Backstreet (Jaemin Rosé)

3. Telepon

Sepulang dari acara Music Core hari ini, seluruh anggota Blackpink memilih untuk kembali ke asrama mereka yang berada di kawasan apartemen elit. Setelah seminggu kemarin melakukan syuting variety show Running Man dan Knowing Brothers, keempar anggota Blackpink memilih untuk mengistirahatkan tubuh mereka, selama seminggu sebelum kegiatan yang akan datang.

Istirahat yang dimaksud bukanlah seperti berbaring atau tidur, tetapi mereka berempat memilih untuk beristirahat dengan melakukan hobi mereka. Kecuali Jisoo, dia memutuskan untuk berlatih drama yang akan diperankan nantinya. Sementara Lisa bermain dengan kucing-kucing kesayangannya, dan Jennie sedang berada di dapur untuk melakukan eksperimen kepada menu masakan seperti biasa.

Rosé? Duduk dengan ponsel yang berada di depannya. Tersenyum menonton fancam sang kekasih yang sebelumnya tertunda. Dan ia puas memarahi Jaemin karena pakaian yang dikenakan ketika comeback stage kemarin di M-Countdown terlihat terbuka.

"Setidaknya setelah M-Countdown kemarin, pakaiannya lebih tertutup." Rosé kembali memutar fancam Jaemin di akun youtube Mnet. "Ck! Kenapa yang bagian Jaemin pas nge-rapp di-cut, sih! Punya dendam apa si Mnet sama Jaemin?!" gerutunya lagi yang masih ingat bagian sang kekasih sebelum si anggota baru, Shotaro.

"Giliran pas bajunya keangkat malah dibiarin! Haduh! Kalau aku yang edit, pasti sudah kupotong bagian itu!" Rosé masih terlihat mengumpat melihat penampilan Jaemin, walaupun terkadang ia menjerit senang ketika pakaian kekasihnya itu terangkat. "Haduh! Pasti kalau dipegang keras perutnya!"

Lisa yang mendengar Rosé menjerit segera mengangkat salah satu kucing peliharaannya dan duduk di samping Rosé. "Kenapa kau menjerit seperti itu, Rosé?"

Tidak ada jawaban dari sahabatnya itu, Lisa melihat ke layar ponsel Rosé. "Oh si Jae—GILA! PERUT APA PERUT ITU! BAGUS BANG—"

"Jangan tergoda sama punya orang! Cari sendiri!" Rosé memotong perkataan Lisa setelah memukul keningnya yang telihat ikut ber-fangirl ria ketika kemeja Jaemin terangkat. Ingatkan Rosé untuk menonton fancam Jaemin di kamar yang mempertontonkan bagian tubuh kekasihnya itu.

"Muka bayi, tapi badan orang dewasa banget. Ayolah kenalin anggota NCT Dream sama aku, Rosé. Siapa tahu ada yang seperti Jaemin."

Rosé tampak berpikir. Melihat ke arah kucing Lisa dan terlintas satu nama. "Ada, sih. Tapi dia alergi sama bulu binatang," kata Rosé yang memgingat Jeno, salah satu anggota NCT Dream yang dikatakan paling kuat, namun  kalah adu kekuatan dengan Jaemin. Jeno memang suka dengan kucing, tetapi perlu ditekankan bila laki-laki itu alergi dengan buku binatang

Lisa mendengus. "Percuma. Kalau dia tidak bisa bermain dengan peliharaanku. Kalau gitu yang lain? Tidak berotot seperti Jaemin tidak apa-apa, deh. Asal bisa tahu rasanya pacaran sama yang lebih muda."

Mendengar perkataan Lisa, raut wajah Rosé seketika berubah seakan berkata 'Hah? Kau cuman mau mencobanya?' dan kemudian ia menggeleng tidak mengerti dengan pola pikir sahabatnya ini. "Cinta itu bukan untuk dicoba-coba. Tetapi harus diresapi. Buat apa yang namanya pendekatan, kalau langsung menjalin hubungan hanya untuk mengetahui rasanya?" tanya Rosé kemudian.

"Memang mereka lebih muda dari kita, tapi bukan berarti kita menjadikan mereka sebagai mainan kita soal percintaan." Rosé beranjak dari duduknya. "Aku akan tanyakan kepada Jaemin, ada yang mau mencoba pendekatan dengamu atau tidak."

Lisa sedikit menunduk. Ia tahu, kalau ucapannya salah. Hanya saja, dirinya berkata jujur mengenai apa yang ada di dalam benaknya. Iri dengan Jaemin yang bersikap manis kepada Rosé, iri dengan perhatian yang Jaemin berikan kepada Rosé dan iri bagaimana mereka berdua bisa diam-diam bersembunyi untuk dapat berkomunikasi layaknya seperti sepasang kekasih pada umumnya di depan publik. Lisa hanya mau merasakan sensasi itu.