2. Aku akan kembali

4.1K 312 6
                                    

ChuXi sudah siap dengan pakaian latihannya, dia berada diruangan bersama Guru Ten dan Yuchen. Mereka duduk bersila berhadapan.

"ChuXi duduklah dengan tegak akau akan membersihkan seluruh racun dalam tubuhmu." Yuchen mulai menyedot seluruh racun ditubuh ChuXi.

"Guru, lihat ini." Yuchen menunjukan bejana tembaga yang berisi cairan ungu pekat dan sangat bau.

"ChuXi jujurlah kepada kami, sebenarnya siapa kau ini. Tak mungkin jika kau hanya orang biasa hidup dengan racun dan parasit sebanyak ini."

"Sebenarnya begini, hari itu aku terjatuh kedalam kedalam danau karena di dorong oleh sutradara, dan saat aku mencoba menyelamatkan diri aku berenang kepinggir danau dan bertemu Yuchen gege."

"Apa kau tak tau latar belakangmu? Dari keluarga mana?"

"Sepertinya aku kehilangan ingatanku masalah latar belakangku. Suatu saat jika aku mengingatnya aku akan memberi tahu kalian."

"Baiklah, sekarang kita akan pergi ke ruang dimensimu, pejamkan matamu." Seketika itu mereka bertiga berdiri di pinggir danau besar yang bersinar warna-warni. Mereka bertiga terdiam menatap kearah danau.

"Wah... Tempat ini lagi? Aku sering sekali memimpikan tempat ini. Biasanya akan muncul suara yang terus memintaku berkultivasi."

"ChuXi, kau tau kau adalah gadis yang istimewa."

"Hah??" ChuXi menggaruk pelipisnya.

"ChuXi, mulailah berkultivasi. Kami akan menjagamu dari luar."

"Disini? Tapi aku tak tau cara keluar dari sini."

"Kau tinggal memikirkan tempat terakhir sebelum kamu berkultivasi. Karena tanpa izin darimu kami tak dapat masuk kemari." Akhirnya ChuXi mulai berkultivasi, hingga setahun lamanya.

Cahaya ungu yang sangat pekat memancar dari sebuah rumah yang diketahui oleh semua orang dunia bawah bahwa ada seseorang yang hebat didalam sana. Seorang gadis keluar dari ruang dimensi nya setelah satu tahun ia berkultivasi. Rambutnya yang tergelung kusut, wajah segar yang bersinar matanya berwarna ungu pekat berbeda dengan ia sebelumnya. Kemampuan berkultivasi nya sangat hebat, meskipun lautan qi nya sangat luas namun hingga kini ia sudah mencapai tingkat kaisar ke dua, satu tingkat lagi ia akan menjadi sempurna. Kini ia membuka jendelanya membiarkan sinar matahari memasuki kamarnya.

"Wah sudah berapa hari ini, kenapa pohon itu sudah bersemi saja." ChuXi kembali ke ranjangnya lalu merebahkan diri.

"ChuXi meimei..." ChuXi bangun dari posisi nya.

"Yuchen gege... Wah sudah berapa hari aku berkultivasi kau jadi sangat tinggi."

"Wah aku sangat senang kau sudah selesai berkultivasi, sudah setahun ini..wah kau sangat hebat meimei."

"Setahun? Gege kau tau selama berkultivasi ada dua hewan yang mengelilingiku, awalnya aku sedikit terganggu namun mereka mengatakan akan menjagaku."

"Benarkah kau memiliki hewan spiritual?"

"Aku tak tau, seekor burung Phoenix yang mengeluarkan api, dan Naga hitam yang mengeluarkan asap ungu pekat."

"Benarkah itu ChuXi?"

"Guru.." Yuchen dan ChuXi membungkuk memveri hormat.

"Kalian ikut aku menemui ketua."

"Baik guru."

ααααα

Keadaan kaisar FengXi semakin memburuk, hingga urusan kekaisaran sementara di pegang oleh pangeran HongYu yang semena-mena. FengXi terus menyebut nama adiknya ChuXi yang hilang. Ia tak pernah menerima kematian adiknya karena jasadnya belum di temukan setelah dua bulan lebih.

(Perbedaan waktu dunia manusia, sama dunia atas maupun dunia bawah itu kalo 1 tahun di dunia manusia = 5 tahun di dunia atas ataupun dunia bawah. ) *paham??

Sedangkan yang di khawatirkan sedang mengolah dirinya di  Blood Devil Sect atau Sekte Darah Iblis.

>>>>
"Salam tetua, semoga tetua panjang umur."

"Guru Ten, bisa aku berbicara pribadi dengan gadis itu." ChuXi hanya kaget dan melotot.

"Baik tetua.." Yuchen dan guru Ten keluar meninggalkan mereka berdua.

"Salam tetua, maaf hamba baru mengunjungi tetua setelah setahun berada disini."

"ChuXi kemarilah..." ChuXi mendekati tempat tidur tetua, terlihat wajah pucat nya terlihat kontras dengan jubah hitamnya.

"Aku sudah merasakan kedatanganmu ChuXi, dan aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu."

"Apapun itu tetua, hamba akan menjawabnya dengan jujur."

"Bersediakah kau memberikan darahmu kepadaku, untuk mengembalikan kesehatan ku?"

"Da.. Darah hamba tetua?" ChuXi bingung dan memelototkan matanya.

======

Hello, temen-temen yang mampir jangan lupa vote dan komentar.
Jangan lupa mampir terus, bantu share biar tambah semangat.

















-Yoon Hilda-
(Authornim)

Princess of Wei Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang