4. FengXi gege

3K 264 0
                                    

"Apa kau gadis dari rumah bordil?"

"Hei kalian!!" teriak seseorang dari dalam.

"Siapa dia?"

"Dia temanku, dia akan membersihkan kediaman tuan putri ChuXi hari ini."

"Cih ternyata hanya pelayan." Lin Mei menuntun ChuXi menuju kamarnya.

"Nubi pantas mati yang mulia, maafkan hamba lancang sejajar dengan yang mulia."

"Sudah bangunlah, jangan memanggil ku yang mulia. Panggil saja putri."

"Maaf nubi lancang putri, apa putri baik-baik saja selama menghilang?"

"Aku tak apa, saat aku di danau seorang gege membantuku. Tunggu siapa namamu?"

"Maafkan nubi putri, apa nubi memiliki kesalahan hingga putri melupakan nubi."

"Tidak-tidak... Aku kehilangan sebagian ingatanku saat tercebur ke danau."

"Apa nubi perlu panggilkan tabib istana putri?"

"Tidak aku sudah baik baik saja."

"Nama nubi Lin Mei putri."

"Um Lin Mei, bagaimana keadaan istana saat aku hilang?"

"Sangat kacau putri, kaisar FengXi semakin memburuk dan digantikan oleh kaisar sementara HongYu. Yang membuat kekaisaran semakin terpuruk bahkan beberapa kerajaan memilih memisahkan diri."

"Aku ingin bertemu dengan FengXi gege."

"Sebaiknya putri membersihkan diri terlebih dahulu."

"Benar Lin Mei aku sudah sangat lengket. Um juga siapkan hanfu berwarna biru, aku sedang ingin memakainya."

"Tapi putri hanya memiliki hanfu berwarna putih dan hijau."

"Ahh, aku punya hanfu biru di dalam keranjang itu."

"Baik putri akan nubi siapkan." ChuXi menatap halaman kediamannya, kolam buatan yang cantik berisi bunga teratai yang belum mekar. Pohon-pohon yang mulai berbunga di musim semi itu, sangat berbeda dengan markas yang di dominasi warna hitam dan merah. Bahkan pohon disana berdaun merah, benar-benar dunia bawah yang kelam. Beberapa gazebo di sudut kediaman juga jalan batu yang dibuat sangat indah, dalam dunia Shuang Yu Ran hanya dipenuhi gedung-gedung tinggi minim sekali suasana seperti ini. Sekalipun ada pasti padat saat weekend, ia jadi memikirkan bagaimana ia bisa terlempar di dunia Wei ChuXi. Yu Ran adalah artis besar yang sedang naik daun, namun karena temannya Qiao Ye menghianatinya membuat karirnya anjlok. Bahkan hanya sedikit tawaran yang masuk, hingga ia mengambil semua tawaran yang diberikan. Saat syuting film itu, sutradara memarahinya habis habisan di jembatan kayu hingga saking kesalnya sutradara mendorongnya kedanau dan ia terlempar kemari.

"Putri air mandi sudah nubi siapkan."

"Terimakasih Lin Mei. Bantu aku membersihkan diri." Yu Ran sekarang sudah beradaptasi dengan kebiasaan di kerajaan. Ia sudah tak memikirkan kehidupan masa depannya, kini ia sangat senang bermain-main di dunia ChuXi. Selesai mandi ChuXi mengenakan hanfu birunya juga cadar untuk menutupi wajahnya.

"Kita ke kediaman kaisar sekarang."

"Nubi akan mengantarkan putri, kita harus menghindari para prajurit." Lin Mei menuntun ChuXi menuju kamar kakaknya. Namun sialnya mereka bertemu dengan kaisar sementara HongYu, membuat ChuXi harus memberikan hormatnya.

"Salam yang mulia kaisar, semoga yang mulia hidup 1000 tahun lagi."

"Siapa dia?" Tanya HongYu kepada Lin Mei.

"Nona ini adalah tamu ibu suri Lang Xi."

"Ada urusan apa nona bertemu dengan ibu suri Lang Xi?"

"Hamba ini putri Huo Lai Yan ingin menyampaikan pesan dari ibunda untuk ibu suri."

"Baiklah segera selesaikan urusan kalian." HongYu pergi bersama rombongannya. Lin Mei dan ChuXi berbalik melanjutkan perjalanan mereka.

"Nona ini adalah kediaman kaisar FengXi, hamba akan pergi memberi kabar pada ibu suri." Lin Mei pergi dan ChuXi melangkah memasuki kediaman kaisar. ChuXi memasuki kamar kakaknya dan melihat kakanya terbaring lemah menyebut namanya.

"FengXi gege."

"ChuXi?"

"Gege tenanglah, aku sudah kembali."

"Apa kau baik-baik saja?"

"Aku selalu baik gege, aku akan membantu gege. Ayo.." ChuXi membawa FengXi menuju pinggir kolam dan membantunya membuka hanfu hingga ia bertelanjang dada. ChuXi mulai menyalurkan tenaga dalamnya dan mengeluarkan racun dalam tubuh gegenya. ChuXi memasang segel agar tak ada orang yang melihat apa yang mereka lakukan.

"Arghh..." ChuXi benar-benar kaget. Dalam tubuh kakaknya terdapat banyak sekali racun, hingga satu bejana besar racun berwarna hijau pekat, juga beberapa parasit dalam tubuh kakaknya. Tubuh FengXi limbung saat seluruh racun dalam tubuhnya terkuras habis. ChuXi membersihkan tubuh kakaknya dan menutup luka di jarinya. ChuXi memapah kakaknya menuju ke ranjangnya, membenarkan posisi tidurnya lalu melepas segel yang ia pasang.

"Ge aku sudah kembali, aku akan membalaskan semuanya." ChuXi mengusap wajah kakaknya dengan senyuman.

"Keluarga selir RyuYu akan menerima apa yang seharusnya mereka terima. Mereka tak akan mau hidup namun tak bisa mati. Gege cepatlah sembuh, aku akan berusaha yang terbaik untuk keluarga kita."

Tak lama suara ribut terdengar dari luar, Chuxi berdiri menatap kearah pintu.

"Ampuni hamba tuan putri, ampuni hamba, hamba pantas mati. " Tiba-tiba tubuh Lin Mei terjatuh dihadapannya dengan bersimbah darah.

======

Hello, temen-temen yang mampir jangan lupa vote dan komentar.
Jangan lupa mampir terus, bantu share biar tambah semangat.


















-Yoon Hilda-
(Authornim)

Princess of Wei Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang