi mereka akan melakukan pengambilan video untuk fancam."

Mendengar penampilan Jaemin yang sudah selesai membuatnya melupakan perihal fancam yang selalu diambil setelah penampilan siaran berlangsung.

"Kita menunggu di sini saja. Mere—itu mereka." Jisoo menunjuk ke arah anggota NCT U yang sudah kembali naik ke atas panggung. "Aku ingin meneriaki Doyoung sebagai alibi, tetapi kau pasti ingin memberi kejutan untuk Jaemin, 'kan?"

Angguk Rosé. "Tapi aku tidak mungkin meneriaki namanya, Eonnie. Pasti media akan mencurigai aku."

Jentikan jari Jisoo terdengar. "Tenang saja. Aku akan meneriaki Doyoung ketika Jaemin akan melakukan fancam. Mau di akhir apa di awal?" tanya Jisoo.

"Di akhir saja," jawab Rosé penuh antusias dan membuat Jisoo mengangguk.

Fancam dilakukan paling tidak sebanyak anggota grup. Itu pun tergantung berapa jumlah kamera yang dibutuhkan. Sedangkan saat ini, Rosé dapat melihat hanya ada satu kamera dan itu berarti Jaemin berserta yang lainnya harus melakukan tarian Make A Wish sebanyak 7 kali pengulangan. Rosé tidak dapat membayangkan betapa letihnya Jaemin nanti.

Backstreet (Jaemin Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang