part 1 (bertemu)

17 9 2
                                    

Kalo mau nggak bosen sama cerita, bacanya yang enjoy ya..
Jangan lupa bismilah😂

Enjoy

***
Sinar matahari menembus gordeng tipis, sehingga sinarnya menyorot pada gadis cantik yang masih tertidur pulas di atas kasur lantainya, sore kemarin ibu tirinya telah membuat dia kelelahan hingga malam, bahkan ibu tiri itu tak segan-segan memukulnya saat gadis itu melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.

Tubuh gadis itu begitu pendek tapi tak terlalu kurus, sedang memeluk guling begitu erat seolah-olah ia mencari pelindungan dari guling tersebut, wajahnya yang seputih salju begitu indah saat tersorot matahari, tapi di balik ke indahannya, wanita itu menutupi luka di tubuhnya dengan baju yang panjang, padahal di dalam baju panjang tersebut banyak bekas cambukan dari ibu tirinya, dan luka sayatan pisau ulah dirinya.

Perlahan derap langkah sepatu mulai terdengar menghampiri kamar gadis rapuh itu, pintu terbuka dan menampilkan seorang Wanita paru baya menatap tajam gadis yang masih meringkuk di atas kasur. Gawat, sebentar lagi dia akan mendapatkan masalah.

"Bii.. ambilkan saya ember yang airnya penuh", ucap wanita paru baya itu, kepada pembantu yang lebih tua darinya.

Pembantu itu pun bergegas pergi dan  melaksanakan perintah nyonya besar, hampir satu menit menunggu, pembantu itu datang lagi dengan membawa emper yang berisi air di tangannya. Dia pun menyerahkan ember kepada nyonya besarnya, dan di ambil kasar oleh wanita paru baya itu, sebuah senyuman miring pun terbit dari bibir wanita itu, membayangkan reakai gadis itu menjerit saat air dingin menyentuh kulitnya.

"Udah sana pergi", usir wanita itu pada pembantunya, pembantu itu pun langsung bergegas pergi.

Wanita itu mendekati gadis yang masih dengan nyaman tertidur pulas seraya memeluk gulingnya, sayangnya sebentar lagi rasa nyaman tidurnya akan hilang oleh kekejaman wanita itu.

Buyur

Air mengguyur gadis malang itu, airnya terasa dingin sekali, sampai-sampai gadis itu terlonjat dan memeluk tubuhnya yang menggigil, setelah airnya dirasa habis, wanita paru baya itu langsung membuang ember asal.

"ENAK BANGET ANDA TIDUR, RUMAH BERANTAKAN BUKANNYA DI BERESIN INI MALAH TIDUR", bentak wanita paru baya itu padanya.

Gadis yang bernama Angelia Agniaputri, selalu mendapatkan perilaku buruk dari wanita itu, yang tak lain ibu tirinya sendiri yang bernama Bela. Ia sudah terbiasa di bangunkan dengan cara keji seperti  ini, sehingga ekspresi wajahnya biasa saja saat bela membangunkan seperti itu.

"BERESIN RUMAH, HABIS ITU SEKOLAH", bentak bela padanya. Dan meninggalkan Angelia yang basah kuyup.

Angelia Agniaputri, namanya begitu indah, namun kalian tau arti nama Angela itu apa?, kalo di ambil dari bahasa inggris artinya memang Malaikat, tapi kalo di ambil dari  bahasa jawa artinya sulit.

Angela adalah putri dari almarhum pak Anwar dan ibu Muriana, anak ke dua dari satu bersoudara, ibunya meninggal saat ia berusia lima tahun karena kangker lambung, dan setelah itu ayahnya menikah dengan janda anak satu yang bernama Bela, setelah tiga tahun menjalin hubungan suami istri, Ayahnya meninggal karena kecelakaan, sehingga saat ini ia di asuh oleh ibu tirinya. Jangan tanyakan dimana kakanya, karena sampai saat ini Angela belum menemukan kakanya yang pergi tiga tahun yang lalu.

Gadis berusia 15 tahun itu mengalami penyakit kejiwaan slef-harm pada usia 13 tahun, begitu banyak masalah dalam hidupnya hingga ia memutuskan menyakiti dirinya sendiri untuk mendapatkan ketenangan batin.

Angela melangkahkan kakinya menuju lemari dan melepas pakaian basah yang melekat di tubuhnya, ia langsung mengambil baju seragam beserta dalamannya, ia memakaikan pakaian yang ia ambil tadi ketubuhnya. Tidak ada kata mandi, untuk hari ini. Karena waktu yang tidak cukup dan tubuhnya yang sudah basah membuat dirinya mengurungkan diri untuk mandi.

Setelah itu dia berjalan keluar kamarnya dan langsung membereskan rumah

***

Sekolah. 08:23

Angelia menatap datar gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Dia berdecih pelan, kalo saja ia tidak bangun kesiangan ia pasti sudah mencatat soal fisika sekarang.

Angelia membanting tasnya keras dan mendudukan pantatnya di kursi sisi gerbang. Berharap ada guru yang kesiangan dan membantunya untuk masuk ke dalam.

Angelia nampak cantik dengan rambut sebahu yang ia biarkan tergerai, roknya ia biarkan terturup sampai bawah lututnya.

Karena kesal menunggu ia pun memberanikan dirinya untuk memanggil pak satpam.

"PAK SATPAM BUKA GERBANGNYA", ucap Angela berteriak.

Dor dor dor

(Bukan suara tembakan peluru ya gays😂)

"PAK, BUKA"

Angel menggedor-gedor gerbang kuat hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.

"Percuma lo teriak sambil gedor-gedor, pak satpam telinganya udah kebal", suara maskulin itu begitu menusuk ke pendengaran Angel, Angel pun mencari asal suara itu yang ternyata ada di sampingnya.

Angel menghela nafas kasar, saat Angel tau ternyata lelaki itu adalah Raga Akhsara, raja king bully sekaligus idola sekolah.

"Ya ampun... gue dikacangin", ucapnya lagi.

Angel hanya diam sambil menatap kecewa gerbang yang masih terturup rapat.

"Yok ikut gue", ucap Raga seraya menarik tangan Angel membawanya ke sisi sekolah.

Angel mengerutkan alisnya saat sang idola membawanya ke sisi sekolah.

"Mau apa lo?" Ucap Angel dingin.

"Naik sana", ucap Raga. Angel melihat sebuah pohon yang menjulang tinggi dan rantingnya menyentuh pembatas sekolah.

Tanpa babibu Angel langsung memanjat pohon itu dengan lincah, namun saat menginjak ranting yang menyentuh pembatas sekolah, rantingnya sedikit retak.

"Woy, ini rantingnya retak, gimana kalo gue jatoh", ucap Angel.

Raga tersenyum miring, itulah yang ia rencanakan. Raga tidak suka saat dia di kacangin oleh gadis mungil itu, sehingga ia merencanakan hal jail untuk Angel.

Traktak
(Suara retakan ranting)

Karena terkejut, keseimbangan Angel pun goyah, ia berusaha memegang daun yang ada di dekatnya, namun daun itu malah copot dan..

Bruk

Raga terkejut saat tubuh mungil Angel jatuh di atas tubuhnya, kedua bola mata mereka pun saling mengunci, Angel mulai terbuai oleh farfum maskulin Raga, hingga tanpa Angel sadari ia malah mendekatkan wajahnya ke wajah tampan Raga, Raga memenjamkan matanya saat Angel mendekatkan wajahnya.

"Beregsek", bisik Angel pada Raga, dan setelah itu ia bangun dan merapihkan bajunya.

Raga menggeram, tanda tak suka dengan prilaku Angel kepadanya. Bayangkan saja saat di atas kita ada wanita cantik tengah mendekatkan wajahnya ke bibirnya lalu setelah itu tidak jadi dan berbisik kasar di telinga, seperti diterbang ke awan, dan di jatuhkan ke air comberan

Angel melihat pagar pembatas sekolah yang hanya sebatas lututnya di belakang kelas X,  ia langsung berlari dan meloncati pagar itu.

Raga melihat punggung mungil itu mulai menjauh, seketika tanpa ia sadari sebuah senyuman terukir di bibirnya.

***

Kalo votenya udah nyampe 11, aku lanjut up

Ayo dong jangan cuma di baca doang, kali2 komen gitu. Biar aku semangat.

Slef-harmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang