TETANGGA! ~BRIGHTWIN~

5. Sedih

Oh iya, untuk BxB di work aku itu gak ada covernya ya, maksudnya cover nya polosan aja dan itu fanart, tapi baru 2 work sih yang BxB soon ya! Nyusul kapel kapel yang lain hehe, kalian boleh request kapelnya siapa.

Happy reading

"Enggak Hin, aku itu cuma gak sengaja ketemu sama Tanat, kalo kamu gak percaya kamu liat Hp aku aja, aku gak simpen nomor dia sama sekali," ujar Tay sambil memberikan Handphone nya kepada New.

"Gak, kamu boong, bisa aja kamu namain Yadi SMP," ujar New dengan memalingkan wajahnya.

"Astagfirullah Hin gak gitu, sumpah aku gak masukin, kamu cek aja deh, aku masukin nomor tetangga tetangga sini aja tetangga komplek sebelah gak ada yang aku save beneran Hin," ujar Tay lagi dengan terus mencoba mengalihkan pandangan New agar ke dirinya.

Bright, Win, Singto, serta Off yang melihat hanya menghela kan napasnya. "Mas pintu kita gimana itu," ujar Win dengan membisikan Bright.

"Hust, kamu nih, nanti aja fikirinnya," ujar Bright sambil memegang kain yang diberi es batu.

"Tapi kenapa kamu gak bilang sama aku kalo kamu ketemu sama Tanat, kamu nya aja yang ke senengan," ujar New masih terus mencoba nahan tangisannya.

"Yaudah aku salah, aku minta maaf sayang please maafin aku," ujar Tay sambil mencoba memegang tangan New.

"Huaaa hiks, hiks, nah gitu baru hiks, New maafin, New hiks, New gak pernah salah pokoknya," ujar New lalu langsung berlari menuju pelukan sang suami.

"Gampang banget New maafin nya Tawan tinggal bilang dia salah kelar," ujar Off sambil membisikan Singto.

"Iya gampang banget," ujar Singto.

"Coba Gun gitu juga, tanpa harus nyogok pake tas branded dulu," ujar Off sambil meringis mengingat manusia kecil kesayangannya itu.

"Hiks New sayang banget sama Tay Tawan hiks, jangan gitu lagi ya," ujar New sambil terus Terisak dalam pelukan Tay, sedangkan Tay sudah lumayan lega sambil terus mengusap punggung New.

"Iya aku yang salah maaf, aku janji kalo aku ketemu mantan aku, aku psti langsung bilang kamu, sekarang kita pulang aja ya? gak enak ini rumah orang," ujar Tay sambil menghapus air mata New.

"Yaudah hiks, ayuk," ujar New sambil berdiri.

"Tunggu!" cegah Bright.

"Apa?" tanya Tay.

"Segala nanya lagi, tuh liat pintu yang terkulai dilantai," ujar Bright sambil menunjuk kearah pintu berada.

"Hehe, maaf ya Bri, besok tukang kayu kesini deh buat benerin pintu lo, nanti gue yang tanggung," ujar Tay sambil menggaruk tengkuknya.

"Terus gue gimana tidur nya? masa gue harus tidur dengan keadaan pintu kebuka, kalo ada maling gimana?" tanya Bright dengan kesal.

"Gini, gue panggil Oab kesini, dia kan satpam tuh nah gue suruh jagain depan pintu lo," ujar Tay.

"Terserah gue gak mau tau pokoknya besok pintu gue udah bener," ujar Bright.

"Iya, maaf deh, maaf juga udah nonojok lo," ujar Tay, lalu langsung bersalaman dengan Bright, sambil memeluk sebentar.

"Iya, lo kalo mau masuk rumah orang lain kali pake Etika, masa gue harus buat Thread gimana cara sopan santun bertamu kerumah orang," ujar Bright lalu semuanya langsung tertawa.

"Bisa aja nih adek Bright," ujar Singto.

"Ya gitu deh," ujar Bright menampilkan senyuman lima jarinya.

"Nanti gue telfonin Oab," ujar Tay.

"Win maaf ya, buat kegaduhan dirumah lo, makasih juga udah mau nampung beberapa jam disini," ujar New lalu langsung memeluk Win.