2. Tetangga

61 4 0
                                    

Insyaallah aku update setiap hari, karena ini Short story jadi aku usahakan secepatnya menyelesaikan ini.

"Hai," ujar seseorang yang membuat Win mengalihkan pandangannya serta menghentikan acara berkebunnya.

"Oh hai," ujar Win dengan kikuk.

"Nama gue Baekhyun," ujar orang tersebut sambil menjulurkan tangannya kearah Win.

"Ahh nama aku Win," ujar Win menyambut jabatan tangan Baekhyun.

"Santai aja kali pakai lo gue gak jadi masalah Win," ujar Baekhyun dengan lembut.

"Oh iya, gue kesini mau kasih ini," ujar Baekhyun sambil memberikan sebuah mangkuk yang berisi kan makanan khas Yogyakarta yaitu gudeg.

"Apa gak ngerepotin ka?" tanya Win.

"Enggak kok, gue sama suami gue baru pulang dari Yogyakarta, dan gue sengaja bagiin oleh oleh untuk tetangga sekitar, tapi tadi gue denger ada tetangga baru, jadi gue memutuskan buat bagi sama lo juga itung itung sebagai pengenalan," ujar Baekhyun dengan antusias.

"Ngomong ngomong panggil gue Baekhyun aja, kayanya umur kita gak berbeda jauh deh," ujar Baekhyun yang di angguki oleh Win.

"Wah kalau begitu terima kasih banyak ya emmm Baekhyun," ujar Win sambil mengambil mangkuk tersebut.

"Oh iya Win, nanti sore biasanya kita kumpul kumpul bersama tetangga tetangga di sini, jadi gue ingin undang lo buat datang," ujar Baekhyun.

"Kumpul dimana?" ujar Win.

"Kebetulan minggu ini dirumah gue, jadi lo bisa datang ke rumah gue, itu yang pagar hitam," ujar Baekhyun sambil menunjuk kearah rumahnya.

"Oke, nanti gue akan datang," ujar Win.

"Oke gue tunggu ya, jam empat nanti jangan lupa Win," ujar Baekhyun.

*

"Mas, nanti aku izin keluar ya," ujar Win sambil menyiapkan makanan yang telah Ia beli.

"Kamu mau kemana?" tanya Bright yang baru turun dari kamar mereka.

"Itu loh, tetangga sini suka pada kumpul nah, aku diajak buat kumpul juga," ujar Win.

Bright mendekat kearah Win lalu memeluknya dari belakang kemudian menghirup wangi Win yang seperti wangi bayi itu.

"Yaudah gak apa apa pergi aja, itung itung kan kamu kenalan sama tetangga tetangga sini," ujar Bright sambil terus menghirup wangi Win.

"Ihhh geli mas," ujar Win mencoba untuk menghindar namun seperti sia sia, tenaga Bright lebih besar darinya.

"Mas ih, sebentar nanti tumpah tumpah ini makanannya," ujar Win dengan kesal.

"Iya iya," ujar Bright melepaskan kungkungannya lalu duduk menuju bangkunya.

"Mas tadi aku pas berkebun didepan aku lihat anak kecil yang lucu banget deh, aku jadi pengen gusel gusel pipinya," ujar Win dengan antusias.

"Oh iya? anak siapa?" tanya Bright.

"Aku gak tau, soalnya dia sama kakanya doang tadi," ujar Win.

"Kita gak mau bikin Win?" tanya Bright dengan mengerlingkan matanya kearah Win yang sedang meminum minumannya.

"Uhuk uhuk uhuk, mas uhuk," Win langsung tersedak saat mendengar penuturan Bright.

"Ya ampun pelan pelan sayang," ujar Bright sambil terus mengusap punggung kesayangannya.

"Lagi kamu nih, kagetin aku aja," ujar Win sambil mempaut kan bibirnya.

"Udah udah kita fokus makan aja," ujar Bright lalu memimpin doa untuk makan.

TETANGGA! ~BRIGHTWIN~Where stories live. Discover now