part 7 ( taruhan dimulai)

7 3 0
                                    

Raga POV ON

Waktu itu gue lupa memperkenalkan diri gue lebih lengkap ke kalian. perkenalkan nama gue Raga Akhsara. Gue anak tunggal dari  jhonatan dan Annatasya, bokap gue seorang CEO di Mesir, sedangkan Nyokap gue model ternama dikorea. Umur gue 17 tahun, tepatnya sekarang gue kelas tiga SMA. Bukannya sombong, tapi gue adalah cowo tertampan di sekolah, bahkan dalam satu hari ada 10 cewe yang nembak gue secara langsung mau pun tidak langsung, ya.. gue tolak semuanya. Haha... gue cuma bisa ngebaperin anak orang, tapi untuk memiliki gue gak bisa. Setiap hari ruang BK selalu terbuka lebar menyapa gue, karena gue sering buat anak orang menderita karena kejailan gue.

Wajah gue lebih dominan ke nyokap, kalo sikap gue ya ke bokep, eh.. bokap maksudnya. Orang tua gue sering manjain gue dengan fasilitas mewah, tapi mereka jarang memberi kasih sayang untuk gue, ya gimana nggak, orang mereka sibuk. Tapi gak papalah, selagi gue masih menikmati hidup sebagai remaja nakal, kenapa harus mesti harus diberi kasih sayang.

Gue sekarang lagi ada di club, setelah mengantar cewe gila itu ke rumahnya, gue memutuskan untuk ngumpul bareng sahabat gue di club.

"Hey kalian tau gak, si Raga lagi memperjuangkan si Angel", ucap Vano

"WHAT!!??"

Kaget mereka,  sahabat gue ada tiga orang, Vano, Danil, dan Raja. Ya... Raja sahabat gue, meskipun gue gak deket banget sama dia.

"lo gak boleh deketin Angel", ucap Raja.

"Napa lo?", ketus gue kepada Raja, gue tau dia dari dulu sering memperhatiakan Angel dari jauh.

"Oy, lo udah dapet cinta?", ucap si danil, dia cowo terbucin di sekolah, karena kerjaannya setiap hari memperjuangkan Sakila, yang gak sama sekali ngelirik dia, bahkan Sakila malah lengket di gue, bukannya menghina, tapi muka Danil yang pas-pasan dan mulutnya yang bucin membuat orang lain jijik kepadanya, tapi kenapa gue sama sahabat gue yang lain malah betah sama ni kuda nil.

"Vano jelasin!", ucap gue

Gue lagi males ngomong, karena gue lagi fokus menikmati minuman alkohol ini.

"Jadi gini, gue buat taruhan sama upil kambing"

Gue menatap Vano tajam saat mengatai gue upil kambing. Dia hanya menyengir memamerkan gigi gingsulnya.

"Taruhannya yaitu, Raga harus buat Angel suka sama dia, kalo Angel suka sama Raga, gue kasih Arpat"

Ucapannya membuat sahabatku diam tanpa espresi.

"Kok dikit banget tantangannya, gak seru lah", ucap Danil

"Gue kasih tantangan lagi, lo harus menjadiin Angel sebagai pacar dan buat Angel nangis saat lo putus sama dia", lanjut Danil.

Gue tersenyum miring mendengar itu, memang itulah yang gue inginkan. Angel menangis di depannya.

"Lo mau ikutan juga bro", ucap gue pada Raja yang sendari tadi melamun.

"Tantangan gue, lo jauhin Angel ketika lo udah sakitin dia"

Ucapan itu terdengar sepontan saja keluar dari mulut Raja. Gue emang uah tau kalo ni bocah suka sama Angel.

"WAW!! dan biarin lo deket sama Angel? tentu boleh"

Suara dentruman musik DJ dan lampu kerlap-kerlip dan seksynya wanita disini membuat club ini semakin panas.

"Lo tau Rag, gue cuma ngingetin. Karma selalu datang pada orang yang salah".

Ucapan Raja barusan tak digubris oleh gue, karena gue masih asik dengan alkohol yang gue minum.

Slef-harmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang